Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Puncak tertinggi taksonomi hewan

Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis hewan di dunia. Seluruhnya dinaungi dalam payung istilah yang sama, yakni ‘hewan’. Secara ilmiah, hewan punya penggolongan khusus yang dinamakan kingdom animalia.

Nah, dalam kingdom ini, nantinya hewan-hewan akan dikelompokkan lagi sesuai jenisnya. Ada sembilan pembagian filum dalam animal kingdom. Yuk, ulik secara singkat pengertian dan ciri-cirinya di sini!

Apa itu kingdom animalia?

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi kucing (pexels.com/Monique Laats)

Kenalan dulu dengan RH Whittaker. Beliau adalah ilmuwan pencetus pengelompokkan organisme. Idenya membagi seluruh makhluk hidup berdasar struktur sel, mode dan sumber nutrisi, serta desain tubuh. Kelimanya adalah monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.

Kindom animalia merupakan salah satu kingdom terbesar dengan anggota terbanyak. Istilah kingdom animalia digunakan untuk mengidentifikasi seluruh jenis hewan yang ada di muka bumi. Mulai dari gajah hingga karang di laut, semua masuk ke ‘kerajaan hewan’.

Di bawah payung kingdom animalia, hewan-hewan terbagi lagi menjadi enam tingkatan taksonomi. Tingkatan tersebut yakni filum, kelas, ordo, famili, genus, dan kelompok kecil alias spesies. 

Hewan merupakan organisme eukariota multiseluler. Namun, lain halnya dengan tumbuhan, mereka tidak memiliki klorofil atau dinding sel. Oleh karena itu, anggota kingdom animalia menunjukkan mode nutrisi heterotrofik. Artinya, mereka tidak memproduksi makanan sendiri dan mendapatkan nutrisi dari makhluk lain. 

Kingdom animalia diklasifikasikan menjadi 10 subfilum berbeda. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan desain atau diferensiasi tubuhnya. Dilansir ByJu’s, 10  pengelompokan filum tersebut yakni sebagai berikut.

1. Filum porifera

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi spons laut (pexels.com/James Lee)

Kata kuncinya ada pada ‘pori’ yang berarti organisme ini berlubang. Sebutan tersebut sesuai dengan ciri khasnya yang memiliki pori-pori alias ostia.

Ada sekitar 5 ribu spesies dalam filum porifera. Secara fisik, poriferan terlihat seperti spons. Dulunya dianggap sebagai tumbuhan, tetapi kemudian dimasukkan menjadi salah satu organisme multisel dalam kingdom animalia.

Ciri-ciri hewan poriferan, yakni:

  • Organisme multiseluler non-motil yang memiliki kerangka fisik  luar keras
  • Memiliki tubuh yang keropos atau mudah hancur
  • Pori-pori pada tubuh berperan sebagai sistem saluran yang membantu sirkulasi zat
  • Tidak dibedakan bagian tubuh tertentu, misal kepala dan ekor
  • Tidak memiliki organ atau sistem organ yang berkembang dengan baik
  • Habitatnya di laut. 

Contohnya: Sycon, Spongilla.

2. Filum coelenterate (cnidaria)

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi ubur-ubur (pexels.com/Krysten Merrimen)

Istilah ‘coelenterata’ berasal dari kata dalam bahasa Yunani kilos. Kata tersebut memiliki arti lubang. Filum Coelenterata adalah sekelompok organisme air yang biasanya ada di laut.

Kamu bisa menemukan hewan dari filum ini menempel di bebatuan dasar laut. Coelenterata merupakan kelompok hewan invertebrata multiseluler dan paling sederhana.

Ciri-ciri hewan corlenterata:

  • Memiliki tubuh yang berongga
  • Tubuhnya dibedakan menjadi dua ujung
  • Merupakan hewan perairan
  • Tubuh terbuat dari dua lapisan sel: lapisan dalam dan luar
  • Hidup berkoloni (seperti karang) maupun soliter (layaknya anemon laut).

Contohnya: Hydra, ubur-ubur 

3. Filum platyhelminthes

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi planaria (flickr.com/Steve Begin)

Platyhelminthes (dibaca: plate-ee-hell-men-these) merupakan filum yang mencakup 13 ribu spesies. Organisme ini dikenal sebagai flatworms alias cacing pipih. Mereka termasuk aselomata yang hidup bebas atau menjadi parasit.

Anggota filum ini bervariasi. Ada yang memiliki sel tunggal dengan ukuran kecil, ada pula yang tumbuh hingga 2-3 inci. 

