ilustrasi cecak (instagram.com/awicaks)
Menurutmu, mengapa kotoran cecak berwarna hitam dan putih?
Jika dugaanmu adalah karena pengaruh kandungan makanan, maka jawabannya salah. Pasalnya, meski memangsa berbagai serangga, kotoran cecak tetap berwarna hitam dan putih.
Sebagai hewan yang memakan serangga, gak aneh bila feses cecak berwarna gelap. Namun, mengapa kotorannya juga memiliki warna putih?
Ternyata, warna putih tersebut merupakan limbah nitrogen yang dikeluarkan oleh cecak. Dilansir Animal Hype, cecak termasuk hewan yang jarang mengakses air tawar. Meskipun hidup dekat sumber air tawar, cecak tidak bisa minum sepuasnya seperti hewan lain, lho. Soalnya, cecak kekurangan laring.
Untuk itu, cecak biasanya hanya mencelupkan lidah ke dalam air. Lalu, cecak akan menunggu sampai air sudah cukup terserap.
Namun, menunggu terlalu lama jarang dilakukan cecak karena bisa saja cecak diintai pemangsa. Akhirnya, cecak beradaptasi agar bisa hidup dengan persediaan air yang serba terbatas.
Cecak akan mengubah limbah nitrogen menjadi asam urat dan menyimpannya. Kemudian, asam urat akan dikeluarkan bersama dengan garam kalium.
Asam urat inilah yang menyebabkan kotoran cecak berwarna putih di ujungnya. Konsistensinya hampir sama dengan feses dan diekskresi bersama.
Nah, proses ini tidak membutuhkan air. Jadi, prosesnya sesuai dengan kondisi cecak. Uniknya lagi, cecak mampu menyerap hampir 95% air dari kotoran sebelum mengeluarkannya.
Itulah alasan masuk akal di balik bahasan mengapa kotoran cecak berwarna hitam dan putih.