7 Manfaat Luar Biasa Yoga bagi Tubuh, Studi Membuktikannya!

Yoga Journal dan Yoga Alliance melakukan worldwide survey pada tahun 2016 menunjukkan bahwa alasan banyak orang memiliki yoga karena meningkatkan fleksibilitas. Itu adalah salah satu komponen penting dalam kesehatan fisik, yoga menawarkan banyak gaya dengan intensitas yang beragam, dilansir Healthline.

Sementara itu, studi yang dipublikasikan pada National Library of Medicidne pada tahun 2019 menunjukan bahwa yoga bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas orang dewasa berumur 65 tahun dan bahkan lebih tua dari itu. Studi tersebut menjelaskan bahwa yoga memperlambat kehilangan fleksibilitas dan meningkat fleksibilitas pada orang tua.

Mereka yang melakukan yoga mungkin lebih sensitif terhadap isyarat lapar dan perasaan kenyang. Para peneliti menemukan bahwa orang yang berlatih yoga setidaknya 30 menit seminggu sekali selama empat tahun, berat badannya berkurang selama masa dewasa pertengahan. Sementara itu, orang yang kelebihan berat, mengalami penurunan berat badan.

Seseorang yang melakukan yoga memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dari mereka yang tidak melakukannya, dilansir Harvard Health Publishing.

Studi yang dilakukan oleh Masoumeh Shohani dan rekan-rekannya dipublikasikan pada National Library of Medicine dengan judul The Effect of Yoga on Stress, Anxiety, and Depression on Women menunjukkan bahwa yoga memiliki peran efektif terhadap pengurangan stress, kecemasan dan depresi. Karenanya, yoga bisa dilakukan sebagai obat pelengkap pada perawatan yang dijalani.

Studi tersebut melakukan penelitian terhadap 52 wanita berumur kurang lebih 33 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan depresi, kecemasan dan stress yang signifikan terhadap para wanita itu setelah melakukan 12 sesi latihan yoga hatha secara teratur.

Meta analisis terhadap 23 intervensi yang melihat efek perawatan berbasis yoga pada gejala depresi yang dilakukan oleh Ledetra Bridge dan Manoj Sharma dengan judul The Efficacy of Yoga as a Form of Treatment for Depression menyimpulkan bahwa yoga bisa dianggap sebagai pengobatan alternatif yang efektif terhadap Major depressive disorder.

Dari studi-studi tersebut, melakukan yoga secara rutin nampaknya bisa menjadi pengobatan alternatif untuk menjaga kesehatan mental.

Review yang berjudul Impact of Yoga on Inflamatory Biomarkers: A Systematic Review dilakukan oleh Dilorom M. Djalilova menunjukkan bahwa yoga bisa menjadi intervensi yang baik untuk mengurangi peradangan pada banyak kondisi kronis. Studi tersebut melalukan review terhadap 15 penelitian utama. Pada banyak kasus, peradangan yang berkepanjangan bisa menjadi awal dari penyakit.

Studi lain yang berjudul Yoga and Immune System Functioning: A Systematic Review of Ranzomized Controlled Trials menunjukkan bahwa yoga bisa dijadikan sebagai pengobatan pelengkap untuk penderita penyakit dengan komponen peradangan. Latihan yoga bisa memberikan efek berkelanjutan dengan meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi diperlukan latihan yoga yang lebih lama untuk mendapatkan efek yang konsisten.

Journal of Ayurveda and Integrative Medicine menerbitkan review yang berjudul Effects of Yogic Breath Regulation: A Narrative Review of Scientific Evidence, review dilakukan terhadap 1,400 penelitian yang mengamati efek keseluruhan dari pranayama, latihan pengendalian pernapasan dalam yoga menunjukkan bisa meningkatkan beberapa sistem dalam tubuh.

Healthline meringkas bahwa review tersebut menemukan laju pengendalian laju pernapasan berdampak baik terhadap sistem kardiovaskular yang dibuktikan dengan perubahan baik pada detak jantung, kapasitas stroke, tekanan arteri dan kontraktilitas jantung. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pernapasan yoga bisa memengaruhi pusat kardiorespirasi otak untuk meningkatkan fungsinya.

Dua review terhadap studi yang dilakukan untuk mengetahui efek yoga terhadap kualitas tidur menunjukkan bahwa yoga meningkatkan seberapa cepat seseorang tertidur dan seberapa lelap tidurnya. Ini disebabkan oleh efek samping dari latihan yoga yang menyebabkan ketenangan mental serta pereda stres. Studi lainnya menunjukkan bahwa yoga nidra membantu dalam meningkatkan kualitas tidur, dilansir Healthline.

Banyak gerakan dalam yoga ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Studi yang berjudul Twelve-Minutes Daily Yoga Regimen Reverses Osteoporotic Bone Loss menunjukkan bahwa 12 menit yoga per hari bisa meningkatkan kesehatan tulang secara signifikan. 12 gerakan yoga yang dipelajari dalam penelitian tersebut terbukti aman dan efektif untuk membalikkan keropos tulang belakang dan tulang paha.

Selain dari tujuh manfaat sebelumnya, ada lebih banyak manfaat lagi yang bisa kamu dapatkan dari yoga. Karena yoga meningkatkan kesehatan tulang dan fleksibilitas, maka tidak mungkin kamu akan mendapatkan postur tubuh yang lebih baik. Tidak ada salahnya meluangkan waktu selama 10-20 menit dalam sehari secara konsisten untuk mendapatkan manfaatnya. Sudah siap melakukan yoga?