Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi telur ayam (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi telur ayam (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Intinya sih...

  • Telur ayam memiliki warna yang berbeda-beda tergantung pada jenis ayam yang bertelur.
  • Strain genetik ras, obat-obatan, virus, stres, dan usia dapat memengaruhi warna telur ayam.
  • Pigmen menempel pada cangkang saat telur terbentuk di saluran telur ayam, menghasilkan warna cangkang telur yang bervariasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat membeli telur ayam, kamu akan memperhatikan bahwa telur ayam memiliki warna yang berbeda-beda. Kendati sebagian besar telur berwarna cokelat, tetapi ada juga yang berwarna putih, biru, bahkan hijau.

Ayam muncul dengan warna bulu dan cangkang telur yang beragam untuk berbagai keperluan, termasuk kamuflase, perlindungan dari predator, dan untuk menandakan identitas individu. Namun, mengapa warna telur ayam berbeda-beda?

1. Mengapa warna telur ayam berbeda-beda?

ilustrasi telur ayam (pixabay.com/Monika)

Telur ayam memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung pada jenis ayam yang bertelur. Genetika ayam menentukan warna telur yang akan dihasilkannya. 

Kebanyakan jenis ayam menghasilkan telur berwarna cokelat dan putih. Namun, ada juga ayam yang menghasilkan telur berwarna hijau, biru, bahkan merah muda. Ayam yang menghasilkan telur berwarna tersebut sebenarnya merupakan persilangan antara beberapa jenis ayam yang berbeda. 

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi warna cangkang telur ayam

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Kendati ras dan genetika menjadi faktor utama yang menentukan warna telur yang akan dihasilkan ayam, ada juga beberapa faktor minor lainnya yang dapat memengaruhi warna telur ayam. Berikut beberapa faktor tersebut:

  • Strain genetik ras: Seluruh individu dalam suatu ras akan bertelur dengan warna yang sama selama masa reproduksinya. Akan tetapi, beberapa strain genetik dalam suatu ras akan menghasilkan telur dengan corak warna tertentu. Dengan demikian, ayam betina dalam ras yang sama dapat menghasilkan telur dengan warna cangkang yang berbeda.
  • Obat-obatan: Obat-obatan, seperti koksidiostat, dapat menyebabkan cangkang telur berubah warna menjadi lebih pucat.
  • Virus: Infeksi virus yang memengaruhi sistem reproduksi dapat menyebabkan kulit telur berwarna pucat.
  • Stres: Stres dapat menyebabkan ayam bertelur lebih awal atau lebih lambat dari siklus bertelur alaminya. Bertelur lebih awal menyebabkan telur kekurangan pigmen. Sementara bertelur lebih lambat dapat menyebabkan perubahan warna telur.
  • Usia: Saat ayam semakin tua, warna cangkang telurnya akan menjadi lebih pucat.

3. Cuping telinga ayam membantu memprediksi warna telur

ilustrasi ayam (pixabay.com/Marcel Langthim)

Menariknya, mengamati cuping telinga ayam dapat membantumu memprediksi warna telur yang akan dihasilkan. Misalnya, ayam dengan cuping telinga putih umumnya akan menghasilkan telur putih. Sementara, ayam dengan bulu berwarna dan cuping telinga yang lebih gelap kemungkinan akan menghasilkan telur berwarna. 

Sebenarnya, semua telur ayam awalnya berwarna putih karena cangkangnya terbuat dari kalsium karbonat. Namun, warnanya bisa berubah karena dipengaruhi oleh genetika ayam saat telur terbentuk.

4. Bagaimana telur ayam terbentuk

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Anna Shvets)

Alam memiliki caranya sendiri untuk mewarnai telur. Warna cangkang telur yang beragam berasal dari pigmen yang menempel pada kulit saat telur terbentuk di saluran telur ayam. Saluran telur adalah organ seperti tabung yang ada di sepanjang tulang punggung ayam antara ovarium dan ekor.

Kuning telur atau ovum, terbentuk di ovarium ayam. Ovum yang sudah terbentuk sempurna meninggalkan ovarium dan menuju ke saluran telur. Di sana, ovum melewati proses lima tahap untuk membantu memastikan kuning telur sampai dengan aman ke dunia luar. Seluruh proses pembentukan telur memakan waktu lebih dari 24 jam.

Pada tahap keempat dari proses yang melibatkan kelenjar cangkang ini, pigmen menempel pada cangkang, yang menghasilkan warna. Jadi, singkatnya, berbagai jenis ayam menyimpan pigmen yang berbeda pada cangkang saat terbentuk, yang selanjutnya mengubah warna cangkang.

5. Warna cangkang dan nutrisi telur

ilustrasi memecahkan telur ayam (freepik.com/freepik)

Banyak orang percaya bahwa telur dengan cangkang berwarna lebih bergizi daripada telur dengan cangkang putih. Padahal, anggapan ini tidaklah tepat. Telur yang berwarna warni memang tampak menarik, tetapi perlu diingat bahwa warna kulit telur tidak memengaruhi rasa atau nilai gizi telur. 

Nilai gizi telur dipengaruhi oleh apa yang diberikan kepada ayam tersebut. Telur dari ayam yang diternakkan di alam bebas seringkali lebih bergizi daripada telur yang diproduksi secara komersial di dalam kandang.

Jadi, warna telur yang berbeda-beda utamanya ditentukan oleh gen. Namun, faktor lain juga memengaruhi warna cangkang telur, tetapi kontribusinya sedikit sekali. Selain itu, warna cangkang tidak memengaruhi nilai gizi ataupun rasa telur.

Referensi

Agrilife Today. Diakses pada Agustus 2024. Why are eggs different colors?
Grubbly Farms. Diakses pada Agustus 2024. Why Are Chicken Eggs Different Colors?
Poultry Keeper. Diakses pada Agustus 2024. Chicken Eggshell Colours

Editorial Team