ilustrasi compotable (unsplash.com/Lenka Dzurendova)
Dalam proses degradasinya, compostable lebih mudah terurai menjadi unsur alami tanah. Proses biologis dalam pengomposan biasanya menghasilkan senyawa anorganik, karbondioksidan, air, dan biomassa. Prosesnya juga tidak meninggalkan residu sehingga tidak membahayakan lingkungan. Kandungannya baik untuk tanah, tumbuhan, serta kehidupan laut.
Hal tersebut berbeda dengan biodegradable yang diurai oleh mikroorganisme. Dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lama karena memang diciptakan agar terurai dengan cara perlahan. Kandungan hasil degradasi hanya baik untuk tanah dan tumbuhan, bagi kehidupan laut cukup berbahaya.
Dengan mengetahui perbedaan biodegradable dan compostable, kita bisa lebih memahami bagaimana mencintai lingkungan. Yuk sama-sama jaga lingkungan!