Mengenal Rumus Molaritas dan Molalitas Konsentrasi Larutan

Menurut Muhammad Hambali (2021) dalam buku Kumpulan Rumus Matematika, Kimia, Fisika, pengertian larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, di mana zat-zat itu saling melarutkan sehingga zat penyusunnya tidak bisa lagi dibedakan secara fisik. 

Komposisi larutan terdiri atas zat terlarut dan zat pelarut. Pada umumnya zat terlarut memiliki komposisi yang lebih sedikit, dan disebut dengan solut. Sementara zat pelarut yang memiliki jumlah lebih dominan dikenal dengan solven.

Merujuk penjelasan Muhammad Hambali (2021), konsentrasi larutan adalah cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat pelarut dan zat terlarut. Sementara dalam buku Kompilasi Top Rumus Kimia untuk SMA karangan Khaeru Nisaullatifah (2020), konsentrasi larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan.

Sehingga ketika ingin mengetahui jumlah zat terlarut, kita bisa mencarinya dengan menggunakan satuan-satuan di konsentrasi larutan. Ada beberapa macam cara untuk menyatakan konsentrasi larutan, di antaranya: 

• Fraksi mol.
• Persen berat.
• Molalitas (m).
• Molaritas (M).
• Normalitas (N).

Kali ini kita akan memfokuskan pada pembahasan mengenai rumus moralitas dan molalitas, jadi simak terus untuk mengetahui lebih dalam tentang keduanya. 

Molalitas adalah satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah mol zat  terlarut dalam setiap 1 kg (1000 g) pelarut. Molalitas dilambangkan dengan huruf 'm' dengan satuan molal per kilogram (mol/kg). Molalitas dapat dinyatakan dengan rumus:

m = n x 1000/p atau m = w/Mr x 1000/p 

Dengan: 

m = molalitas (mol/kg)

n = mol zat terlarut 

p = massa pelarut (g)

Mr = massa molekul relatif zat terlarut

w= massa terlarut (g)

Contoh: 

Berapa gram kalsium hidroksida Ca(OH)2 yang terdapat dalam 500 ml larutan 0,2 M Ca(OH)2?

Penyelesaian: 

Mr Ca(OH)2 = 40 + [(16 + 1) x 2] = 74

m = M . Mr . V ÷ 1000

    = 0.,2 . 74 . 500 ÷ 1000

    = 7,4 gram

Molaritas adalah satuan konsentrasi  yang menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan. Molaritas ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti volume, suhu, dan tekanan. Molaritas dilambangkan dengan huruf 'M' dan satuannya adalah molal per liter (mol/liter). Rumus molaritas dapat ditulis: 

M = n x 1000/V

Dengan: 

M = molaritas (mol/liter)

n = mol zat terlarut 

V = volume pelarut (g)

Atau bisa juga ditulis persamaannya menjadi: 

M = massa t/Mr x 1000/volume

Dengan: 

M = molaritas

massa t = massa zat terlarut (gram)

volume = volume larutan

Mr = Massa molekul relatif 

Contoh: 

Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan?

Penyelesaian:

M = (9,8/98) mol / 0.,25 liter = (0,1 x 4) mol / liter = 0,4 M

Seperti yang telah kita pahami bersama, baik molaritas dan molalitas adalah ukuran konsentrasi dalam larutan kimia. Namun. keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Perbedaan-perbedaan antara molalitas dan molaritas akan dijabarkan melalui rangkuman yang dilansir Technology Network berikut ini:

• Molalitas menggambarkan mol zat terlarut yang berkaitan dengan massa pelarut, sedangkan molaritas berhubungan dengan mol zat terlarut yang berkaitan dengan volume larutan. 
• Molalitas dilambangkan dengan 'M', sedangkan molaritas disimbolkan melalui  'm'. 
• Molalitas tidak tergantung pada volume, suhu, dan tekanan pelarut, sementara molaritas tergantung pada volume, suhu, dan tekanan pelarut. 
• Molalitas tergantung pada massa pelarut, sedangkan moralitas tidak. 
• Molalitas disebut dengan konsentrasi molal, dan untuk molaritas memiliki sebutan sebagai konsentrasi molar. 
• Moralitas dapat meningkat dengan perubahan suhu yang tinggi, sementara molalitas tidak terpengaruh pada perubahan suhu.

Perbedaan antara rumus moralitas dan rumus molalitas juga ditemukan dalam hal keakuratan, di mana molalitas dinilai sangat akurat. Sementara untuk moralitas bisa ditemukan hasil yang akurat dan tidak akurat. Dalam hal ini molalitas bisa diandalkan, sedangkan molaritas kurang bisa diandalkan. 

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina