Mengenal Bison, Hewan Endemik Terkuat di Amerika Utara!

Bison Amerika bisa dibilang sebagai penguasa padang rumput yang megah, bahkan dulunya menjelajahi seluruh wilayah Amerika Utara mulai dari ujung lembah sungai hingga daratan yang membentang antara Kanada Selatan dan Texas.

Bison hidup liar di padang rumput terbuka, semi terbuka, dan sabana, bahkan beberapa ditemukan di pegunungan dengan ketinggian 3.000 meter. Tidak hanya padang rumput, bison juga mampu hidup di habitat boreal, daerah berhutan ringan hingga semi-gurun. Untuk saat ini, diketahui populasi bison cenderung dominan di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Yellowstone di Wyoming dan Taman Nasional Wood Buffalo di Kanada.

Bison Amerika merupakan mamalia raksasa di dataran Amerika, hewan ini juga sering disebut sebagai kerbau Amerika. Dinobatkan sebagai binatang paling tangguh dan berat, berapa sebenarnya berat si raksasa ini? Mari kita bahas!

Diketahui, bison Amerika bobotnya mencapai 318 kg hingga 1 ton, tinggi 152 cm hingga 186 cm, dan panjang tubuh mencapai 3,5 m. Sementara itu, kecepatan lari hewan raksasa ini mencapai 35 km.

Secara keseluruhan, bison dipenuhi dengan bulu-bulu tebal yang warnanya berbeda dari ujung kepala hingga bagian belakang. Bagian depan bison warnanya cenderung cokelat gelap dan semakin ke belakang bagian tubuh warnanya terlihat semakin cerah. Memiliki janggut panjang di dagunya dengan struktur punggung yang membungkuk.

Jika diperhatikan, bison memiliki panjang kaki yang berbeda. Kaki belakang lebih pendek dibandingkan dengan kaki depannya sehingga tampak seperti lereng yang curam. Begitupun dengan ukuran bulu, di mana bulu depan sangat lebat dan belakang tidak terlalu tebal.

Tidak hanya Amerika saja, bison juga tersebar di daratan Eropa. Tapi, apa sih bedanya bison Amerika dan Eropa? Berikut penjelasannya!

• Bison Amerika memiliki ukuran tubuh lebih besar, sedangkan bison Eropa cenderung lebih tinggi.

• Bulu bison Amerika tidak rata, yang mana hanya depannya saja yang lebat. Sedangkan, bison Eropa bulunya tampak rata dari depan hingga belakang.

• Bison Amerika memiliki 15 tulang rusuk dan 4 tulang pinggang, berbeda dengan bison Eropa yang memiliki 14 tulang rusuk dan 5 tulang pinggang.

• Bison Eropa memiliki tanduk yang mengarah menembus bidang wajah dan digunakan untuk bertarung dengan cara mengaitkan tanduknya dengan lawan. Sedangkan, bison Amerika melakukan pertarungan dengan cara menyeruduk.

Sebagai penutup, kehadiran bison Amerika tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merawat alam demi masa depan yang berkelanjutan. Dengan terus melestarikan bison, kita turut menjaga warisan budaya dan ekosistem yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.