3 Fakta Sejarah Hubungan Iran dan Israel, Ternyata Pernah Akur!

Dari teman jadi musuh bebuyutan

Genosida yang terjadi di Gaza masih menjadi pusat perhatian dunia hingga saat ini. Puluhan negara mengecam apa yang dilakukan oleh Israel, tapi hanya sedikit yang benar-benar berani mengambil tindakan nyata. Selain Yaman, Iran menjadi salah satu negara yang lantang bersuara mengecam tindakan Israel. Gak hanya lewat kata-kata, pada Sabtu (13/04/2024) Iran bahkan melakukan serangan udara untuk pertama kalinya ke arah Israel.

Terlepas dari apa yang terjadi di Palestina, Iran dan Israel memang dikenal sebagai musuh bebuyutan sejak lama. Namun, tahukah kamu, kalau kedua negara ini juga pernah menjadi teman pada masa lalu? Dilansir NPR, berikut beberapa fakta hubungan Iran dan Israel yang perlu kamu ketahui!

 

1. Hubungan Iran dan Israel awalnya sangat baik pada era 1950-an

3 Fakta Sejarah Hubungan Iran dan Israel, Ternyata Pernah Akur!Perdana Menteri Persia, Saffinia, tiba di rumah Haim Weizmann di Rehovot. (commons.m.wikimedia.org/David Eldan)

Jika mengikuti berbagai berita di Timur Tengah, kamu pasti tahu kalau Iran dan Israel memang sudah lama jadi musuh bebuyutan. Meski begitu, siapa sangka jika Iran justru menjadi salah satu negara pertama yang memberikan pengakuan terhadap berdirinya Israel. Dilansir France 24, pada 1925, Iran yang dipimpin oleh Dinasti Pahlavi memiliki hubungan baik dengan orang-orang Yahudi di wilayah Palestina.

Ketika ide pembentukan negara Israel muncul di PBB pada 1947, Iran bersama India dan Yugoslavia menentang rencana tersebut. Sebagai gantinya, mereka mengusulkan solusi alternatif yaitu mempertahankan negara Palestina dengan muslim dan Yahudi yang hidup di wilayah terpisah. Usulan itu tidak diterima dan negara Israel tetap berdiri pada 1948 bersamaan dengan peristiwa Nakba, 700 ribu warga Palestina terusir dari rumahnya sendiri karena wilayah mereka dicaplok Israel. Meski awalnya menentang, Iran pada akhirnya menjadi negara mayoritas muslim kedua setelah Turki yang mengakui Israel pada 1950.

Baca Juga: 5 Fakta Mohajer-10, Drone Tempur Iran yang Mampu Jangkau Israel

2. Semua berubah setelah Revolusi Iran tahun 1979

3 Fakta Sejarah Hubungan Iran dan Israel, Ternyata Pernah Akur!Demonstrasi besar-besaran di Teheran menjelang Revolusi Iran pada tahun 1979 (commons.m.wikimedia.org/Unknown author)

Melihat hubungan Iran dan Israel pada masa itu, agak mustahil rasanya jika keduanya berubah jadi musuh bebuyutan pada masa depan. Namun, yang terjadi sebaliknya. Dilansir Al Jazeera, faktanya ketika pemerintah Iran mengakui Israel pada 1950, gak semua rakyatnya setuju dengan keputusan tersebut.

Ketika Shah Mohammad Reza Pahlavi digulingkan pada Revolusi Iran pada 1979, negara ini melakukan perubahan besar-besaran, termasuk memutuskan hubungan dengan Israel. Gak sekadar memutuskan hubungan diplomatik, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Revolusi Iran juga menyebut Israel sebagai "Setan Kecil", sementara Amerika Serikat mendapat julukan "Setan Besar". Dalam pandangan pemerintahan Iran yang baru, pendirian negara Israel dianggap gak sah karena mereka telah merampas dan mengusir rakyat Palestina dari tanah airnya sendiri.

3. Hubungan Iran dan Israel saat ini

3 Fakta Sejarah Hubungan Iran dan Israel, Ternyata Pernah Akur!gambar pesawat nirawak atau drone (commons.m.wikimedia.org/U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Brian Ferguson)

Puluhan tahun berlalu, hubungan Iran dengan Israel sama sekali gak mengalami perbaikan. Terlepas dari penjajahan yang dilakukan Israel pada bangsa Palestina, ada beberapa hal lain yang membuat hubungan keduanya mustahil kembali seperti dulu. Dilansir Al Jazeera, Iran kini menjadi pendukung utama kelompok perlawanan di beberapa negara Timur Tengah yang mendukung penuh kemerdekaan Bangsa Palestina.

Gak hanya itu, program nuklir di Iran juga membuat Israel waswas. Situasi antara Iran dan Israel semakin tegang karena Israel terus memperluas jangkauan peperangan dengan menyerang kantor konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024. Sebagai balasan, Iran kemudian menghujani Israel dengan ratusan serangan drone dan rudal pada Sabtu, 13 April 2024 lalu.

Revolusi Iran ditambah dengan penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina membuat tensi Iran dan Israel kian menegang. Ditambah aksi saling serang yang dilakukan keduanya, hal ini membuat hubungan Iran dan Israel mustahil untuk bisa diselamatkan.

Baca Juga: 3 Keunggulan Drone Tempur Dibandingkan Senjata Lain, Bukan Main!

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya