Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembali

Salah satunya ada di Indonesia, lho!

Global warming, perburuan, atau rusaknya hutan akibat penebangan liar, membuat banyak hewan menderita. Seperti yang kita tahu, kebanyakan hewan menjadikan alam liar sebagai rumah mereka. Ketika alam rusak, mereka bukan hanya kehilangan rumah, anggota kawanan, tapi tidak sedikit yang mati, bahkan banyak juga yang akhirnya punah dari muka Bumi.

Meski begitu, kadang dunia ini selalu punya kejutan sendiri. Termasuk ketika hewan yang sudah kita anggap punah ratusan tahun, ternyata bangkit lagi dan muncul di depan kita. Dilansir nationalgeographic.com, berikut ini lima hewan langka yang berhasil 'hidup' kembali!

1. Myanmar Jerdon’s babbler  

Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembaliebird.org

Myanmar Jerdon's babbler adalah burung pengicau yang hidup di padang rumput di Myanmar. Sayangnya, keberadaan padang rumput semakin hari semakin menyusut membuat Myanmar Jerdon's babbler terusir dari rumah mereka.

Myanmar Jerdon’s babbler terakhir ditemukan pada 1941, dan para peneliti sepakat bahwa hewan ini sudah punah. Kabar baiknya, pada tahun 2014 lalu, para peneliti dari tim Wildlife Conservation Society berhasil menemukan kembali populasi Myanmar Jerdon's babbler dalam jumlah yang cukup banyak.

2. Arakan forest turtle 

Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembaliturtleconservancy.org

Selain burung pengicau, Arakan forest turtle juga menjadi hewan lain asal Myanmar yang sempat dianggap punah oleh para ahli. Bagaimana tidak, jika keberadaan seekor Arakan forest turtle terakhir dilihat pada 1908 sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.

Hampir seratus tahun kemudian, Arakan forest turtle ditemukan di sebuah pasar makanan di Tiongkok. Tahun 2009, hewan ini kemudian kembali ditemukan, dan kini beberapa di antaranya diawasi oleh para pengamat untuk mencegah kepunahan mereka.

Baca Juga: 10 Fakta Unik tentang Otak Hewan, Gak Semua Hewan Punya

3. New Guinea singing dog 

Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembalikids.sandiegozoo.org

Kamu mungkin enggak menyangka jika beberapa ras anjing tertentu juga masuk dalam daftar hewan yang terancam, bahkan sudah punah. Salah satunya adalah, New Guinea singing dog yang merupakan hewan asli Papua Nugini. Anjing jenis ini biasanya hidup di dataran tinggi.

Tapi keberadaan mereka setiap tahunnya semakin sedikit, hingga akhirnya benar-benar hilang sekitar 50 tahun yang lalu. Setelah sembunyi puluhan tahun, keberadaan New Guinea singing dog kembali ditemukan pada tahun 2016 di habitat asli mereka di Papua Nugini.

4. Pygmy tarsius 

Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembaliindonesia.travel

Meski asli Indonesia, hanya sedikit orang Indonesia yang mengetahui tentang pygmy tarsius ini. Selain karena sulit ditangkap, dan tinggal di pelosok hutan, hewan ini juga merupakan hewan nokturnal yang lebih suka sembunyi dan tidur saat siang hari.

Pygmy tarsius terakhir ditemukan awal tahun 2000 sebelum dinyatakan punah, dan baru ditemukan lagi sekitar delapan tahun kemudian oleh tim dari Texas A&M University.

5. Kashmir musk deer 

Sempat Dinyatakan Punah, 5 Hewan Langka Ini Berhasil 'Hidup' Kembaliwcs.org

Kashmir musk deer dulu banyak ditemukan di wilayah Afghanistan, Pakistan, dan India. Sayangnya, populasi hewan ini merosot tajam akibat perburuan ilegal, plus penebangan hutan. Kashmir musk deer sendiri resmi masuk dalam daftar hewan punah pada 1948. Setelah puluhan tahun hilang dari peredaran, Kashmir musk deer akhirnya berhasil ditemukan pada tahun 2009 lalu di Afghanistan.

Satu yang perlu dicatat, meski tidak sepenuhnya hilang dari Bumi tapi hewan-hewan di atas masih masuk dalam daftar teratas sebagai hewan terancam punah yang harus dilindungi.

Baca Juga: 9 Hewan Liar Ini Gagal Dijadikan Hewan Jinak atau Didomestikasi

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya