Kenapa Kecoak Sering Terbang ke Arah Manusia? Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketemu kecoak lagi diam di pojok saja sudah bikin panas dingin, apalagi kalau lihat mereka terbang. Run, run! Jika diperhatikan, ketika terbang kecoak kerap bergerak ke arah lawannya alias ke kita manusia.
Kenapa kecoak sering terbang ke arah manusia, ya? Apakah karena kecoak tahu bahwa manusia sering kali geli menghadapinya?
Kenapa kecoak sering terbang ke arah manusia?
Kenapa kecoak menyerang kita? Jangan berburuk sangka dulu, lho. Bisa jadi hewan satu ini gak berniat menakut-nakutimu. Ada sejumlah pendapat yang menjelaskan alasan kenapa kecoak sering terbang ke arah manusia atau berjalan ke arah kita.
Pertama, karena reflek bergerak dan ketakutan. Navigasi utama kecoak mengandalkan pendeteksian arus dan udara dibanding cahaya atau bayangan. Kehadiran manusia dapat memicu gangguan di udara yang ditangkap kecoak sebagai indikasi bahaya.
Kedua, karena daya tarik panas dan cahaya. Serangga nokturnal ini secara alami tertarik pada panas yang dihasilkan cahaya, melansir Pest Controls Leuth. Hal tersebut membuat kecoak secara otomatis terbang ke arahmu yang mungkin sedang membawa senter atau berada di bawah lampu.
Kedua alasan tersebut didukung dengan kemampuan penglihatannya yang kacau. Kondisi tersebut membuat kecoak kerap bergerak ke arah yang mereka hindari. Belum lagi arah terbangnya yang tampak gak menentu seolah menciptakan ilusi bahwa kecoak sedang menyerangmu.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Fakta Ilmiah Ngeri Kecoak, Seberapa Berbahaya Mereka?
Tidak semua kecoak bisa terbang
Kalau melihat kecoak, berarti kamu sedang berhadapan dengan makhluk purba, lho!Yap, dari catatan yang ada diketahui bahwa fosil kecoak tertua berumur 125-140 juta tahun lalu. Sebuah studi dalam Palaeontologica Electronica menyebutkan bahwa fosil kecoak tertua berasal sekitar akhir Zaman Jurassic dan awal Zaman Kapur, melansir Entomology Today.
Hingga saat ini, terdapat setidaknya 3.500 spesies kecoak yang teridentifikasi. Kebanyakan tersebar di daerah tropis, termasuk Indonesia. Namun, meski jumlahnya sangat banyak, ternyata gak semua kecoak bisa terbang.
Semua spesies kecoak memang punya sayap ketika dewasa. Namun, gak semuanya dapat memanfaatkannya, bahkan sebagian besar gak bisa terbang sama sekali. Salah satu oenyebabnya adalah karena ukurannya. Dalam keluarga serangga, ukuran tubuh kecoak termasuk besar sehingga sayapnya gak mendukung kecepatan maupun kemampuan manuvernya, melansir Terminix.
Sekalipun kecoak terbang, geraknya tetap lamban. Hal tersebut justru membahayakannya karena bisa jadi mangsa empuk bagi kelelawar atau burung. Oleh karenanya, hewan ini lebih sering berjalan. Fakta menariknya, kecoak termasuk serangga yang mampu berlari paling cepat, lho!
Jadi, kenapa kecoak sering terbang ke arah manusia? Bukan untuk menyerang, ternyata serangga ini terbang ke arah kita justru karena sedang melarikan diri. Sayang sekali, usahanya kerap membuat kita salah menyangka.
Baca Juga: Kenapa Lalat Sulit Ditangkap? Ini Alasannya Menurut Sains