Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Miris, 7 Spesies Hewan Ini Tersisa Kurang dari 100 Ekor di Dunia 

mongabay.com
mongabay.com

Ada banyak jenis hewan di dunia ini yang sudah terancam punah. Sebagian besar ancaman tersebut terjadi karena aktivitas manusia yang membuat habitat mereka rusak. Ada pula yang terancam karena pencemaran lingkungan, perburuan besar-besaran, maupun banyak sebab lain.

Beberapa spesies hewan bahkan kini sangat terancam karena populasi mereka di seluruh dunia tinggal kurang dari seratus ekor! Tentu, butuh kerja keras luar biasa plus keajaiban untuk bisa menyelamatkan mereka. Inilah tujuh contoh spesies hewan yang nasibnya sudah berada di ujung tanduk itu.

1. Badak sumatra

worldwildlife.org
worldwildlife.org

Pertama, ada badak endemik Indonesia, badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis). Mereka adalah spesies badak terkecil di dunia, namun ukurannya tetap cukup besar dengan panjang mencapai empat meter dan berat 950 kg. Mereka juga unik karena tubuhnya berambut dan merupakan satu-satunya spesies badak di Asia yang bercula dua.

Laman World Wildlife menyebut bahwa dulu, badak sumatra pernah tersebar di sebagian besar Asia Tenggara, bahkan hingga ke Tiongkok. Namun kerusakan habitat membuat mereka kini hanya tersisa di Pulau Sumatra dan sedikit di Kalimantan. Populasi mereka diperkirakan kurang dari 80 ekor, sehingga menjadi salah satu spesies badak paling terancam di dunia.

2. Badak jawa

edgeofexistence.org
edgeofexistence.org

Senasib dengan badak sumatra, badak jawa (Rhinoceros sondaicus) juga sudah sangat terancam. Populasi mereka malah diperkirakan lebih sedikit lagi, dengan perkiraan kurang dari 60 ekor. Badak ini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, di mana mereka terlindungi dari kerusakan habitat.

Badak jawa sendiri berukuran lebih besar daripada badak sumatra. Tubuh mereka juga tidak berambut, dan hanya memiliki satu cula. Meski sama-sama berada di Indonesia, badak jawa justru tidak berkerabat terlalu dekat dengan badak sumatra. Sebaliknya, kerabat terdekat badak jawa adalah badak india yang juga tergabung dalam genus Rhinoceros.

3. Owa hainan

zmescience.com
zmescience.com

Salah satu jenis hewan yang sudah pasti terkena efek buruk aktivitas pembangunan manusia adalah primata, karena rumah mereka adalah pepohonan di hutan. Salah satu yang paling menderita adalah owa hainan (Nomascus hainanus), spesies owa yang hidup di Pulau Hainan, Tiongkok.

Laman New England Primate Conservancy menyebut bahwa populasi owa hainan saat ini diperkirakan hanya tinggal 30 ekor. Dengan demikian, mereka adalah spesies kera terlangka di dunia sekaligus salah satu mamalia terlangka. Upaya konservasi pun tengah dilakukan pemerintah Tiongkok untuk menyelamatkan kera unik ini dari kepunahan.

4. Owlet-nightjar kaledonia baru

thepetitionsite.com
thepetitionsite.com

Berbagai spesies burung pun tak luput dari ancaman kepunahan, misalnya burung owlet-nightjar kaledonia baru (Aegotheles savesi). Burung ini masih berkerabat dengan burung frogmouth yang terkenal memiliki paruh lebar. Sesuai namanya, burung ini merupakan endemik Kaledonia Baru, sebuah kepulauan di Oseania.

Dilansir Edge of Existence, owlet-nightjar kaledonia baru adalah burung yang sangat misterius. Hanya ada dua spesimen yang pernah ditemukan, dan salah satunya disimpan di Museum Nasional Liverpool. Karena sangat langka, diperkirakan populasi burung ini di alam bebas hanya kurang dari 50 ekor.

5. Ular racer saint lucia

durrell.org
durrell.org

Sementara ular racer saint lucia (Erythrolamprus ornatus) adalah ular paling langka di dunia, dengan populasi diperkirakan hanya kurang dari 20 ekor saja. Ular ini dinamakan berdasarkan pulau asalnya yaitu Pulau Saint Lucia di Karibia. Namun laman Fauna Flora menyebut bahwa mereka kini hanya terdapat di sebuah pulau kecil bernama Maria Major.

Kedatangan hewan invasif seperti garangan yang dibawa manusia adalah salah satu penyebab populasi ular racer saint lucia berkurang drastis. Ular ini sendiri berukuran relatif kecil dengan panjang maksimal hanya 1,2 meter. Mereka tidak berbisa, dan makanan utama mereka adalah kadal.

6. Vaquita

ecowatch.com
ecowatch.com

Mamalia laut terlangka di dunia, sekaligus salah satu mamalia paling langka di dunia. Vaquita (Phocoena sinus) adalah spesies porpoise terkecil, dengan panjang hanya 1,5 meter dan berat 54 kg. Mereka masih berkerabat dengan lumba-lumba dan paus. Vaquita hanya terdapat di Teluk Meksiko, California.

Aktivitas manusia di teluk tersebut adalah sebab utama populasi mereka berkurang drastis. Mereka sering terbunuh akibat terperangkap jaring penangkap ikan ilegal. Saat ini, populasi vaquita diperkirakan kurang dari 10 ekor!

7. Penyu raksasa tempurung lunak

turtlesurvival.org
turtlesurvival.org

Dan inilah hewan yang disebut-sebut sebagai hewan paling terancam punah di dunia. Penyu raksasa tempurung lunak (Rafetus swinhoei) adalah penyu unik yang memiliki tempurung lunak dan hidup di air tawar, tepatnya di Sungai Yangtze, Tiongkok. Perburuan untuk diambil dagingnya serta polusi air membuat nasib penyu ini sangat terancam.

Berapa populasi mereka saat ini? Laman Edge of Existence menyebut bahwa jumlah yang diketahui hanya tiga ekor saja! Rinciannya adalah dua ekor di penangkaran dan satu ekor di alam bebas. Padahal penyu ini memiliki penampilan yang luar biasa, dengan ukuran mencapai 1 meter dan berat 120 kg. Sayang banget kalau mereka sampai punah!

Tujuh spesies di atas hanya contoh beberapa spesies yang keberadaannya saat ini sudah benar-benar di ujung tanduk. Masih ada banyak spesies lain yang terancam, dan banyak pula yang sudah benar-benar punah. Maka kita sebagai manusia harus mulai peduli dengan kehidupan hewan liar di sekitar kita supaya gak semakin banyak hewan yang punah dari muka bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us