6 Penyebab Kucing Berliur, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Jangan dianggap sepele, lho!

Siapa yang panik saat melihat kucing peliharaan ngiler? Dilansir PetMD, nyatanya kondisi ini bisa jadi hal normal, lho. Misalnya, saat ia sedang merasa santai ketika dibelai. Namun, biasanya kebiasaan ini muncul sejak anabul kecil.

Jika kondisi tersebut terjadi secara tiba-tiba, bisa jadi penyebab kucing berliur berikut adalah pemicunya. Ada kalanya hal tersebut pun menandakan masalah serius. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter segera setelah mendapati anabul ngiler terus, ya.

Penyebab kucing berliur

Dibanding anjing, kebiasaan meliur alias ngiler cenderung jarang dijumpai pada kucing. Kamu pun mungkin jarang menyadarinya sampai mengelus bagian dagu anabul atau mendapatinya basah.

Di luar karena kebiasaan, kucing berliur cenderung disebabkan oleh tiga kategori utama. Pertama, masalah patologis seperti peradangan, iritasi yang coba dihilangkan oleh anabul, atau stimulus emosional. Lebih lengkapnya cek di bawah ini.

1. Kucing sedang sakit

6 Penyebab Kucing Berliur, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatanilustrasi kucing sakit (pexels.com/Pixabay)

Penyebab kucing berliur pertama yang patut diwaspadai adalah masalah kesehatan pada anabul. Ethan Nunnally, DVM., dokter hewan dari Large & Small Animal Medicine & Surgery, Animal Health Center of Albia, Iowa dalam Daily Paws turut menjelaskan terkait hal ini.

Menurutnya, kucing mungkin menderita stomatitis yakni peradangan pada mulut dan bibir. Selain itu, hal tersebut bisa juga mengindikasikan infeksi mulut, termasuk masalah gigi dan mulut. Penyakit lain yang juga dapat memicu kucing ngiler yakni infeksi saluran pernapasan atas, hingga penyakit neurologis.

2. Ada yang mengganjal di tenggorokan atau kerongkongannya

Kucing punya insting berburu dan rasa penasaran yang tinggi. Tidak heran jika ia kerap memainkan hal-hal yang tidak seharusnya. Misalnya, mencoba menangkap benang dengan menggigitnya. Daun, rumput, dan benda lain juga mungkin tersangkut di tenggorokan dan kerongkongannya.

Zat beracun yang tertelan dapat jadi penyebab kucing berliur yang parah dan tiba-tiba, melansir Orlando Vets. Bawalah kucing ke dokter sesegera mungkin jika kamu mencurigai anabul menelan benda asing atau zat berbahaya.

3. Heatstroke pada kucing

6 Penyebab Kucing Berliur, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatanilustrasi kucing terengah-engah (freepik.com/freepic.diller)

Heatstroke adalah kondisi ketika suhu tubuh menjadi sangat tinggi sehingga tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri, melansir Purina. Hal ini juga terjadi pada kucing sehingga membuatnya berliur.

Biasa heatstroke yang terjadi pada kucing pun disertai gejala lain, seperti terengah-engah dan peningkatan detak jantung. Lebih jauh, kucing berisiko terkena heatstroke jika dibiarkan berada di luar ruangan saat panas tinggi.

Jika kucing mengalami heatstroke, penting untuk segera membawanya ke dokter. Anabul memerlukan cairan IV tambahan untuk mengatasi dehidrasi yang mengancam jiwa.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Kaki Kucing yang Pincang Sesuai Penyebabnya

4. Kucing merasa cemas

Penyebab kucing berliur juga dikaitkan dengan masalah psikologis. Anabul mungkin menunjukkan gejala tersebut karena merasa cemas dan stres. Misalnya, akibat menempatkannya di kandang, dibawa perjalanan, hingga ke dokter hewan. 

Skenario kucing ketakutan sampai ngiler bisa terjadi. Pasalnya, kucing tidak suka perubahan dan hal-hal di luar kebiasaannya. Jika hal ini terjadi, jauhkan kucing dari pemicu kecemasannya dan tunggu hingga ia berhenti mengeluarkan liur.

5. Kucing memakan sesuatu yang tidak enak

6 Penyebab Kucing Berliur, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatanilustrasi kucing makan (pexels.com/.M. Q Huang)

Alasan lain yang jadi penyebab kucing berliur bisa jadi karena ia memakan sesuatu yang tidak enak. Iya, apalagi kalau kucingmu picky eater.

Meliur bisa jadi cara kucing menghilangkan rasa tidak enak di lidahnya. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kebiasaan anabul. Apabila ia mengiler sesekali setelah memakan sesuatu yang tidak berbahaya, maka bukan masalah. Namun, jika ia menelan hal-hal yang tidak seharusnya, maka segera dapatkan bantuan dokter.

6. Kucing merasa santai

Seperti disebutkan di awal, kucing mungkin berliur saat ia merasa santuy. Saat sedang menghabiskan waktu denganmu dan dibelai, ia mungkin menunjukkan reaksi meliur yang dibarengi dengan mendengkur alias purring

Dalam hal ini, meliur bisa jadi respons fisiologis terhadap kebahagiaan, melansir Pet Health Network. Di luar hal tersebut, kucing juga dapat mengiler ketika ia tidur karena merasa sangat rileks dan nyenyak.

Penyebab kucing berliur bisa beragam, ya. Kenali penyebabnya dan dapatkan bantuan segera jika memang berkaitan dengan masalah kesehatan anabul.

Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Mencegah Ular Masuk Rumah? Ini Faktanya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya