Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidna

Jarang diekspos faktanya

Dalam dunia fauna, terdapat sebuah istilah bernama monotremata, yaitu hewan mamalia petelur. Cukup unik, bukan? Nah, mungkin kamu sudah mendengar bahwa salah satu contoh hewan monotremata adalah platipus. Namun, gak hanya itu! Ada juga ekidna atau yang biasa disebut dengan landak semut. 

Ekidna sendiri merupakan hewan endemik yang dapat ditemukan di Australia dan di tanah air kita, tepatnya di Papua, lho. Di samping keunikannya sebagai hewan monotremata, rupanya ekidna tidak memiliki gigi dan durinya berfungsi sebagai rambut. Hmm, penasaran dengan fakta-fakta menarik lainnya tentang ekidna? Simak ulasannya berikut, yuk!

1. Hewan mamalia, tetapi bertelur

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/Nel_Botha-NZ)

Pada umumnya, kita mengetahui bahwa mamalia adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Namun, ada yang berbeda dengan ekidna. Meski masuk ke dalam kelompok mamalia, satwa yang satu ini bertelur. Itu sebabnya, mereka disebut sebagai monotremata.

Dilansir Wired, setelah kawin, ekidna akan menelurkan sebutir telur bercangkang lunak dan meletakkannya di dalam kantung tubuhnya. Setelah 10 hari, telur tersebut menetas menjadi anak ekidna yang kemudian akan disusui oleh induknya.

2. Tidak memiliki gigi

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/BeccaH)

Rupanya, ekidna disebut sebagai toothless mammal alias hewan mamalia tanpa gigi. Meski begitu, Animal Diversity Web menjelaskan bahwa mereka mempunyai lidah yang lengkat dan panjang hingga 15 sentimeter!

Selain itu, di bagian langit-langit mulut mereka terdapat duri yang digunakan untuk mengunyah mangsa. Lidah ekidna juga dapat bekerja dengan sangat cepat sehingga memudahkan mereka mencari makanan yang berupa cacing, larva, dan serangga.

3. Duri mereka ternyata rambut

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/TahliaStantonPhotography)

Ekidna juga disebut sebagai landak semut karena tubuhnya yang berduri dan mirip seperti landak. Meski begitu, rupanya duri yang kamu lihat sebenarnya adalah folikel rambut yang panjang, keras, dan berlubang.

Rambut pada ekidna tersebut berfungsi sebagai pertahanan utama ketika mereka diserang pemangsa, ungkap Environment of South Australia. Ketika sedang terancam, mereka akan berguling menjadi bola duri yang dapat melindungi diri mereka sendiri dan juga melukai predator.

Baca Juga: Tips atau Cara Merawat Hewan Peliharaan saat Mudik Lebaran

4. Mamalia dengan suhu tubuh paling rendah

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/reinhardcwieland)

Ekidna rupanya memiliki suhu tubuh terendah dari semua mamalia yang ada, yaitu 32 derajat celsius. Terlebih lagi, suhu tubuh mereka dapat turun secara drastis hingga 6—8 derajat celsius sepanjang hari. Sebagai perbandingan, suhu tubuh manusia yang sehat hanya berfluktuasi sekitar 0,9 derajat setiap hari.

Pada dasarnya, temperatur tubuh yang rendah mengakibatkan metabolisme menjadi lambat. Hal ini membuat ekidna dapat hidup hingga 50 tahun di penangkaran dan 45 tahun di alam bebas, menurut laman Wired.

5. Merupakan hewan nokturnal dan soliter

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/Gary58)

Live Science menjelaskan bahwa ekidna aktif di siang hari, tetapi cenderung beraktivitas pada malam hari. Hal ini bertujuan agar ekidna mampu menghindari gelombang panas karena suhu tubuhnya yang rendah.

Selain itu, ekidna juga merupakan hewan dengan sifat penyendiri atau soliter. Mereka jarang terlihat bergerombol bersama. Meski begitu, ekidna masih bersedia untuk berbagi wilayah jelajah antar sesama mereka.

6. Punya ritual kawin yang aneh, tapi unik

Mamalia, tetapi Bertelur, Ini 6 Fakta Hewan Ekidnafoto hewan ekidna (pixabay.com/pen_ash)

Salah satu fakta unik ekidna adalah kebiasaan kawin mereka. Dimulai dari deretan jantan, ekidna akan aktif mencari seekor betina untuk kawin dengan berbaris di belakangnya. Barisan tersebut dapat bertahan lebih dari sebulan tergantung kesiapan betina untuk kawin.

Lalu, setelah sang betina siap untuk kawin, jantan ekidna akan menggali parit di sekitarnya. Betina ekidna kemudian memilih jantan yang dianggap kuat atau besar untuk dikawini, ungkap laman Wired. Musim kawin ini biasanya berlangsung dari pertengahan Mei hingga awal September.

Deretan fakta ekidna di atas bikin wawasan makin luas, ya. Rupanya ada banyak hal menarik tentang ekidna yang jarang dibahas. Kamu pernah lihat hewan ekidna secara langsung, gak?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Invertebrata, Hewan Tanpa Tulang Belakang 

fira padila Photo Verified Writer fira padila

lagi kuliah sastra inggris

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya