Tidak ada phobia yang mendadak muncul tanpa dipicu sesuatu, sama seperti philophobia juga. Dilansir dari Delphi Behavioral Health Group dan Mayo Clinic, philophobia umum diderita oleh orang yang masa kecilnya berturut-turut ditinggalkan.
Scott Dehorty mencontohkan, anak ketika ditinggal secara mendadak tanpa penjelasan apa pun oleh orangtua, atau oleh kakek neneknya yang dekat dengannya, bisa saja menderita philophobia. Apalagi jika anak tersebut dipaksa hidup sendirian tanpa ada orang yang dipercaya untuk mendampinginya. Reaksi ketakutan yang dirasakan oleh anak, otomatis membuatnya menghindari segala bentuk hubungan agar tidak kembali merasakan sakit yang sama.
Selain dari trauma, Mayo Clinic juga menambahkan bahwa philophobia juga bisa dibentuk dari pendidikan orangtua. Misalnya, saat anak sejak kecil sudah diberi pengertian kalau orang di luar keluarga itu jahat, otomatis dia akan menjauhi segala bentuk hubungan ketika dewasa. Umumnya, hal ini dilakukan oleh single parent yang merasa tersakiti. Sehingga dia membentuk pemikiran anak agar tidak merasakan penderitaan yang sama.