Di masa lalu, ketika alat pemindai belum ditemukan, menentukan penyakit yang diderita oleh pasien adalah hal yang sangat menantang. Namun, semenjak mesin X-ray, elektrokardiogram (EKG), atau magnetic resonance imaging (MRI) diciptakan, dokter bisa mendiagnosis penyakit lebih akurat.
Omong-omong, mengapa kita harus melepaskan semua benda berbahan logam yang menempel di tubuh kita sebelum melakukan screening MRI? Temukan jawabannya di bawah!
Mesin MRI menggunakan medan magnet yang sangat kuat dan menghasilkan gelombang radio untuk menciptakan gambar tubuh yang sangat detail (termasuk organ dalam, tulang, otot, dan pembuluh darah). Dengan MRI, dokter bisa mengetahui apakah ada pertumbuhan sel kanker atau cedera yang tidak kita ketahui.
Bagaimana cara kerjanya? Pasien diminta untuk berbaring lalu dimasukkan ke dalam alat yang bentuknya seperti donat raksasa. Lalu, medan magnet yang kuat akan menyelaraskan proton.
Kemudian, gelombang radio membuat proton menghasilkan sinyal listrik, yang ditangkap oleh penerima di mesin dan diproses menjadi gambar berkualitas tinggi.
Bagian terpenting dari mesin MRI adalah magnet yang sangat kuat, yang berkisar antara 0,5 Tesla hingga 3,0 Tesla. Dilansir Science ABC, Tesla adalah satuan ukuran kerapatan medan magnet, di mana 1 Tesla setara dengan 10.000 Gauss.
Sementara, medan magnet bumi hanya sekitar 0,25 hingga 0,65 Gauss saja. Ini membuktikan bahwa medan magnet mesin MRI jauh lebih kuat daripada medan magnet bumi.
Jika ada medan magnet yang sangat kuat, benda logam akan termagnetisasi sendiri. Ini karena benda tersebut bersifat feromagnetik (tertarik kuat pada magnet).
Apa yang terjadi jika kita nekat memasuki ruang pemindaian dalam keadaan menggunakan anting-anting? Anting-anting tersebut akan langsung ditarik ke arah magnet dan terlepas secara paksa dari telinga, membuatnya menjadi berdarah-darah.
Prosedur yang ketat dan terstandar pun dibuat untuk mencegah itu terjadi. Semuanya demi keselamatan kita sendiri, jadi wajib dipatuhi, ya!