Dikutip Nature Mentoring, burung hantu berukuran sedang seperti burung hantu hoot bisa memangsa burung lain, khususnya burung terestrial seperti ayam dan pheasant. Selain itu, beberapa jenis burung hantu juga bisa memangsa burung arboreal atau burung pemakan biji-bijian berukuran kecil. Untuk menangkap burung lain, burung hantu memiliki beberapa strategi berburu.
Pertama, burung hantu bisa berburu pada siang hari dengan cara langsung menyerang burung yang sedang terbang. Kemudian, saat malam tiba unggas ini akan memperhatikan lingkungan sekitar. Saat ia melihat burung bertengger di pepohonan atau burung bersembunyi di semak-semak, ia akan langsung menyergapnya. Mengandalkan cakar kuat dan paruh tajam burung hantu bisa melumpuhkan burung lain dengan sangat cepat.
Gak mau kalah dari burung predator lain, burung hantu juga sangat ganas dan bisa memburu berbagai jenis mangsa. Mau itu invertebrata, reptil, mamalia, sampai hewan air semuanya masuk ke menu makanan unggas ini. Nah, hal tersebut membuktikan kalau burung hantu merupakan predator yang harus diwaspadai oleh hewan lain. Ia juga bisa sering aktif di malam hari dan hal tersebut membuatnya makin berbahaya bagi mangsa-mangsanya.
Apakah burung hantu juga memangsa sesama burung? | Ya. Beberapa spesies burung hantu yang lebih besar sering memangsa burung yang lebih kecil, termasuk spesies burung hantu lainnya. |
Bagaimana cara burung hantu berburu di malam hari? | Burung hantu menggunakan pendengaran yang sangat tajam dan penglihatan malam yang luar biasa. Bulu sayap mereka juga didesain khusus agar dapat terbang tanpa suara (silent flight) sehingga mangsa tidak menyadari kedatangan mereka. |
Apa yang dimaksud dengan "pelet" burung hantu? | Setelah makan, burung hantu tidak bisa mencerna bagian tubuh mangsa yang keras seperti tulang, bulu, atau gigi. Bagian-bagian ini akan dimuntahkan kembali dalam bentuk gumpalan padat yang disebut pelet. |