Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seberapa Bahaya Gigitan Berang-Berang bagi Manusia?

ilustrasi berang-berang (unsplash.com/Martin Krchnacek)
ilustrasi berang-berang (unsplash.com/Martin Krchnacek)

Pengacara Hotman Paris Hutapea dikabarkan pingsan hingga berobat ke Singapura setelah mengalami penurunan kesehatan. Rupanya, kesehatan sosok kondang tersebut menurun sejak digigit berang-berang peliharaannya, lalu disusul aktivitas padat.

Bisa menimbulkan dampak demikian, memang seberapa bahaya gigitan berang-berang? Faktanya, hewan ini memang punya kekuatan gigi yang tidak main-main, lho. Gigitan berang-berang dapat memicu gangguan kesehatan serius sehingga perlu segera mendapatkan penangangan.

Seberapa bahaya gigitan berang-berang?

Berang-berang kerap dianggap sebagai hewan yang ramah karena ekspresi wajahnya lucu. Namun, ada baiknya tidak menganggap remeh serangan berang-berang. Pasalnya, hewan ini dapat menggigit dan menimbulkan dampak serius.

Sebagai gambaran, seorang pria di Belarus pada 2013 digigitan berang-berang karena ingin mendekatinya. Gigitan berang-berang tersebut menyebabkan arteri di kakinya terputus. Korban pun langsung meninggal dunia karena kehabisan darah. 

Terlepas di bagian tubuh mana yang terdampak, gigitan berang-berang memang berbahaya. Gigi tajamnya dapat menyebabkan cedera serius yang berpotensi memicu infeksi. Dengan kata lain, gigitan berang-berang terhitung cukup berbahaya. Apalagi gigitan berang-berang juga dapat melukai kulit hingga memasukkan bakteri yang dapat menyerang darah dan organ lain.

Di sisi lain, berang-berang merupakan salah satu hewan yang dapat menularkan beberapa penyakit. Sebut saja tularemia, parasit, hingga rabies. Ketiganya dapat menginfeksi hewan dan manusia, bahkan efeknya juga tidak main-main. Rabies contohnya, bisa memicu kematian, baik pada manusia maupun hewan lain. 

Gigi berang-berang sangat kuat

ilustrasi berang-berang (unsplash.com/Amaya Alvis)
ilustrasi berang-berang (unsplash.com/Amaya Alvis)

FYI, berang-berang diketahui punya giginya yang sangat kuat. Meski kelihatannya hanya dua, gigi berang-berang mampu menggerogoti kulit kayu dengan mudah. Berang-berang pun dikenal sebagai hewan arsitek yang bisa membangun bendungan menggunakan gigitannya, lho. Sangat kuat, bukan?

Kemampuan tersebut tak lepas dari struktur gigi berang-berang. Kekuatannya berfokus pada empat gigi seri yang ada di bagian depan. Gigi ini panjang dan tampak terpisah satu sama lain serta punya lengkungan. Susunan ini melindungi mulut berang-berang ketika menggerogoti kayu.

Lebih lanjut, susunan gigi berang-berang berbeda dengan manusia. Jika bagian luar gigi manusia (yang disebut email) keras karena kalsium, gigi beruang dilapisi oleh zat besi. Hal tersebut membuatnya tampak berwarna oranye berkarat, tetapi lebih kuat dibanding gigi manusia.

Tak hanya itu, seiring bertambahnya usia, gigi berang-berang akan terus tumbuh. Kebiasaan menggerogoti kayu untuk bersarang maupun fungsi lainnya membuat gigi berang-berang makin tajam. 

Apakah berang-berang menyerang manusia?

Berang-berang yang tinggal di alam liar tidak dianggap berbahaya, sebagaimana penjelasan Michael Callahan, presiden Beaver Institute pada How Stuff Works. Namun, berang-berang dapat menyerang atau menunjukkan perilaku agresif ketika merasa terancam.

Hewan pengerat yang suka berenang ini diketahui sangat menghargai teritorial atau wilayahnya. Jika kamu berada di dekat bendungan atau sarang yang berang-berang buat, hewan ini akan menganggapnya sebagai bahaya sehingga membuatnya mengaktifkan mode siaga.

Lebih lanjut, berang-berang yang terinfeksi rabies lebih mungkin menyerang. Hewan pengerat ini bahkan bisa terus menyerang saat lawannya sudah berusaha menjauh. Untuk itu, ketika mendapati berang-berang bertingkah aneh, ada baiknya segera menjauh dan hubungi pihak berwenang. Hal ini penting demi mencegah penyebaran rabies atau risiko lainnya. 

Mengingat seberapa bahaya gigitan berang-berang, ada baiknya tidak membuatnya melakukan tindakan pertahanan diri, ya. Berang-berang memang tampak lucu, tapi bagaimana pun ini adalah hewan liar yang punya insting kuat untuk melindungi diri. 

Referensi:

"How Dangerous Is the Beaver?". How Stuff Works. Diakses Februari 2025.
"Are Beavers Dangerous?". Critter Control. Diakses Februari 2025.
"How To Tell If A Beaver Is Going To Attack And What To Do". Outdoor Guide. Diakses Februari 2025.
"Wood You Believe It? Beaver’s Remarkable Teeth for Building Ecosystems". Tufts University. Diakses Februari 2025.
"Animal and Human Bites". NHS Inform. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us