Mitos dan Fakta Aye-Aye, Hewan Unik Asal Madagaskar

Primata nokturnal terbesar di dunia dari Madagaskar

Aye-aye, dengan nama ilmiah Daubentonia madagascariensis, adalah hewan yang ditemukan secara eksklusif di Madagaskar. Menurut masyarakat setempat, mereka dianggap sebagai pembawa malapetaka. Terdapat keyakinan bahwa aye-aye yang menunjukkan jari tengah dianggap sebagai pertanda akan datangnya kematian. Namun, bagaimana menurut fakta ilmiahnya? Yuk, mari kita mengenal lebih dekat aye-aye dan mencari tahu kebenarannya.

1. Mengenal aye-aye, spesies lemur yang dijuluki primata terbesar di dunia

Mitos dan Fakta Aye-Aye, Hewan Unik Asal MadagaskarAye-aye (lemur.duke.edu)

Sebagai anggota keluarga lemur, aye-aye menduduki peringkat sebagai primata nokturnal terbesar di dunia. Dilansir Dublin Zoo, aye-aye memiliki karakteristik yang unik seperti gigi yang menyerupai tikus dan ekor yang mirip tupai, sehingga terlihat seperti hewan pengerat. Aye-aye memiliki telinga bundar mirip kelelawar, mata yang membulat seperti burung hantu, serta jari yang lincah seperti rakun, dilansir One Earth. Namun, sejatinya aye-aye tergolong dalam kelompok primata.

Sebagai hewan nokturnal, aye-aye sangat aktif pada malam hari dan pada siang hari mereka tidur. Aye-aye juga selalu tinggal di atas pohon dan menghindari turun ke tanah. Hewan nokturnal ini memiliki sarang yang terbuat dari ranting dan daun, berbentuk bola dengan satu pintu masuk, yang biasanya terletak di puncak pohon besar. Dilansir Fact Animal, meskipun mereka kadang turun ke tanah, mereka akan makan, tidur, berpindah, dan berkawin di atas pohon karena mereka lebih suka berada di dekat sarang untuk mendapatkan lebih banyak perlindungan.

2. Mitos tentang aye-aye

Mitos dan Fakta Aye-Aye, Hewan Unik Asal MadagaskarAye-aye (factanimal.com)

Aye-aye merupakan hewan yang dianggap sebagai simbol pertanda buruk dan pertanda kematian oleh masyarakat di Madagaskar. Dilansir World Wildlife, sejumlah peneliti meyakini bahwa istilah "aye-aye" muncul dari frasa "I don’t know" dalam bahasa Malagasi, mungkin karena adanya ketakutan di kalangan penduduk setempat untuk menyebutkan nama tersebut. Dilansir Denver Zoo, asal-usul nama "aye-aye" mungkin  berasal dari bunyi suara "hai-hai" yang aye-aye hasilkan ketika melarikan diri dari bahaya.

Dilansir Fact Animal, aye-aye dianggap sebagai pertanda buruk dan jika seseorang yang menganggap aye-aye sebagai makhluk jahat berhasil menangkapnya, hewan tersebut akan segera dibunuh dan digantung agar roh jahat pergi. Dilansir dari situs yang sama, beberapa orang percaya bahwa jika aye-aye menunjukkan jari tengahnya pada seseorang, itu berarti orang tersebut sudah ditandai untuk mati. Saat aye-aye muncul di sebuah desa, itu menandakan bahwa seseorang di desa tersebut akan meninggal, dan satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan membunuh aye-aye, dilansir Fact Animal.

3. Fakta tentang aye-aye

Mitos dan Fakta Aye-Aye, Hewan Unik Asal MadagaskarAye-aye (lemur.duke.edu)

Aye-aye memiliki ciri-ciri yang unik dan memberikan banyak keuntungan dalam kehidupannya. Dilansir Dublin Zoo, aye-aye terkenal dengan jari tengahnya yang panjang dan tipis yang digunakan untuk mencari makanan, telinga besar yang peka membantu mereka mendeteksi mangsa, serta ekor panjang dan berbulu yang memungkinkan mereka menjaga keseimbangan ketika berpindah di ranting-ranting pohon. Aye-aye juga dikaruniai mata besar berwarna kuning yang membantunya melihat dalam kegelapan.

Hewan omnivora yang mengonsumsi buah-buahan dan serangga ini memiliki metode mencari makan mirip dengan yang dilakukan oleh burung pelatuk. Dilansir Fact Animal, percussive foraging atau pencarian perkusi adalah teknik mengetuk dan membuat lubang pada pohon untuk menemukan mangsa. Saat aye-aye mencari makan, mereka melakukan pengetukan pada pohon, membuat lubang pada pohon, dan selanjutnya menggunakan jari tengah yang panjang untuk menarik keluar mangsa.

Aye-aye juga menjadi satu-satunya primata yang memiliki kemampuan unik menggunakan ekolokasi untuk menemukan mangsa. Menurut Fact Animal, saat melakukan pengetukan pada pohon, aye-aye menggunakan sinyal ekolokasi untuk mengenali rongga dan gerakan larva serangga di dalamnya, sementara telinga mereka berperan sebagai lensa yang memperluas kemampuan menangkap suara dari aktivitas pengetukan dan pergerakan mangsa.


Aye-aye hewan yang sangat unik dan cerdas, bukan? Sayangnya, saat ini, aye-aye terancam punah. Penyebabnya tidak hanya karena mitos buruk yang menyebabkan mereka sering diburu dan dibunuh secara ilegal, tetapi juga karena penghancuran habitat yang mengancam kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, mereka saat ini mendapatkan perlindungan melalui undang-undang.

Aye-aye dianggap sebagai pertanda buruk merupakan mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat, secara ilmiah, tidak ada dasar yang mendukung klaim bahwa aye-aye membawa pertanda buruk. Aye-aye adalah primata nokturnal yang khas dari Madagaskar. Jari tengah mereka yang memanjang sebenarnya berfungsi untuk membantu mereka makan. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa aye-aye bukanlah pertanda buruk atau jenis iblis yang patut ditakuti, apalagi dibunuh. Mari kita terus menjaga keberadaan aye-aye untuk mencegah kepunahan.

Baca Juga: Jangan Tertipu, 10 Hewan Nokturnal Ini Berwajah Imut Tapi Liar! 

Milla Photo Verified Writer Milla

I am a learner.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya