Mengenal The Big Four, Ular-Ular Paling Berbahaya di India!

Terdapat empat spesies ular yang masuk dalam jajaran the big four, yaitu viper russell (Daboia russelii), viper bersisik gergaji (Echis carinatus), kobra india (Naja naja), dan krait india (Bungarus caeruleus), jelas Wildlife SOS. Keempat spesies tersebut merupakan ular berbisa tinggi dan berbahaya bagi manusia. Gigitan mereka bahkan sanggup merenggut nyawa manusia dewasa jika tidak ditangani dengan baik.

Dari sekitar 270 spesies ular di India keempat spesies tersebut jadi spesies yang paling berbahaya dan menyumbang korban gigitan terbanyak. Data statistik di tahun 2020 menyebutkan kalau keempat ular tersebut menyumbang lebih dari 50% kasus gigitan ular di India. Bahkan viper russell jadi ular paling sering memakan korban dengan 43% kasus gigitan. Tingkat bahaya keempat ular tersebut sama sekali tidak boleh diremehkan.

Daboia russelii atau viper russell merupakan ular dari famili viperidae, karenanya ia punya ciri khas yaitu kepala berbentuk segitiga dan taring melengkung yang bisa ditekuk. Ular ini merupakan ular terestrial yang menghabiskan waktunya di tanah. Warna tubuhnya juga mendukung gaya hidup terestrialnya. Corak bulat berwarna cokelat tua dan tubuh cokelat muda memudahkan ular ini berkamuflase di bebatuan, daun kering, tanah, atau batang kayu.

Dilansir iNaturalist, viper russell adalah ular berbisa tinggi dan berbahaya. Gigitan dari ular ini mampu menyebabkan pembengkakan, rasa sakit yang luar biasa, pendarahan, kerusakan organ, sampai kematian. Mengerikannya lagi ular ini hanya butuh satu kali gigitan untuk membuat seorang manusia dewasa menderita akibat bisanya yang kuat. Namun ternyata ular ini adalah ular yang punya gerakan cukup lambat dan lebih sering aktif di malam hari. Jika kamu berada di rerumputan atau dedaunan kering kamu harus waspada akan kehadiran ular ini.

Ular yang punya nama ilmiah Naja naja ini tidak hanya terkenal di India namun reputasinya sudah menyebar ke seluruh dunia. Tudung lebar dan bisanya yang mematikan jadi beberapa faktor yang menaikkan pamor ular ini. Melansir Britannica kobra india tidak hanya ditemukan di India, ia mendiami daerah lain seperti Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Afghanistan. Dibandingkan big four yang lain kobra india juga cukup besar, beberapa individu terbesar yang ditemukan di Sri Lanka panjangnya bisa mencapai 2.2 meter, lho.

Walau merupakan ular berbisa tinggi dan berbahaya namun kobra india punya peran penting dalam kebudayaan India. Di keperacayaan Hindu salah satu dewa bernama Dewa Shiva sering digambarkan memiliki seekor ular kobra bernama Raja Vasuki yang melingkar di lehernya. Kobra india inilah yang dipercaya sebagai Raja Vasuki oleh masyarakat India. Masyarakat India juga sering menggunakan ular ini sebagai pertunjukan. Biasanya kobra india akan dikeluarkan dari keranjang kemudian ia akan menari mengikuti gerakan seruling seraya diiringi musik dari seruling.

Krait adalah sebutan bagi ular-ular dari genus Bungarus, di India sendiri terdapat satu jenis krait paling terkenal, yaitu Bungarus caeruleus. B. caeruleus atau biasa disebut krait india atau common krait ini merupakan ular yang berkerabat dekat dengan ular weling atau welang. Bentuk tubuh dan corak ketiganya juga mirip. Ketiganya punya tubuh panjang, langsing, sisik punggung yang menonjol, tubuh berwarna hitam, dan pola garis putih di tubuhnya. Pola dan bentuk tubuh tersebut juga jadi ciri khas dari genus Bungarus.

Laman Animalia menjelaskan kalau krait india punya panjang tubuh berkisar antara 90 cm sampai 1.7 meter. Ular ini juga merupakan ular penyendiri dan kerap bersembunyi di lubang-lubang tikus. Saat siang hari gerakan ular ini cenderung lambat dan tidak agresif, barulah saat malam tiba krait india jadi lebih aktif. Ia juga lebih sering mencari mangsa di malam hari, mangsanya berupa hewan kecil seperti mamalia kecil, kadal, katak, arthropoda, bahkan spesies ular lain.

Ular dengan nama ilmiah Echis carinatus  ini punya badan yang kecil dan tidak sebesar big four lain. Ukuran rata-rata ular ini hanya sekitar 30 cm dengan panjang maksimal yang hanya mencapai 80 cm, terang India Biodiversity Portal. Walau punya ukuran yang mungil namun gerakan ular ini sangat gesit. Saat merasa terancam atau hendak menangkap mangsa kepalanya mampu menggigit dengan kecepatan yang luar biasa.

Justru karena ukurannya yang kecil membuat ular satu ini sulit ditemukan, ia bisa menggigit tanpa diketahui keberadaannya. Dikombinasikan dengan kemampuan kamuflasenya yang baik ular ini jadi momok bagi mangsanya dan juga bagi manusia. Nama ular ini sendiri diambil dari suara yang dihasilkan dari gesekan sisiknya. Ketika merasa terancam viper bersisik gergaji akan menggerakan tubuhnya sehingga membuat sisik-sisiknya saling bergesekan. Suara gesekan dan gerakannya mirip seperti gergaji mesin sehingga ia dinamai viper bersisik gergaji.

Di balik gemerlapnya industri bollywood dan banyaknya tempat wisata ternyata India juga menyimpan banyak hal yang tidak diketahui banyak orang. Salah satunya adalah kehadiran the big four yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat lokal. Ular-ular yang menyandang gelar the big four sangat berbahaya dan harus dihindari oleh siapapun. Tapi walau berbahaya ular-ular tersebut juga harus dilindungi dan dijaga karena mereka juga punya hak untuk hidup. Jika ingin selamat dari gigitan mereka kita tidak boleh mengusik habitat ular-ular tersebut.