Mamalia laut didefinisikan sebagai hewan berdarah panas yang menghirup udara dengan paru-paru, memiliki rambut, dan mempunyai kelenjar susu, yang hidup di dekat atau di dalam laut. Tidak semua mamalia laut memiliki kaki, ada juga yang bergerak dengan sirip dan ekor.
Dari sekian banyak jenis mamalia laut, berikut beberapa yang paling cerdas. Check this out!
Orca (Orcinus orca) atau paus pembunuh adalah predator puncak di lautan yang panjangnya 5–8 meter dengan berat 3–6 ton. Persebarannya dari Arktik, Antartika, hingga perairan tropis.
Kecerdasan orca terlihat dari kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai vokalisasi, memiliki teknik berburu tingkat lanjut, dan hidup dalam kelompok yang disebut pod. Selain itu, otaknya sangat besar, hampir empat kali lipat otak manusia!
Selanjutnya adalah berang-berang laut (Enhydra lutris), mamalia laut asli Samudra Pasifik Utara. Dilansir National Geographic, berang-berang laut memiliki kaki berselaput, bulu anti air (yang membuat mereka tetap hangat), dan kebiasaan mengapung di permukaan air dengan punggung di bawah.
Berang-berang laut menggunakan batu untuk memecahkan cangkang hewan yang menjadi makanannya, mampu menyelesaikan teka-teki, dan bisa mengenali banyak wajah manusia karena ingatannya yang kuat.
Singa laut (bersama dengan anjing laut dan walrus) adalah mamalia laut yang disebut pinniped. Dalam bahasa Latin, artinya adalah “berkaki sirip”. Walau di darat mereka lambat, tetapi mereka bisa berenang dengan kecepatan 25–30 mil per jam (40–48 kilometer per jam).
Sebagai hewan yang pintar, singa laut menggunakan vokalisasi (seperti gonggongan atau geraman) untuk mengidentifikasi satu sama lain, mengatur perburuan kelompok, dan memanggil anak-anak mereka. Selain itu, singa laut juga bisa mengenali dirinya sendiri di cermin serta dapat dilatih untuk melakukan tugas-tugas tertentu di bidang militer dan penyelamatan.
Paus beluga (Delphinapterus leucas) adalah paus putih yang hidup di Samudra Arktik dan lautan di sekitarnya. Karena dahinya bulat, membuatnya disebut sebagai melonhead whale. Mereka bisa berenang di bawah es dengan mudah karena tidak memiliki sirip punggung.
Mengutip Ocean Action Hub, berat otak rata-rata paus beluga adalah 2.041 gram, lebih berat dari otak lumba-lumba yang hanya 1.600 gram. Selain itu, otaknya memiliki banyak lipatan, kerutan, dan tonjolan yang menandakan kemampuan berpikir yang kompleks.
Di penangkaran, paus beluga terbukti bisa meniru ucapan manusia, musik, dan berbagai suara lingkungan, serta mampu memecahkan teka-teki. Mirip seperti orca, paus beluga hidup dalam kelompok di mana mereka saling berbagi peran untuk berburu mangsa, membesarkan anak, dan mengatur migrasi.
Mamalia laut terpintar berikutnya adalah lumba-lumba hidung botol. Hewan dari genus Tursiops ini menghuni perairan hangat di seluruh dunia, terutama perairan dangkal di kedalaman 3–46 meter.
Otak lumba-lumba hidung botol beratnya sekitar 0,9 persen dari keseluruhan berat badannya. Selain itu, mereka mempunyai sekelompok neuron kompleks yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, self-awareness, dan kemampuan memecahkan masalah. Ingatannya juga kuat dan mereka juga berduka ketika salah satu anggota kelompoknya meninggal.
Beruang kutub (Ursus maritimus) adalah spesies beruang terbesar saat ini. Tingginya mencapai 3 meter (ketika berdiri menggunakan kaki belakangnya) dengan berat 150–350 kilogram untuk betina dan pejantan 300–700 kilogram.
Untuk bertahan hidup, mereka memangsa anjing laut, walrus, paus beluga, dan narwhal (paus bertanduk). Namun, karena tengkorak walrus sangat keras dan tidak mudah retak, beruang kutub memakai batu besar atau bongkahan es untuk menghancurkannya. Kemampuan mengatur strategi ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kognitif yang cukup baik.