Ciri-ciri anggota filum platyhelminthes yakni:

  • Tubuh rata dorsoventral alias pipih
  • Kompleks dan memiliki struktur tubuh yang berbeda
  • Jaringan dibedakan dari tiga lapisan sel dan bersifat triploblastik
  • Tidak memiliki rongga internal atau coelom yang sebenarnya
  • Memiliki simetri bilateral
  • Baik hidup bebas atau parasit.

Contohnya: Planaria, cacing hati.

4. Filum nematoda

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi anggota filum nematoda (commons.wikimedia.org/Vyzhdova V)

Kalau kamu pernah melihat cacing gelang, mereka adalah salah satu dari filum nematoda. Secara deskripsi, filum ini meliputi hewan-hewan vermiform yang tidak beruas. Epidermis mereka memiliki tali saraf dorsal dan ventral.

Nematoda memainkan peran penting dalam daur ulang nutrisi dan pengendalian hama. Meski demikian, beberapa anggota nematoda bisa menjadi perusak tanaman dan menyebabkan penyakit pada manusia.

Ciri-ciri anggota nematoda:

  • Nematoda memiliki tubuh silinder
  • Simetris bilateral dan triploblastik
  • Memiliki pseudocoelom alias rongga tubuh 
  • Saluran pencernaan berbeda, dengan mulut dan anus
  • Kutikula mereka berganti kulit secara berkala
  • Otot-otot dinding tubuh memanjang.

Contohnya: Trichodoris, Desmoscolex

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

5. Filum annelida

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi Dinophilus (commons.wikimedia.org/Biological mythbuster)

Kata annelida berasal dari bahasa Latin anellus yang berarti cincin. Disebut demikian karena anggota filum ini memiliki bentuk fisik bercincin. Sebutan lainnya yakni cacing yang tersegmentasi.

Kelompok ini terdiri dari organisme invertebrata simetris bilateral. Tubuhnya terbagi secara segmented menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, pada cacing tanah, tubuhnya terbagi menjadi anterior, segment, clitellum, dan posterior.

Ciri-ciri anggota filum annelida:

  • Memiliki tubuh silinder tersegmentasi
  • Tubuh dibedakan menjadi kepala dan ekor
  • Simetris bilateral dan triploblastik
  • Memiliki rongga tubuh sejati
  • Habitat: laut, air tawar dan darat.

Contoh: Hirudinaria, Dinophilus

6. Filum arthropoda

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi kupu-kupu (pexels.com/Nandhu Kumar)

Arthropod berarti kaki bersendi, artinya, ini merujuk pada filum kelompok hewan bersendi. Mereka mungkin akuatik, terestrial, atau bahkan parasit. Anggota arthropoda memiliki pelengkap bersendi dan kerangka luar chitinous.

Anggota filum arthropoda mencakup beberapa kelas besar. Salah satunya insekta yang mewakili sebagian besar spesies hewan di dunia. Tidak heran jika arthropoda menjadi filum terbesar dalam kingdom animalia. Kerennya lagi, mereka memiliki kemampuan bertahan hidup di setiap habitat.

Ciri-ciri lain arthropoda:

  • Mereka simetris bilateral (alat gerak seimbang, sepasang)
  • Memiliki pelengkap bersendi, exoskeleton, dan tubuh tersegmentasi
  • Memiliki organ dan sistem organ yang terdiferensiasi dengan baik
  • Memiliki sistem peredaran darah terbuka, tetapi tidak memiliki pembuluh darah yang berdiferensiasi.

Contohnya: laba-laba, kupu-kupu, nyamuk

7. Filum moluska

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi gurita (unsplash.com/@isagalvezphoto)

Istilah moluska diambil dari sebutan diberikan oleh Aristoteles untuk sotong. Kata moluska sendiri artinya lunak. Disebut demikian karena tubuh anggota filum ini lunak. Studi tentang Mollusca disebut Malakologi. 

Organisme ini ditemukan di darat maupun di laut dalam. Ukurannya berkisar dari organisme mikroskopis hingga sepanjang 20 meter. Anggota moluska sering dijadikan perhiasan dan sumber makanan. Beberapa juga berperan sebagai bioindikator di lingkungan laut dan air tawar, meski lainnya bersifat hama.

Ciri-cirinya, yakni:

  • Simetris bilateral dan triploblastik.
  • Tubuh kurang tersegmentasi.
  • Organ dan sistem organ berkembang dengan baik
  • Biasanya, sistem peredaran darah terbuka
  • Terdapat anggota badan yang bisa diidentifikasi
  • Merupakan invertebrata yang lamban
  • Terdapat amplop atau mantel berdaging tipis yang menutupi organ visceral.

Contoh: kerang laut, siput, gurita

8. Filum echinodermata

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi bintang laut (unsplash.com/geoff trodd)

Anggota kingdom animalia berikutnya adalah filum echinodermata. Hewan-hewan dalam kelompok filum ini bersifat ekslusif, hanya dijumpai di lautan. Mereka adalah organisme berwarna-warni dengan bentuk yang unik. 

Keberadaan anggota filum ini sangat penting, baik secara ekologis maupun geologis. Sistem vaskular air hewan echinodermata menyumbang pertukaran gas, sirkulasi nutrisi, dan pembuangan limbah.

Ciri-ciri anggota echinodermata:

  • Simetri radial dan triploblastik
  • Memiliki coelom sejati
  • Memiliki struktur kerangka kalsium karbonat yang keras
  • Hewan laut yang hidup bebas
  • Mereka bernafas melalui insang atau pohon pernapasan kloaka
  • Memiliki sistem saraf radial sederhana, tetapi tidak punya sistem ekskresi 
  • Tubuh tidak beruas-ruas dan tanpa kepala yang jelas. Mulut hadir di sisi perut sedangkan anus ada di sisi punggung.

Contohnya: Patrick si bintang laut, Ophiderma, Amphuria

9. Filum hemichordata

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi Cephalodiscus dodecalophus (commons.wikimedia.org/Luis Fernández García)

Awalnya, anggota filum hemichordata dimasukkan ke dalam kelompok filum chordata. Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa hewan-hewan di kelompok ini tidak memiliki ekor post-anal atau bahkan notochord yang merupakan ciri khas chordata.

Filum ini termasuk kecil, hanya ada sekitar 1000 spesies yang teridentifikasi. Mereka biasanya berhabitat di lautan, terutama dasar laut. Ukurannya pun beragam, mulai dari hitungan milimeter hingga nyaris 1,5 meter.

Ciri-ciri hewan hemichordata:

  • Tubuhnya lunak, rapuh, dan terbagi menjadi belalai
  • Epidermis berlapis tunggal.
  • Memiliki tingkat organisasi sistem organ
  • Mereka memiliki sistem peredaran darah terbuka
  • Bernapas melalui insang karena mereka adalah hewan laut
  • Memiliki jenis kelamin yang terpisah dan pembuahan eksternal terlihat.

Contohnya: Balanoglossus, Cephalodiscus

10. Filum chordata

Kingdom Animalia: Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnyailustrasi singa (pexels.com/Frans Van Heerden)

Terakhir dari kingdom animalia ada filum chordata. Bisa ditebak apa contoh anggotanya? Yup, manusia. Filum chordata terdiri dari tiga sub-filum besar lainnya, yakni urochordata, cephalochordata, dan vertebrata.

Filum chordata memiliki kriteria khas, di antaranya:

  • Memiliki notochord atau batang tulang rawan longitudinal yang berjalan di antara tali saraf dan saluran pencernaan. Fungsinya sebagai pendukung untuk tali saraf dan digantikan oleh tulang belakang setelah tahap embrio
  • Memiliki tali saraf dorsal yakni kumpulan saraf yang ada di sepanjang ‘punggung’. Terbagi menjadi otak dan sumsum tulang belakang
  • Memiliki celah faring yang merupakan bukaan pemisah pernapasan dan pencernaan. Fungsinya memungkinkan masuknya udara melalui mulut tanpa memasuki sistem pencernaan
  • Memiliki ekor pasca anal yakni perpanjangan tubuh ke anus. Pada chordata, ekor terdiri dari otot rangka yang membantu pergerakan, misalnya pada spesies ikan
  • Tubuh simetris bilateral, triploblastik, coelomic dan tersegmentasi
  • Desain bodinya rumit dan terdiferensiasi dengan baik
  • Tubuh memiliki tingkat organisasi sistem organ

Contohnya: manusia, Lancelet

Wih, selesai juga ulasan mengenai kingdom animalia ini. Istirahat dulu, sebab filum masih terbagi lagi menjadi kelas, ordo, famili, genus, dan terakhir kelompok paling kecil yakni spesies. Baca juga penjelasan masing-masing di artikel IDN Times lainnya, ya!

Baca Juga: 10 Semut Terbesar di Dunia, Ada yang Sampai 6 Cm

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya