6 Fakta Musang Congkok, Populasinya Eksklusif di Selatan Asia Tenggara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar satwa hutan bernama musang congkok? Musang congkok (Prionodon linsang) merupakan salah satu dari dua spesies linsang Asia. Mamalia ini juga dikenal juga dengan nama linsang, linsang berpita atau banded linsang.
Musang congkok memiliki fisik yang hampir serupa dengan saudaranya, spotted linsang (Prionodon pardicolor). Akan tetapi, mereka berada di wilayah geografis yang berbeda, lho!
Dimanakah habitat musang congkok? Apa saja keunikannya? Yuk, simak beberapa informasi tentangnya berikut ini!
1. Tersebar di negara-negara Asia Tenggara bagian selatan
Musang congkok ialah hewan yang berhabitat di hutan hujan tropis. Menurut Ecology Asia, mereka hanya bisa ditemukan di hutan berpepohonan tinggi, baik di hutan primer maupun sekunder. Jadi musang congkok gak umum ditemui di lahan budidaya.
Populasi mamalia ini tersebar di beberapa negara di bagian selatan Asia Tenggara seperti Semenanjung Malaysia, Indonesia (Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa), dan juga wilayah selatan Thailand. Hal ini berbeda dengan 'saudaranya', spotted linsang, yang menghuni Asia Tenggara bagian utara, seperti Laos, Myanmar dan Thailand utara. Jadi, meski rupanya mirip, linsang yang ada di Indonesia sudah pasti ialah musang congkok/banded linsang, ya!
2. Ciri fisik
Musang congkok memiliki bulu berwarna kuning pucat dengan lima garis hitam lebar yang melintang di punggungnya. Garis hitam tersebut juga terdapat di area leher dan sisinya. Dilansir dari Ecology Asia, panjang kepala hingga badan musang congkok dewasa dapat mencapai 45 centimeter dengan ekor sepanjang 42 centimeter. Bobotnya cukup ringan yakni hanya 800 gram saja!
3. Punya kemiripan dengan kucing
Editor’s picks
Meski secara taksonomi berbeda, musang congkok dan kucing punya sebuah kesamaan, lho. Seperti halnya kucing, musang lingsang punya retractile claws atau cakar yang bisa ditarik ke dalam jika tidak sedang digunakan. Menurut laman Animal Diversity, cakar musang congkok sangat tajam untuk menangkap dan mengoyak mangsanya.
4. Merupakan satwa karnivor, kecoak pun dimakan!
Musang congkok merupakan satwa karnivor dengan diet yang beragam. Global Diversity Information Facility (GBIF) menginformasikan bahwa diet satwa ini mencakup berbagai jenis tikus, tupai, kadal, katak, burung hingga kecoak. Dalam kegiatan perburuan, mereka akan melakukan pengamatan dari dasar hutan kemudian menyergap mangsanya yang ada di darat atau atas pohon dengan cepat.
5. Melahirkan 2-3 anak sekali hamil
Tidak banyak informasi mengenai tingkah laku dan kebiasaan reproduksi musang congkok. Namun, beberapa sumber menyatakan jika biasanya musang congkok betina melahirkan 2-3 anak dalam tiap kehamilan. Laman Greeners menginformasikan kalau anak yang berkelamin jantan akan memisahkan diri dari induknya bila sudah berhasil disapih.
6. Keberadaannya dilindungi Hukum Indonesia
Meski menurut IUCN, musang congkok berstatus least concern atau bukan spesies yang memiliki risiko kepunahan tapi keberadaan mamalia ini dilindungi oleh hukum Indonesia. Musang congkok termasuk dalam daftar fauna dilindungi Peraturan Pemerintah (PP) No. 7/1999 sehingga gak boleh diburu.
Gak banyak yang diketahui dunia sains mengenai musang congkok. Jadi berbagai kebiasaan serta keunikannya belum banyak terungkap. Meski demikian, semoga informasi di atas bisa memberi gambaran untukmu tentang satwa ini ya!
Baca Juga: 6 Fakta Musang Bergaris Afrika, Hanya Tinggalkan Sarang saat Berburu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.