7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Unik

Lendirnya punya banyak kegunaan

Pernahkah kamu melihat slug atau siput tanpa cangkang? Hewan yang biasa muncul di musim hujan ini sekilas mirip dengan lintah dan ketika berjalan akan meninggalkan jejak lendir. Biasanya sih siput tak bercangkang ini berwarna coklat atau hijau. 

Nah, ada satu jenis slug yang berwarna kuning sehingga kerap disangka sebagai buah pisang. Hewan ini dinamai siput pisang (banana slug). Moluska yang memiliki nama latin Ariolimax columbianus ini bisa ditemukan di bioma hutan gugur di pesisir barat laut Samudra Pasifik. Keberadaannya tersebar dari California hingga Alaska, dengan mayoritas populasinya tercatat ada di California, dilansir Animal Diversity.

Selain bentuknya yang unik, kira-kira apalagi karakteristik dari siput pisang? Kamu bisa simak tujuh fakta tentangnya di bawah ini!

1. Bentuknya menyerupai pisang, terdiri dari berbagai warna

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Unikvariasi warna siput pisang (commons.wikimedia.org/ Thomas Schoch)

Siput pisang mudah dikenali dari bentuk dan warnanya yang menyerupai buah pisang. Ternyata gak cuma berwarna kuning, siput pisang terdiri dari beragam warna dan corak. Animal Diversity melansir warna kuning bertotol cokelat, putih, hijau atau cokelat juga lumrah pada tubuh siput pisang. Perbedaan warna ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya jenis makanan dan juga kadar kelembapan di lingkungannya.

2. Jenis siput tak bercangkang terbesar kedua di dunia

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Uniksiput pisang (commons.wikimedia.org/ National Park Service)

Lalu, berapa besar ukuran siput pisang? Dibandingkan siput tak bercangkang lain yang rata-rata hanya berukuran lima hingga belasan centimeter, siput pisang bisa tumbuh hingga sepanjang 25 centimeter. Hal ini membuatnya menjadi jenis siput tak bercangkang terbesar kedua di dunia, dilansir National Geographic.

3. Pergerakannya amat lamban, dibantu otot perut dan empat antena

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Unikvariasi warna siput pisang (commons.wikimedia.org/ Iamnotabunny)

Sebagaimana gastropoda lain, siput pisang memiliki otot yang berada di bawah perutnya yang membantunya untuk bergerak. Namun, jalannya amat lamban! Menurut National Geographic, mereka hanya dapat bergerak sejauh 6,5 inci (16,5 centimeter) per menit.

Untuk dapat bergerak dengan baik, siput pisang memanfaatkan empat antena yang dimilikinya. Dilansir NPS, dua antena panjang yang terletak di atas kepalanya berfungsi sebagai mata yang dapat merasakan adanya pergerakan dan terangnya cahaya. Kemudian dua antena lainnya yang berukuran lebih pendek mereka gunakan untuk merasakan dasar hutan dan sebagai indra penciuman.

Jika menghadapi ancaman bahaya, siput pisang akan menarik keempat antena tersebut ke tubuhnya. Tapi bagaimana jika antenanya terluka oleh predator? National Geographic menginformasikan kalau keempat antena tersebut bisa tumbuh kembali.

4. Merupakan satwa herbivor, bisa makan tanaman beracun

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Uniksiput pisang sedang memakan jamur (commons.wikimedia.org/ abcd.ca)

Mayoritas diet siput pisang terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Mereka gak pilih-pilih makanan. Bagian akar, daun, buah hingga tumbuhan yang mati akan siput pisang konsumsi. University of Puget Sound melansir bahwa siput ini juga kerap mengonsumsi fungi dan tanaman ek beracun yang bisa mengakibatkan reaksi alergi pada manusia. Gak hanya tumbuhan, menurut NPS, siput pisang juga tercatat memakan kotoran hewan. Dietnya sungguh beragam, ya!

5. Punya cara tersendiri agar tetap lembap

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Uniksiput pisang (commons.wikimedia.org/ Public Domain)

Sebagaimana siput lainnya, tubuh siput pisang punya kadar air yang tinggi. Untuk bertahan hidup, mereka butuh kelembapan. Namun sayangnya gastropod ini gak punya cangkang yang bisa melindunginya dari cuaca kering/panas.

Nah, siput pusang memiliki caranya sendiri agar kulitnya tetap lembap. Mereka menghasilkan mucus atau lendir yang melapisi tubuhnya. Selain itu, menurut National Geographic, saat cuaca kering, siput pisang biasanya menutupi tubuhnya dengan tanah dan daun hingga suhu di sekitarnya terasa bersahabat baginya. Oleh karenanya, mereka aktif mencari makan di malam hari saat cuaca tidak terlalu panas. Akan tetapi, dilansir Animal Diversity, jika suhunya terlalu rendah, mereka akan melakukan hibernasi.

6. Lendirnya punya banyak kegunaan, termasuk menghalau predator

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang UnikDicamptodon tenebrosus yang menjadi salah satu predator siput pisang (commons.wikimedia.org/ Jeffrey Marsten)

Selain untuk melembapkan tubuhnya, lendir yang dihasilkan siput pisang juga punya beberapa fungsi lain. Misalnya, untuk membantunya bernapas, menarik pasangan dan mempermudah pergerakannya di dasar hutan. Di samping itu, lendirnya juga bisa membuat siput pisang aman dari predatornya seperti rakun, landak, salamander raksasa pasifik (Dicamptodon tenebrosus) dan ular gater barat laut (Thamnophis Ordinoides). Kok bisa?

Menurut informasi dari Puget Sound, siput pisang akan menghasilkan banyak lendir ketika merasa terancam. Jejak lendir tersebut bisa menyulitkan predator untuk menangkapnya. Terlebih mucus tersebut punya sifat anastetik. Dilansir NPS, hewan yang berupaya memakan siput pisang akan merasa mati rasa.

7. Punya ritual reproduksi yang gak biasa

7 Fakta Siput Pisang, Punya Proses Kawin yang Uniksiput pisang (commons.wikimedia.org/ Andy.goryachev)

Siput pisang merupakan hewan berkelamin ganda atau hermaprodit. Namun, mereka biasanya mencari pasangan untuk berkembang biak. Puget Sound melansir bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan kekayaan genetik.

Masih ingat kalau lendir siput pisang berguna untuk menarik pasangan? Nah, jika feromon dalam mucus siput pisang sudah berhasil menarik pasangan, kedua lawan jenis ini akan melakukan courtship. Friends of Edgewood melansir bahwa dalam proses yang bisa memakan waktu beberapa jam ini mereka memosisikan diri seperti yin-yang. Mereka juga terkadang menggigit satu sama lain dan juga mengeluarkan banyak lendir dari tubuhnya.

Anehnya, setelah proses kawin selesai, alat kelamin jantan dapat stuck di tubuh betina. Agar dapat lepas, University of Puget Sound melansir organ tersebut akan digigit kedua siput pisang tersebut agar dapat putus. Perilaku unik ini disebut dengan istilah apophallation.

Gak dipungkiri, siput pisang ialah hewan yang unik baik dari segi rupa dan juga kebiasaannya. Saat ini status populasinya belum diteliti atau tercatat di IUCN. Akan tetapi, keberadaan siput pisang dipercaya masih melimpah di habitatnya. Kalau kamu berkesempatan mengunjungi hutan gugur di pesisir Pasifik Amerika Utara, kamu bisa melihatnya secara langsung! 

Baca Juga: 10 Spesies Siput Laut ini Punya Bentuk Unik 

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya