3 Penyebab Gelombang Panas, Ternyata karena Ulah Manusia!

Akhir-akhir ini panas banget, ya?

Buat yang tinggal di perkotaan, kamu ngerasa, gak, kalau akhir-akhir ini cuaca panas banget? Di Indonesia, suhu rata-rata saat ini berkisah pada angka 30 derajat celsius. Namun, itu bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan suhu di negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam. Pasalnya, di negara-negara tersebut, saat ini sedang terjadi heatwave atau gelombang panas. Adapun, suhunya mencapai 40 derajat celsius.

Dilansir Tree Hugger, sebuah daerah bisa dikatakan terkena gelombang panas ketika suhu di daerah tersebut melewati ambang batas wajar. Panas yang tinggi ditambah dengan tingkat kelembaban yang juga tinggi membuat udara panas terperangkap di suatu daerah selama beberapa hari. Meski merupakan peristiwa alam, gelombang panas juga disebabkan oleh banyak hal. Apa aja?

1. Tekanan tinggi di atmosfer

3 Penyebab Gelombang Panas, Ternyata karena Ulah Manusia!Bumi dan atmosfernya (unsplash.com/NASA)

Banyak orang beranggapan kalau gelombang panas terjadi semata-mata karena suhu pada musim panas yang memang tinggi. Well, suhu pada musim panas memang cukup bikin kita keringatan. Namun, suhu udara bukan penyebab utama terjadinya gelombang panas.

Alih-alih suhu musim panas, salah satu penyebab utama terjadinya gelombang panas adalah tekanan tinggi di atmosfer yang berhenti di wilayah tertentu. Dilansir New York Times, ketika hal itu terjadi, udara hangat akan terjebak di permukaan Bumi dan terkompresi sehingga suhunya jadi lebih panas. Parahnya lagi, tekanan tinggi juga akan membuat panas mengembang secara vertikal. Ini membuat angin bertiup sedikit. Karena itu, udara semakin panas dan bertahan di wilayah tersebut selama berhari-hari.

Baca Juga: Cuaca Panas di Jabodetabek Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG

2. Perubahan iklim dan pemanasan global

3 Penyebab Gelombang Panas, Ternyata karena Ulah Manusia!ilustrasi hutan yang gundul karena penebangan liar (unsplash.com/Collab Media)

Gelombang panas memang terjadi secara alami. Namun, perubahan iklim dan pemanasan global membuat situasinya jadi semakin parah. Dilansir Royal Society, aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, pembakaran bahan fosil, hingga polusi dari industri juga memiliki andil dalam bencana yang kita alami saat ini.

Aktivitas tersebut membuat atmosfer Bumi jadi lebih hangat dari yang seharusnya. Perubahan pada atmosfer inilah yang kemudian memicu terjadinya berbagai cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem tersebut seperti hujan badai yang mengerikan hingga gelombang panas yang mematikan.

3. Urban heat island effect

3 Penyebab Gelombang Panas, Ternyata karena Ulah Manusia!ilustrasi gedung pencakar langit di perkotaan (unsplash.com/Dorian Mongel)

Kamu yang suka menghabiskan waktu di pedesaan pasti sadar kalau suhu dan kualitas udara di desa jauh lebih baik dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Bukan hanya udaranya yang lebih bersih, suhunya juga lebih sejuk. Dilansir EPA, nyatanya wilayah perkotaan memang cenderung memiliki udara lebih panas dan lebih berisiko terkena gelombang panas ketimbang wilayah pedesaan.

Kenapa begitu? Itu karena di kota permukaan hijau yang tertutupi rumput dan vegetasi tergantikan dengan lapisan beton serta aspal. Padahal, lahan hijau dapat membantu menyerap dan menahan panas dari udara serta polusi. Ketika lahan hijau menghilang, secara otomatis panas dari udara gak bisa diserap oleh tanah, lalu udara menjadi panas. Fenomena gak terserapnya panas oleh tanah ini kemudian dikenal dengan istilah urban heat island effect.

Gelombang panas sebetulnya bukan hanya terjadi tahun ini. Bisa dibilang, setiap beberapa tahun sekali, ada aja negara yang mengalami gelombang panas ekstrem. Bahkan, gelombang panas ini bisa menyebabkan kasus kematian.

Namun, melihat penyebabnya, gelombang panas ini sebetulnya bisa ditanggulangi oleh manusia dengan beberapa cara, mulai dari yang paling sederhana dulu seperti memperbanyak lahan hijau hingga melindungi hutan dari pembalakan liar. Sekilas, hal-hal seperti ini terdengar sederhana, tetapi efeknya jelas lebih besar dari yang kita bayangkan.

Baca Juga: Hadapi Gelombang Panas, Sudan Selatan Tutup Semua Sekolah

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya