Mengenal Tanaman Jali yang Menjadi Inspirasi Lagu Jali-jali

Kamu mungkin pernah mendengar lagu daerah khas Betawi yang berjudul "Jali-jali". Ternyata lagu ini terinspirasi dari sebuah tanaman yang bernama jali. Apakah kamu pernah mendengar dan melihat tanaman bernama jali? Kalau belum mari gali lebih dalam dan simak artikel ini!
1. Asal tanaman jali
Coix lacryma-jobi L. atau dikenal sebagai tanaman jali, merupakan tanaman tropis yang menghasilkan biji dan termasuk ke dalam keluarga Poaceae (keluarga rumput). Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan diperkenalkan di Cina Utara dan India pada zaman kuno, kemudian dibudidayakan sebagai tanaman tahunan di berbagai tempat.
Di Indonesia, tanaman ini menyebar diberbagai ekosistem lahan pertanian yang beragam. Mulai dari daerah iklim kering, basah, lahan kering maupun lahan basah di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.
2. Sebutan lain tanaman jali
Di Indonesia sendiri, tanaman ini dikenal dengan sejumlah sebutan yang bervariasi tergantung pada daerahnya. Di antaranya adalah "Hanjeli" atau "Hajeli" yang umumnya digunakan di Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Bima. "Jelai" yang juga lazim disebut di Jawa dan Sunda, serta "Jali" yang lebih populer di kalangan Melayu, Minangkabau, Batak, dan Dayak. Selain itu, ada sejumlah variasi nama lainnya seperti "Jape" dan "Jaten" yang kerap digunakan di daerah Sunda.
Selain mendapat sebutan lokal tersebut, tanaman jali juga memiliki sejumlah nama yang merujuk pada ciri khas bijinya yang menyerupai mutiara. Sebutan seperti "Beras Mutiara", "Gabah Mutiara", dan "Gandum Mutiara" banyak digunakan di wilayah Jawa dan Sunda. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan berbagai nama seperti "Job's Tear" dalam bahasa Inggris. "Hatomugi" di Jepang, , "Mayuen" di China, dan "Adlay" di Filipina.
3. Karakteristik tanaman jali
Tanaman jali merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, asalkan tanah tersebut gembur dan subur.
Tanaman jali memiliki batang yang tegak dan besar, dengan tinggi mencapai 1-3 meter. Daun tanaman jali berbentuk pita dan berukuran 1-5 cm. Bunga tanaman jali berbentuk malai yang terdiri dari banyak bulir. Bulir jali berwarna hitam atau putih, dan berukuran lebih besar dari bulir padi.
4. Jenis tanaman jali
Ada dua jenis jali yang bisa ditanam, yaitu:
- Jali batu (Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi): Jali batu memiliki cangkang yang keras dan berwarna putih. Bijinya tidak bisa dimakan, tetapi dapat digunakan untuk membuat manik-manik, kalung, dan kerajinan tangan lainnya.
- Jali pulut (Coix lacryma-jobi var. mayuen): Jali pulut memiliki cangkang yang lunak dan berwarna coklat, kuning, atau ungu. Bijinya bisa dimakan dan memiliki rasa yang gurih. Jali pulut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti bubur, nasi, dan keripik.
5. Manfaat tanaman jali
Tanaman jali memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari tanaman jali:
- Zat gizi yang tinggi: Biji jali, yang merupakan bagian dari tanaman ini, kaya akan nutrisi seperti protein, fosfor, zat besi, dan karbohidrat. Konsumsi biji jali dapat menjadi tambahan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
- Meredakan nyeri: Biji jali telah digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam pengobatan Cina, karena sifat anti-inflamasi dan anodyne. Hal ini dapat membantu meredakan peradangan dan rasa sakit pada tubuh.
- Mendukung kesehatan jantung: Biji jali dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Kandungan nutrisinya, seperti serat dan fitokimia, dapat mendukung kesehatan kardiovaskular.
- Mencegah kanker: Biji jali memiliki efek pencegahan kanker, karena mengandung zat kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan sel kanker dan memiliki efek antioksidan
Meskipun tanaman jali memiliki manfaat kesehatan yang menarik, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi tanaman atau produk berbasis jali ke dalam rutinitas makan atau pengobatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Walaupun sering terlupakan, tanaman jali tetap menarik untuk dieksplorasi lebih dalam. Dengan karakteristik yang unik dan manfaat kesehatannya yang menjanjikan, jali bisa menjadi topik menarik untuk diperbincangkan.