Golden Tortoise Beetle, Kepik Emas yang Bisa Berubah Warna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai macam hewan di dunia memiliki keunikan masing-masing, terutama saat bertahan hidup. Salah satu cara hewan bertahan dari pemangsanya adalah dengan mengubah warna tubuhnya. Ada banyak hewan yang mengubah warna tubuh seperti bunglon, katak atau ikan.
Namun, ada satu jenis serangga yang mengubah warna tubuhnya yaitu kepik emas atau Golden Tortoise Beetle. Serangga kecil nan cantik dengan ciri khas warna emas mengkilat.
1. Kepik Emas banyak ditemukan di Amerika dan Australia
Golden Tortoise Beetle adalah serangga yang cantik yang memiliki ciri khas warna emas pada tubuhnya. Golden Tortoise Beetle tersebar di Amerika, sekitar Lowa dan Texas selain itu ditemukan juga di Australia.
Kepik Emas dewasa memiliki besar sekitar 3-7 milimeter. Pada badannya terlihat bagian cairan bening dan berwarna keemasan. Karena warna inilah Golden Tortoise Beetle disebut juga dengan kepik atau kumbang emas.
2. Mengubah warnanya karena dua alasan
Kepik emas akan berubah warna dari warna emas menjadi warna merah dengan bintik hitam. Ada dua alasan mengapa kepik emas mengubah warna. Pertama, untuk melindungi diri, jika kepik emas merasa terganggu atau terancam perubahan warna akan seketika terjadi. Selain bertahan hidup, saat musim kawin kepik emas berubah warna untuk menarik lawan jenis.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kumbang Kotoran, Serangga Terkuat di Muka Bumi
3. Cara kepik emas berkembang biak
Editor’s picks
Kepik emas berkembang biak seperti kupu-kupu yaitu telur menjadi larva lalu kepompong dan terakhir kepik dewasa. Kepik dewasa bertelur di batang atau bagian bawah daun.
Dalam waktu 5 hingga 10 hari akan keluar larva dari telurnya. Setelah itu larva membentuk garpu anal berduri dari menumpukkan kotoran pada tubuhnya. Dalam waktu 1-2 minggu kepompong tersebut akan tumbuh menjadi kepik emas dewasa.
4. Sering dianggap sebagai perusak tanaman
Walaupun terlihat cantik, serangga ini ternyata sudah menjadi musuh bagi para petani terutama daun bindweed, morning glory, dan ubi jalar. Kepik emas memakan daun-daunan sehingga tanaman menjadi mati.
Ada cara untuk membasminya yaitu dengan zat kimia, tapi dengan berkembangnya teknologi telah ditemukan pembasmi alami kepik emas. Minyak nimba yaitu minyak yang berasal dari pohon nimba, sukses membuat serangga pergi namun tetap aman untuk dikonsumsi karena merupakan bahan alami.
5. Video perubahan warna kepik emas
Warnanya yang cantik membuat serangga ini diburu manusia untuk dijadikan hiasan. Di toko-toko online ada yang menjual kepik emas dalam keadaan diawetkan dan dijadikan perhiasan. Sayang sekali, ya.
Itulah 5 fakta menarik mengenai kepik emas. Kamu pernah menemukannya gak nih?
Baca Juga: 10 Hewan Eksotis yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Indonesia, Bangga!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.