7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!

Banyak spesies yang dilindungi di TN Sebangau

Taman Nasional (TN) Sebangau ialah kawasan perlindungan ekosistem hutan rawa gambut yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah. Memiliki luas wilayah 568.700 Ha, TN Sebangau membentang di tiga kota/kabupaten yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan.

Selain menjadi wilayah konservasi, taman nasional yang terbentuk di tahun 2004 ini juga kerap dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya. Kalau beruntung, ketika menyusuri hutan gambut dan sungainya yang berair hitam, para wisatawan bisa melihat langsung beragam fauna khas Sebangau. Ada 46 jenis mamalia dan lebih dari 100 spesies burung yang menghuni kawasan ini, lho!

Apa saja satwa yang mendiami hutan rawa gambut TN Sebangau? Geser halaman ini sampai tuntas kalau ingin tahu jawabannya!

1. Orang utan kalimantan

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!orang utan kalimantan betina dan anaknya (commons.wikimedia.org/ Thomas Fuhrmann)

TN Sebangau identik sebagai habitat orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii).  Orang utan kalimantan merupakan satu dari tiga spesies orang utan yang ada di Indonesia. Bentuk fisiknya sedikit berbeda dari orang utan sumatra (Pongo abelii) dan orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis). Orang utan kalimantan berukuran lebih besar, dengan bantalan pipi yang lebih bulat dan lebar. Rambutnya juga lebih pendek dan berwarna lebih gelap daripada dua spesies orang utan lainnya.

Orang utan kalimantan merupakan pemakan buah-buahan, meski diketahui juga mengonsumsi bunga, daun, madu atau serangga. Saat musim buah yang berlangsung antara November hingga April, hewan arboreal ini kerap terlihat di TN Sebangau, terutama di daerah Punggualas, Kab. Katingan.

Menurut Borneo Nature Foundation, jumlah populasinya di TN Sebangau diperkirakan ada sekitar 6.000 individu. Namun, orang utan kalimantan dinilai sangat terancam punah (critically endangered) karena berbagai hal seperti terus berkurangnya habitat alami, perburuan dan perdagangan satwa serta perubahan iklim. 

2. Bekantan

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!bekantan (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Selain orang utan, primata lain yang juga berhabitat di TN Sebangau ialah bekantan (Nasalis larvatus). Dilansir Biological Conservation, habitat bekantan memang terbatas pada dataran rendah dan umumnya mendiami kawasan tepi sungai, pesisir pantai, rawa gambut dan juga hutan bakau. Menurut KLHK, dalam kegiatan monitoring populasi bekantan di tahun 2017, pada wilayah Resort Muara Bulan SPTN III Kasongan ditemukan 154 ekor bekantan yang hidup berkelompok.

Diet bekantan cukup beragam. Satwa terancam punah bisa memakan tumbuhan, biji-bijian, buah yang belum matang hingga serangga. Di TN Sebangau, bekantan juga kerap mengonsumsi tanaman rasau/selinsing, sejenis pandan yang tumbuh di tepi rawa gambut.

3. Macan dahan kalimantan

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!macan dahan kalimantan di kanal SSI TN Sebangau (dok. TN Sebangau)

Macan dahan kalimantan (Neofelis diardi borneensis) merupakan predator yang ada di kawasan TN Sebangau. Keberadaan hewan di taman nasional ini pertama terdeteksi oleh kamera jebak pada tahun 2008. 

Menurut Ecology Asia, kucing terbesar di Kalimantan ini memiliki panjang badan antara 61-106 cm dengan berat antara 12-25 kilogram. Tubuhnya kekar berotot dengan bulu abu-abu tua dan bercak hitam. Meski badannya lebih kecil dari kucing besar lainnya seperti singa dan harimau, macan dahan memiliki gigi taring yang lebih panjang dari mereka. Taring tersebut bisa tumbuh hingga sepanjang 2 inci.

