Adanya meja dan kursi benar-benar mengubah gaya hidup kita, karena itu termasuk penemuan era modern, lho. Akhirnya kita menggunakannya untuk berbagai keperluan, termasuk untuk makan.
Ternyata nenek moyang kita memilih untuk duduk di lantai dengan kaki menyilang saat makan. Setelah diteliti secara internasional, banyak manfaatnya! Apa saja? Dilansir berbagai sumber, ini 10 di antaranya!
Duduk di kursi itu dipopulerkan dari budaya Barat dan orang di negara-negara Barat terkenal dengan postur yang kurang baik dibandingkan dengan orang Timur pada zaman dulu. Jadi duduk di lantai dengan posisi yang benar akan memperbaiki posturmu.
Ketika piring berada di depan kakimu, kamu harus menekukkan perutmu ke depan untuk mengambil makanan yang akan kamu makan. Kamu akan maju mundur melakukannya dan kembali ke posisi duduk semula.
Dilansir Live a Little Longer, pergerakan konstan ini akan membantumu mengaktifkan otot-otot perut sepanjang proses makan dan seterusnya. Alhasil, pencernaanmu akan lebih berjalan lancar.
Posisi makan di lantai juga memastikan sendi-sendimu lebih fleksibel. Setelah melatih postur pada posisi ini secara rutin, sendi-sendi lutut dan pinggangmu akan menjadi lebih tahan dari penyakit degeneratif (seperti osteoporosis dan arthritis) serta berbagai bentuk ciera.
Menurut para ahli kesehatan, salah satu elemen penting dalam pencernaan adalah sirkulasi darah yang baik. Dalam rangka menjaga prosesnya tetap bagus, jantung kita bekerja lebih keras untuk membantu sistem pencernaan kita.
Pose duduk di lantai saat makan dikenal dengan nama Swastikasana, Siddhasana atau Sukhasana pada gerakan Yoga. Walaupun posisi ini terlihat sangat mudah dan sederhana, melatihnya dengan tujuan yang jelas, akan memberikanmu banyak manfaat kesehatan.
Pasti ada alasan kuat kenapa para biksu bermeditasi dengan duduk di lantai dalam keadaan kaki tersilang. Banyak kepercayaan relijius dan spiritual meyakini bahwa ketika kamu duduk di lantai, kamu berada pada level yang sama dengan semua orang termasuk anak-anak, hewan dan makhluk hidup lainnya.
Ternyata baru sekitar 200 tahun sejak kursi ditemukan pertama kali. Bahkan hari ini, masih banyak orang yang gak menggunakan kursi dan meja saat makan. Mereka memilih untuk duduk di lantai saat makan.
Ketika kamu duduk di lantai, kamu akan pada level yang sama dengan semua orang di sekitarmu, yang melakukan hal yang sama. Ini akan mempermudahmu saat terhubung secara emosional dan belajar dari orang di sekitarmu. Selain itu, melakukannya terbukti bisa mengurangi stres.
Postur ini akan membantumu mengontrol makanan yang kamu konsumsi dan membantumu merasa penuh atau kenyang lebih cepat. Jadi ketika kamu makan lebih sedikit, kamu gak akan menambah jumlah lemak tubuhmu lebih banyak.
Menurut penelitian yang dipublikasi dalam European Journal of Preventive Cardiology, para partisipan yang duduk di lantai saat makan (dalam padmasana) dan bisa bangkit berdiri tanpa bantuan, cenderung memiliki jangka hidup lebih panjang. Menurut laporan penelitian ini, mereka yang gak bisa bangkit berdiri tanpa bantuan berisiko 6,5 kali lebih tinggi untuk meninggal dalam 5-6 tahun ke depan.
Bagaimana? Tertarik untuk lebih sering menerapkan makan lesehan alias tanpa kursi?
Dengan manfaat kesehatan yang segitu banyak, gak ada salahnya dicoba. Namun kalau kamu memang memiliki larangan kesehatan tertentu yang gak memungkinkanmu makan lesehan, jangan dipaksakan ya.