Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!

Ada kupu-kupu langka dari Indonesia

 

 

Perubahan iklim, kerusakan habitat, perburuan dan penangkapan berlebihan telah menjadikan banyak spesies satwa menjadi terancam punah. Kamu pasti sudah tahu  contoh-contoh mamalia atau burung yang langka seperti orang utan atau burung jalak bali. Akan tetapi, pernahkah kamu dengar spesies serangga yang mengalami nasib serupa?

Dilansir dari Medium, IUCN mencatat ada lebih dari sembilan ribu spesies serangga yang kini terancam punah. Sayangnya, informasi mengenai endangered insects masih belum populer di telinga publik. Tak kenal maka tak sayang, yuk ketahui enam di antaranya berikut ini! 

1. Lebah berwajah kuning (Hylaeus akoko)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!ilustrasi Hylaeus spp. (USDA/ Steve Buchanan)

Lebah berwajah kuning Hylaeus akoko merupakan lebah endemik Kepulauan Hawaii. Lebah ini memiliki panjang badan antara 5-7 mm dengan bentuk yang menyerupai tawon. Ciri khasnya ialah warna kuning yang terdapat pada bagian wajah, dada dan kaki. Dilansir Xerces Society, H. akoko berstatus critically imperiled atau satwa yang memiliki risiko kepunahan yang sangat tinggi.

Sebenarnya ada sekitar 500 spesies lebah berwajah kuning, namun lebah H. akoko memiliki habitat yang sangat spesifik yang membuatnya rentan terhadap kepunahan. Lebah berwajah kuning H. akoko diketahui hanya hidup di kawasan Puu Waawaa, Hawaii. Mereka juga cuma ditemukan di pohon Chamaesyce olowaluana (Akoko) saja.

Meski keberadaan pohon ini banyak tersebar di Puu Waawaa tapi pohon yang menjadi 'rumah'  H. akoko punya karakter khusus. Pohon tersebut berada di zona transisi antara hutan mesic yang lembap dan wilayah hutan yang kering. Kondisi tersebut dinilai Xerces Society cukup langka. Apabila habitat lebah berwajah kuning H. Akoko mengalami gangguan, pasti akan berdampak buruk pada populasinya yang kecil. Sayangnya hingga kini belum banyak riset mengenai H. Akoko serta belum ada upaya konservasi yang dilakukan untuk melestarikan serangga tersebut.

2. Laba-laba katipō (Latrodectus katipo)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!laba-laba katipō (commons.wikimedia.org/ Andrew Simpson)

Laba-laba katipō (Latrodectus katipo) merupakan laba-laba berwarna merah dan hitam yang berasal dari Selandia Baru. Sama dengan sepupunya, laba-laba black widow, laba-laba katipō juga punya bisa berbahaya. Jika menggigit manusia, ia bisa memberi efek latrodectism seperti tekanan darah tinggi, kejang hingga menyebabkan koma.

Laba-laba katipō menyenangi kawasan pesisir. Ia hidup di dalam bukit pasir (sand dune) di pesisir Pulau Selatan dan Utara Selandia Baru. Namun, saat ini katipō terancam punah. Dilansir iNaturalist, habitat alaminya terus berkurang akibat ulah manusia yang mengubahnya jadi lahan pertanian, hunian atau sarana rekreasi. Kehadiran tanaman invasif dan laba-laba afrika selatan di habitatnya juga menjadi pesaing laba-laba katipō untuk bertahan hidup. 

Beruntungnya, Pemerintah Selandia Baru punya komitmen serius untuk melestarikan satu-satunya hewan berbisa di negara tersebut. Australian Geographic melansir masyarakat Selandia Baru tidak diperbolehkan untuk menangkap atau membunuh laba-laba katipō. 

3. Kupu-kupu miami blue (Cyclargus thomasi bethunbakeri)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!kupu-kupu miami blue (dok. University of Florida)

Kupu-kupu miami blue merupakan kupu-kupu endemik negara bagian Florida, Amerika Serikat. Laman Biological Diversity menyatakan jika kupu-kupu bersayap cerah ini ialah salah satu serangga terlangka se-Amerika Utara. 

Cyclargus thomasi bethunbakeri menyenangi habitat hutan pinus tropis dan juga semak-semak di wilayah pesisir. Dulu populasinya tersebar di berbagai belahan Florida. Akan tetapi, keberadaannya kini hanya bisa ditemukan di kawasan Bahia Honda State Park.

Berbagai hal menyebabkan turunnya populasi kupu-kupu miami blue. Pada tahun 1980-an, kupu-kupu ini turut menjadi korban sampingan dari program pemusnahan hama nyamuk di negara bagian ini. Selain itu, Badai Andrew yang menerjang Florida di tahun 1992 juga turut mengurangi jumlahnya secara drastis. Kondisi ini diperburuk dengan pengurangan habitat akibat urbanisasi yang pesat. Sekarang, University of Florida melansir jumlahnya bahkan hanya tinggal 100 individu saja. 

4. Serangga tongkat Lord Howe Island (Dryococelus australis)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!serangga tongkat Lord Howe Island dewasa (dok. San Diego Zoo)

Gunung berapi Ball's Pyramid yang terletak sekitar 23 km dari pesisir Lord Howe Island, Laut Tasman, merupakan habitat alami yang masih tersisa bagi serangga tongkat Dryococelus australis. Serangga yang juga dikenal dengan nama serangga tongkat Lord Howe Island dinyatakan IUCN sebagai critically endangered species. Sebelumnya ia bahkan sudah disangka punah sebelum kembali ditemukan di tahun 2001. Jumlahnya pun kritis yakni hanya sekitar 20-30 individu saja.

Ada beberapa faktor yang mengancam keberadaan serangga tongkat Lord Howe Island. Dilansir Zoo Victoria, ancaman paling serius bagi serangga ini ialah spesies invasif tikus hitam yang berada di habitatnya. Selain itu, menurut The Revelator, adanya tanaman eksotik dan penyakit jamur myrtle rust yang menjangkiti tanaman inang dari serangga Lord Howe Island membuat populasinya kian terdesak. 

Untuk menyelamatkannya dari kepunahan, Pemerintah Australia menjalankan berbagai upaya pelestarian. Contohnya dengan menjadikan serangga tongkat Lord Howe Island sebagai hewan yang dilindungi dalam the Environment Protection and Biodiversity Act 2002. Pemerintah juga mengadakan program pembasmian tikus hitam di habitat serangga tersebut. Ada juga usaha pengembangbiakkan yang dilakukan di Melborne Zoo dan San Diego Zoo, Amerika Serikat. Semua itu dilakukan untuk bisa merestorasi habitat dan meningkatkan populasi serangga tongkat ini di alam.

5. Kumbang rusa (Cyclommatus giraffe)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!kumbang rusa Cyclommatus giraffa (inaturalist/ Albert Kang)

Cyclommatus giraffa merupakan kumbang rusa endemik Pulau Kalimantan. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan P.57/Menhut-II/2008, kumbang ini termasuk dalam spesies serangga prioritas konservasi. Populasinya terancam karena perdagangan dan juga kerusakan habitat. Pemerintah Indonesia pun merekomendasikan adanya kuota tangkap bagi spesies yang diminati kolektor serangga ini agar kelestariannya terjaga.

6. Kupu-kupu ekor layang-layang (Papilio lampsacus)

Jangan Dibasmi, 6 Serangga ini Berstatus Terancam Punah!kupu-kupu Papilio lampsacus (dok. Global Biodiversity Information Facility)

Papilio lampsacus merupakan kupu-kupu dari ordo Lepidoptera. Serangga ini pertama kali diidentifikasi ilmiah oleh ahli kupu-kupu dan ngengat asal Perancis Jean Baptiste Boisduval di tahun 1836. Badan IUCN menyatakan serangga ini berstatus langka.

Kupu-kupu Papilio lampsacus diketahui hanya bisa ditemukan di Gunung Gede, Gunung Mas, serta wilayah Cibodas, Jawa Barat. Namun, kupu-kupu dengan sayap menyerupai ekor layang-layang ini tidak pernah terlihat lagi sejak tahun 1986 meski beberapa upaya pencarian telah dilakukan.

Meski menurut IUCN ada lebih dari sembilan ribu spesies serangga yang terancam hilang dari muka bumi, program penelitian, perhatian publik hingga upaya konservasi terhadap kelestarian serangga masih minim. Semoga dengan mengetahui jenis-jenis serangga yang telah langka, semakin banyak pihak, termasuk kamu, jadi tertarik melindunginya!

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kumbang Macan, Serangga Darat Tercepat di Dunia

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya