6 Manfaat Memelihara Kucing secara Indoor, Ternyata Lebih Sehat!

The Spruce Pets melansir, kucing yang hidup di luar ruangan akan berpotensi menderita berbagai penyakit infeksius seperti Feline Panleukopenia, Feline Leukemia (FeLV), Feline Immunodeficiency Virus (FIV), dan Feline Infectious Peritonitis (FIP). Kucing juga berpotensi terinfestasi parasit atau mengalami luka-luka yang dapat berlanjut jadi infeksi serius.

Kucing yang hidup secara indoor dan sudah divaksinasi lengkap jauh lebih aman karena terhindar dari berbagai penyakit infeksius tersebut. Mereka juga lebih terlindungi dari kontak dengan hewan lain yang sakit.

Kucing memang spesies karnivor yang bisa menjadi predator bagi hewan-hewan kecil. Namun, perlu diingat bahwa kucing juga bisa menjadi mangsa bagi predator yang lebih besar, seperti burung hantu atau hewan buas lain. Kemungkinan lain jika tidak dimangsa, mereka bisa menjadi target penyerangan hewan lain seperti anjing.

Selain itu, menjaga kucing berada dalam ruangan bertujuan untuk menghindarkan mereka dari kendaraan yang lewat, sehingga tidak terjadi kecelakaan. Selain itu, kucing yang berkeliaran di luar rumah juga dapat menjadi target pencurian orang yang tidak bertanggung jawab.

Dilansir The Spruce Pets, salah satu manfaat memelihara kucing secara indoor adalah memungkinkan cat owner untuk memantau kesehatan kucing dengan lebih akurat. Jika kucing mengalami masalah seperti nafsu makan turun, kesulitan kencing, atau diare, kamu akan segera mengetahuinya karena interaksi di dalam ruangan cukup intens.

Keuntungan ini dapat membantu cat owner segera memeriksakan kucingnya ke dokter hewan sejak kondisi penyakit masih awal. Dengan begitu, kesempatan untuk sembuh juga lebih besar.

Memelihara kucing secara indoor ternyata juga berhubungan dengan peningkatan peluang hewan ini untuk hidup lebih lama. Hal ini dapat terjadi karena kucing yang hidup di dalam ruangan akan terhindar dari berbagai bahaya seperti yang telah disebutkan pada ketiga poin di atas.

Dilansir WebMD, kucing yang hidup secara indoor rata-rata bisa mencapai umur 10 hingga 15 tahun. Berbeda dengan kucing yang hidup secara outdoor yang rata-rata umurnya hanya berkisar antara 2 hingga 5 tahun. Selisihnya sangat jauh, kan?

Tahukah kamu bahwa konflik dengan tetangga dapat dipicu oleh seekor kucing? Apabila kucing dipelihara di luar rumah dan tidak dilatih untuk menggunakan toilet khusus, maka mereka akan buang kotoran di sembarang tempat. Salah satunya di area rumah tetangga.

Hewan ini juga bisa mencuri makanan atau merusak tanaman milik tetangga sehingga memicu keributan. Oleh karena itu, memelihara kucing secara indoor akan menghindarkanmu dari potensi konflik tersebut.

Terakhir, jika kucing yang dipelihara tetap dalam kondisi sehat, kamu tentunya tidak perlu mengeluarkan uang berkali-kali untuk membawa kucing berobat ke dokter hewan. Cukup lakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui status kesehatan kucing.

Kamu tentu akan bisa lebih berhemat dengan memelihara kucing secara indoor karena hewan peliharaan tersebut cenderung lebih sehat. Kucing senang, cat owner pun tenang.

Memelihara kucing secara indoor ternyata memberikan banyak manfaat. Mereka jauh lebih sehat dan aman karena terhindar dari berbagai ancaman penyakit atau predator, sehingga kesempatan kucing untuk berumur panjang akan lebih tinggi.