Sepanjang hidupnya dan 30 tahun pemerintahannya sebagai kaisar Jepang, Akihito menjadi salah satu tokoh yang paling dicintai di negaranya, bahkan di dunia. Keputusannya untuk pensiun pada tahun 2019 membuat banyak orang sedih.
Pada usia 87 tahun, dia mengalami masalah kesehatan yang membuatnya pensiun. Khususnya, The Guardian melaporkan bahwa pada tahun 2002, Kaisar Akihito didiagnosis menderita kanker prostat, tetapi ia berhasil pulih.
Kurang dari satu dekade kemudian, Akihito kembali dirawat di rumah sakit. Di usia 78 tahun itu, ia dirawat karena demam dan bronkitis dan didiagnosis menderita pneumonia. Dia berada di rumah sakit selama 18 hari dan mengalami demam tinggi berkelanjutan sebelum akhirnya pulih. Lalu, Akihito menjalani operasi bypass jantung yang sukses hanya beberapa bulan kemudian. Dia kembali pulih sepenuhnya, tetapi ia mulai mengurangi jadwalnya.
Dalam konteks sejarah, Jepang dianggap tertutup dari dunia luar. Bagi banyak orang Barat, masih ada misteri yang tertinggal di sekitar budaya dan sejarah Jepang, dan salah satu aspek yang paling buram dari budaya itu adalah keluarga kekaisaran Jepang. Secara khusus, penghuni Takhta Krisan—kaisar Jepang. Jadi, sudah tidak asing lagi mengapa Kaisar Akihito dianggap sangat tertutup dan menjauhi media.