Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Matahari (commons.wikimedia.org/ozma)

Intinya sih...

  • Matahari adalah bintang satu-satunya di tata surya, terbentuk dari ledakan supernova 4.6 miliar tahun lalu
  • Sebagai benda terbesar di tata surya, gravitasi matahari mampu menarik planet dan asteroid, membentuk struktur tata surya
  • Matahari memberikan cahaya, energi, dan mempengaruhi cuaca serta siklus siang-malam di bumi; akan meledak dalam 5 miliar tahun lagi

Seperti yang kita tahu, di angkasa ada matahari yang selalu menyinari bumi dan seisi tata surya. Matahari sendiri berlokasi di pusat tata surya dan menjadi pusat atau inti dari tata surya itu sendiri. Matahari memang sangat dekat dengan kehidupan manusia, tapi apakah kamu tahu mengapa matahari menjadi pusat tata surya?

Jika belum, maka kamu harus membaca dan menyimak artikel ini dengan seksama. Spesifiknya, kita akan membahas semua seluk peluk yang berhubungan dengan matahari dan hubungannya dengan tata surya. Mulai dari definisi matahari, mengapa matahari ada di pusat tata surya, hubungan matahari dengan tata surya dan bumi, serta bagaimana matahari bisa menarik benda langit lain di sekitarnya!

1. Matahari merupakan bintang

Matahari (commons.wikimedia.org/NASA Goddard Space Flight Center)

Dilansir berbagai sumber, matahari merupakan bintang, tepatnya matahari merupakan satu-satunya bintang di tata surya kita. Lebih lanjut, bintang sendiri merupakan sebuah benda angkasa berukuran besar yang terdiri atas gas yang mampu memancarkan panas, radiasi, cahaya, dan energi secara mandiri. Artinya, bintang berdiri sendiri dan tidak memerlukan bantuan benda angkasa lain.

Jika dilihat dari bumi atau planet lain, biasanya matahari dan bintang lain akan terlihat seperti bola cahaya berwarna putih, kuning, atau jingga tergantung kapan dan darimana kamu melihatnya. Terakhir, matahari merupakan salah satu dari milyaran bintang yang ada di angkasa.

2. Matahari merupakan salah satu benda pertama yang terbentuk di tata surya

Matahari (commons.wikimedia.org/Elvorix)

Dilansir NASA Science, awalnya tata surya terbentuk dari ledakan raksasa yang disebut supernova sekitar 4.6 miliar tahun yang lalu. Kemungkinan, ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan bintang. Nah, hasil dari supernova mengirim debu dan partikel angkasa. Nantinya, debu dan partikel tersebut akan berputar, melayang, dan akhrinya memadat menjadi benda angkasa.

Pertama, matahari terbentuk di tengah tata surya. Kemudian, benda langit lain seperti planet, bulan, dan asteroid akan menyusul karena terbentuknya matahari. Pembentukan matahari tentunya sangat penting karena tanpa matahari benda angkasa lain tak akan ikut terbentuk. Tak hanya itu, matahari juga menjadi benda terbesar di tata surya. Tercatat, sekitar 99 persen dari berat tata surya merupakan matahari itu sendiri.

3. Matahari memiliki gravitasi yang sangat kuat

Matahari (commons.wikimedia.org/Bodomi)

Sebagai benda raksasa dan benda terbesar di tata surya, tentunya matahari juga menjadi benda angkasa dengan gravitasi terkuat. Saking kuatnya, laman CK-12 Foundation menerangkan kalau gravitasi matahari lebih kuat 27.9 kali lipat dari gravitasi di bumi. Karena hal tersebut, matahari mampu menarik benda langit lain di sekitarnya. Dalam hal ini, planet dan asteroid merupakan beberapa benda langit yang mampu ditarik oleh gravitasi matahari.

Setelah ditarik oleh gravitasi matahari, benda angkasa akan mengorbit dan memutari matahari. Nah, hal tersebut membuat tata surya tertata rapih, tidak hancur, dan memiliki strukturnya sendiri. Secara spesifik, matahari bagaikan magnet atau lem raksasa yang membuat benda langit menempel pada posisi dan orbitnya.

4. Matahari sangat penting bagi bumi dan planet lain

Matahari (commons.wikimedia.org/W.carter)

Dilansir National Geographic, matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi. Pertama, matahari bisa memberikan cahaya ke bumi. Kemudian, matahari juga berpengaruh kepada cuaca, iklim, dan suhu di bumi. Tak cuma itu, cahaya matahari juga memberikan energi terbarukan yang bisa dipakai oleh manusia. Terakhir, matahari juga menentukan siklus siang dan malam yang mana berdampak sangat besar pada kehidupan di bumi.

Tak hanya di bumi, matahari juga memiliki efek yang besar pada planet lain. Dalam hal ini, kehadiran matahari menentukan suhu, komposisi, dan atmosfer dari tiap planet. Sebagai contoh, semakin jauh suatu planet dari matahari maka planet tersebut akan semakin dingin dan biasanya memiliki permukaan yang diselimuti oleh gas tebal. Jika sudah begini, maka tidak mengherankan jika matahari disebut sebagai pusatnya tata surya. Tepatnya, matahari menjadi inti yang menentukan bentuk dari tata surya itu sendiri.

5. Jika matahari musnah maka tata surya juga akan hilang

Matahari (commons.wikimedia.org/Dietmar Rabich)

Layaknya bintang lain, matahari juga bisa menua dan jika sudah cukup tua nantinya matahari akan meledak. Untungnya, hal tersebut tak akan terjadi dalam waktu dekat. Dilansir Live Science, setidaknya matahari akan meledak dalam waktu sekitar 5 miliar tahun lagi. Saat matahari meledak, kemungkinan manusia sudah punah atau sudah meninggalkan bumi. Jadi, manusia tak akan bisa menyaksikan ledakan tersebut.

Sayangnya, jika matahari musnah dan meledak, maka tata surya juga ikut hilang. Pasalnya, ledakan matahari akan menjadi ledakan yang sangat dahsyat. Pertama, guncangan dari ledakan matahari bisa menghancurkan planet dan benda langit di sekitarnya. Kemudian, radiasi yang menyebar juga bisa mempengaruhi tatanan tata surya. Tak lupa, debu dan partikel sisa ledakan juga bisa menabrak dan menghancurkan benda langit lain. Jadi, jika matahari yang merupakan pusat tata surya musnah, maka tata surya juga akan hilang.

Setelah dibahas secara rinci, tentunya kamu sudah tahu mengapa matahari menjadi pusat tata surya. Efeknya yang besar, cahayanya yang terang, dan gaya gravitasinya yang besar membuat matahari sangat penting bagi tata surya. Dalam hal ini, matahari memiliki peran yang sangat krusial bagi eksistensi dan keberlangsungan tata surya. Jadi, tidak salah jika matahari menyandang gelar sebagai pusat atau inti dari tata surya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team