Layaknya laut dalam, luar angkasa juga menyimpan banyak sekali misteri yang belum terungkap. Keindahan dan keajaibannya yang sungguh luar biasa menanti untuk dieksplorasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia berhasil mengulik sedikit demi sedikit pengetahuan alam tersebut.
Salah satu keindahan alam yang berhasil ditemukan adalah bintang raksasa berwarna biru yang dinamakan S Doradus. Seperti apakah bintang ini? Dilansir laman Scale of Universe, berikut pembahasannya.
S Doradus dikenal juga dengan sebutan SDOR adalah salah satu bintang yang mendiami galaksi kerdil bernama Large Magellanic Cloud (LMC). Galaksi kerdil ini mengorbit pada Galaksi Bima Sakti. Jarak Galaksi LMC dari bumi adalah sekitar 160.000 tahun cahaya. Karena terlalu jauh, maka tak heran, bintang SDOR tidak bisa kita lihat tanpa alat bantu.
S Doradus merupakan benda raksasa masif yang terus berubah radiasi dan massanya. Pada tahun 1969, ilmuwan mengategorikannya ke dalam Luminous Blue Variable (LBV) bersama dengan bintang-bintang biru lainnya yang juga berevolusi. SDOR memiliki cahaya biru dengan tingkat kecerahan yang berubah seiring waktu. Terkadang SDOR meradiasi cahaya sebanyak 1 juta kali lebih banyak dari matahari. Terang sekali, ya!
SDOR berukuran diameter 530 juta kilometer. Memang sulit sekali membayangkan ukuran sebuah benda langit. Namun, akan lebih mudah membayangkannya di otak kita jika ada benda lain sebagai perbandingan. Mari ambil contoh perbandingan ukuran SDOR dengan bumi dan matahari. Matahari memiliki ukuran 109 kali lebih besar dari bumi. Nah, sekarang coba bayangakan ukuran SDOR. Ternyata, ia memiliki ukuran 380 kali lebih besar dari matahari. Jika SDOR diletakkan di posisi matahari dalam Galaksi Bima Sakti, maka dengan ukuran raksasanya, ia akan melahap Mars, Bumi, Venus, bahkan hampir menelan Merkurius. Luar biasa!
Semakin kita mengetahui keajaiban alam semesta, maka semakin takjub kita dibuatnya. Masih banyak benda asing lain di luar angkasa yang juga unik dan megah. Selanjutnya, bahas benda langit apa lagi, ya?