Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sea bunny atau kelinci laut (flickr.com/William Soo)
Sea bunny atau kelinci laut (flickr.com/William Soo)

Hewan lucu nan mungil yang bergerak di antara karang di lautan ini adalah sea bunny atau kelinci laut. Meski namanya adalah sea bunny, hewan menggemaskan ini tidak memiliki hubungan keluarga dengan kelinci yang ada di daratan.

Dilansir dari nationalgeographic.com, sea bunny atau kelinci laut termasuk ke dalam kategori sea slug yang memiliki nama Jorunna parva. Berikut adalah fakta menarik dari hewan laut yang imut dan menggemaskan ini.

1. Ukurannya mungil dan bisa ditemukan di mana saja

Sea bunny atau kelinci laut hanya memiliki ukuran tubuh sekitar 2,5 cm saja. Hewan laut ini memiliki bentuk tubuh bulat, halus, dengan dua telinga yang bergoyang-goyang. Telinga dari hewan mungil ini bernama rhinophores merupakan organ sensorik yang berfungsi untuk mendeteksi bahan kimia di dalam air. Dua telinga tersebut digunakan untuk menemukan makanan dan pasangan.

Selain dua telinga panjang yang mirip kelinci, di bagian punggung hewan ini terdapat kumpulan batang kecil yang disebut caryophyllidia, Dari kejauhan, kumpulan batang ini terlihat seperti bulu.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, hewan mungil ini adalah siput laut dan termasuk ke dalam ordo taksonomi yang disebut nudibranch. Nudibranch sendiri adalah moluska tanpa cangkang yang melepaskan cangkangnya pada tahap larva. Nudibranch terdiri dari sekitar 3.000 spesies.

Kelinci laut dalam ditemukan di seluruh Samudera Indo-Pasifik dari Afrika Selatan hingga Pasifik tengah

2. Umurnya pendek

Sea bunny atau kelinci laut (flickr.com/Etienne Gosse)

Sayangnya, hewan yang menggemaskan ini hanya memiliki masa hidup yang sangat pendek. Sea bunny atau kelinci laut adalah hewan hermafrodit. Makhluk laut ini memiliki organ reproduksi jantan dan betina. Saat proses perkawinan terjadi, dua kelinci laut akan menusukkan duri senggama ke pasangannya. Hal tersebut berguna untuk memastikan mereka tetap melekat satu sama lain sampai masa pertukaran sperma selesai.

Perkawinan pada sea bunny ini sangatlah penting karena masa hidupnya yang sangat pendek. Kelinci laut hanya bisa hidup sekitar beberapa bulan sampai satu tahun saja.

3. Sea bunny atau kelinci laut adalah hewan beracun

Sea bunny atau kelinci laut (flickr.com/JonathanHsieh)

Meski penampilannya sangat lucu dan menggemaskan, hewan laut ini ternyata memiliki racun yang cukup mematikan. Menariknya, racun yang dimiliki oleh sea bunny ini tidak mereka hasilkan sendiri, melainkan mengambilnya dari hewan lain yang mereka makan.

Makanan utama dari hewan laut ini adalah spons laut beracun. Racun dari spons laut beracun nantinya akan diambil oleh sea bunny dan akan berguna sebagai perlindungan diri mereka sendiri. Selain menyerap racun, kelinci laut juga menyerap pigmen dan mengubah penampilan mereka berdasarkan apa yang mereka makan.

Racun yang diambil oleh makhluk laut ini dari hewan lainnya membuatnya tidak disukai oleh predator. “Siapapun yang mencoba (untuk) memakannya (kelinci laut) akan mengalami kesulitan setelahnya,” jelas salah satu pakar Jorunna parva sebagaimana dikutip dari National Geographic.

4. Lahir dengan memiliki cangkang

Sea bunny atau kelinci laut (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Jorunna parva atau sea bunny termasuk moluska gastropoda laut yang masuk dalam keluarga Discodorididae. Selayaknya moluska pada umumnya, kelinci laut juga memiliki cangkang setelah menetas.

Namun, cangkang ini pada akhirnya akan terlepas setelah sea bunny melakuan proses metamorfosis dan menjadi kelinci laut yang kita kenal sekarang. Transformasi ini tidak hanya dilakukan oleh sea bunny saja, tapi, juga seluruh nudibranch.

5. Dapat ditemukan di Indonesia

Sea bunny atau kelinci laut (commons.wikimedia.org/Christophe Cadet)

Karena persebaran habitatnya yang sangat luas, kelinci laut ternyata juga dapat ditemukan di Indonesia.

Dilansir dari nubranch.org, Jorunna parva yang ditemukan di Indonesia ini berada di Menjeng Wall, Pulau Sangeang. Panjang daripada kelinci laut yang ditemukan adalah sepanjang 15 mm dan ditemukan di kedalaman 14 meter.

Selain Jorunna parva, di Indonesia juga ditemukan Jorunna funebris sepanjang 100 mm dan Jorunna rubescens sepanjang 15 mm. Keduanya juga ditemukan di Pulau Sangeang, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Itulah dia fakta menarik dari sea bunny atau kelinci laut yang memiliki penampilan lucu nan menggemaskan, namun, menyimpan racun yang mematikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team