Merupakan hewan yang pemalu, macan dahan kalimantan menyenangi hutan dengan pepohonan yang lebat. Mereka biasanya berburu mangsa di malam hari. Menurut Kehati, beberapa hewan yang termasuk dalam dietnya ialah rusa, ular, dan berbagai jenis mamalia kecil. Di TN Sebangau, macan dahan juga diketahui memangsa bekantan dan kera.

4. Beruang madu

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!beruang madu (commons.wikimedia.org/ Wich'yanan L)

Beruang madu (Helarctos malayanus) merupakan mamalia yang berhabitat di hutan-hutan dataran rendah. Populasinya tersebar di berbagai tempat di Kalimantan termasuk di TN Sebangau. Namun, kurangnya penelitian membuat besar populasinya di kawasan ini gak diketahui.

Terkadang beruang madu ditemukan masuk ke wilayah pemukiman penduduk. Di tahun 2022, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah melaporkan adanya beruang madu yang mendekati ternak madu kelulut milik penduduk Kabupaten Pulang Pisau. Dalam beberapa kasus, beruang madu yang berhasil ditangkap BKSDA akan dilepasliarkan ke hutan sekitar TN Sebangau.

Dilansir National Geographic, beruang madu merupakan hewan omnivora yang memakan buah-buahan, akar, juga serangga dan mamalia kecil. Satwa yang memiliki nama lain malayan sun bear ini juga memiliki lidah yang panjang untuk menghisap madu dari sarang lebah. 

5. Binturong

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!binturong (commons.wikimedia.org/ Mark van Seeters)

TN Sebangau juga merupakan habitat sekaligus kawasan perlindungan bagi binturong (Arctictis binturong). Musang ini juga dikenal dengan nama bear cat karena fisiknya yang menyerupai kucing serta cara jalannya yang mirip beruang.

Binturong dapat dikenali dari bulu hitamnya yang tebal dan kumisnya yang panjang. Satwa ini juga gemar menghabiskan waktunya di atas pohon (arboreal). Menurut Mongabay, binturong merupakan pemakan oportunis, buah-buahan hingga ikan yang ditemukan di lingkungannya dapat mereka makan.

6. Rangkong badak

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!rangkong badak (commons.wikimedia.org/ A.Baihaqi)

Selain dihuni puluhan jenis mamalia, TN Sebangau juga menjadi rumah bagi banyak spesies burung. Salah satu burung yang menghuni Sebangau ialah rangkong/enggang badak (Buceros rhinoceros), spesies burung rangkong hutan terbesar. Menurut Animalia, rentang sayapnya bisa mencapai 152 cm.

Satwa ini mudah dikenali dengan bulunya yang hitam, paruh besar berwarna putih, dengan balung (casque) berwarna merah dan oranye yang mencolok. Rangkong badak dikenal sebagai burung yang teritorial dan setia pada pasangannya. Populasinya di TN Sebangau bisa dilihat di kawasan Resort Mangkok, Kabupaten Pulang Pisau.

7. Kalawet

7 Satwa Khas Taman Nasional Sebangau, Bukan Hanya Orang Utan!owa kalimantan atau kalawet (commons.wikimedia.org/ Thomas Fuhrmann)

Kalawet atau owa kalimantan merupakan satwa endemik Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang juga dapat ditemukan di TN Sebangau. Primata bernama latin Hylobates albibarbis ini memang berhabitat di wilayah hutan rawa gambut.

Menurut Jurnal Primatologi Indonesia, jumlah populasi kalawet di Sebagau diperkirakan antara 1.882-2.400 ekor. Namun, menurut IUCN saat ini kalawet berstatus endangered. Hal ini disebabkan kerusakan atau hilangnya rawa gambut yang jadi habitatnya.

TN Sebangau merupakan ekosistem rawa gambut yang menjadi habitat bagi ratusan jenis satwa, termasuk puluhan mamalia dan burung yang bernilai konservasi tinggi dan terancam punah. Oleh karenanya, kawasan ini perlu dijaga kelestariannya. Setelah mengetahui ada beragam satwa menarik di TN Sebangau, apa kamu tertarik mengunjunginya?

Baca Juga: 5 Fakta Enggang Tangling, Hewan Endemik dari India dan Sri Langka

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya