10 Negara yang Merdeka di Bulan Juni, Negara Mana Saja?

2. Filipina

ilustrasi bendera Filipina (pixabay.com/JhamEras)

Filipina merupakan bagian dari Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 7.000 pulau. Negara ini berbatasan langsung dengan Indonesia dan Sabah. Awalnya di tahun 1521, Filipina diklaim milik Spanyol oleh Ferdinand Magellan.

Walaupun mendapatkan penolakan dari kepala daerah bernama Lapu Lapu, Magellan tak bergeming malah menghancurkan Lapu Lapu.  Setelah Spanyol, Inggris merebut Manila namun di abad ke-19 pemberontakan mulai terjadi. 

Pada tahun 1898, Spanyol perang dengan Amerika Serikat. Hal ini dimanfaatkan revolusioner dan pemimpin Filipina untuk mendeklarasikan kemerdekaan. Sayangnya gagal, Filipina berada di bawah kekuasaan Amerika.

Pada 10 Desember 1941, Jepang merebut Manila dari Amerika Serikat namun kembali di tangan Amerika di tahun 1944. Setelah perjalanan panjang, Filipina akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan pada 4 Juli 1946. 

Namun Filipina merayakan kemerdekaan pada tanggal 12 Juni karena tanggal tersebut Filipina lepas dari Spanyol. Dalam perayaannya, Filipina mengadakan parade tahunan dan program-program komunitas yang berhubungan dengan kemerdekaan.

3. Islandia

ilustrasi bendera Islandia (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Islandia masuk dalam negara kepulauan yang berada di Samudra Atlantik Utara. Negara ini berbatasan dengan Amerika Utara dan Eropa. Hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Juni dan menjadi hari libur nasional.

Perlawanan Islandia dimulai ketika tahun 1602 saat Denmark memonopoli perdagangan luar negeri. Hubungan kedua negara tersebut kemudian berubah pada tanggal 1 Desember 1918 dengan penandatanganan Act of Union. Dalam perjanjian tersebut, Denmark mengakui Islandia sebagai negara merdeka namun di bawah mahkota Denmark.

Dalam salah satu klausulnya, UU 1918 mengizinkan perubahan hubungan Islandia dan Denmar di tahun 1943. Namun tahun 1940, Denmark diduduki oleh Jerman dan setahun kemudian Amerika Serikat menduduki Islandia. Referendum terjadi pada akhir Mei 1944 dan akhirnya Islandia resmi merdeka pada 17 Juni 1944.

4. Kroasia

ilustrasi bendera Kroasia (pixabay.com/Websi)

Kroasia adalah negara yang berada Eropa dan berbatasan dengan negara Slovenia, Hungaria, Serbia, Bosnia, Montenegro dan Italia. Negara ini juga dikenal sebagai salah satu negara merdeka termuda di dunia. 

Pada tahun 1102, Kroasia berada di Kekaisaran Hongaria yang kemudian setelah Perang Dunia I. Kemudian Kroasia mendeklarasikan kemerdekaan dan bergabung dengan negara Slovenia, Kroasia dan Serbia di tahun 1918. Namun Kroasia kehilangan kemerdekaan ketika tahun 1921 terdapat konstitusi yang secara hukum mengikat kerajaan menjadi negara.

Raja Alexander di tahun 1931 mengubah kerajaan tersebut menjadi Yugoslavia. Tak ingin terikat, Kroasia kembali mendeklarasikan kemerdekaan pada 25 Juni 1991. Hal itu ternyata memicu peperangan antara Kroasia dan Sebia yang berlangsung hingga Agusutus 1995 dan Kroasia menang.

Di tahun 2001, pemerintah Ivica Racan mengganti hari kemerdekaan pada 8 oktober dan 25 Juni dikenal sebagai Hari Kenegaraan. Namun pada 14 November 2019, parlemen Kroasia memindahkan lagi menjadi tanggal 25 Juni sebagai hari kemerdekaan dan 8 Oktober sebagai Hari Parlemen Kroasia.

5. Mozambik

ilustrasi bendera Mozambik (pixabay.com/jorono)

Mozambik adalah negara yang berada di wilayah tenggara Afrika pada sepanjang garis pantai Samudra Hindia. Wilayahnya yang hangat membuat banyak orang yang ingin ke sana tak terkecuali dengan penjelajah Portugis di abad ke-15. 

Orang Portugis tersebut tak hanya mendirikan pangkalan yang kuat ditahun 1530 tapi juga mengusir suku asli bantu. Tak ada pilihan lain, penduduk setempat menjadi budak yang kemudian pemberontakan terjadi pada tahun 1960. Pada pemberontakan tersebut terjadi penyerangan diplomat serta militer Portugis pada 1964. Akhirnya 25 Juni 1975, Mozambik berhasil mengambil alih wilayah dan mendeklarasikan kemerdekaannya.

Di hari kemerdekaan ini masuk dalam tanggal terbaik untuk berwisata di Mozambik. Selain sebagai hari libur nasional, Mozambik juga merayakan perayaan besar-besaran untuk memperingati hari kemerdekaan.

Baca Juga: 7 Negara yang Merayakan Kemerdekaan Bulan Mei, Sudah Tahu?

6. Madagaskar

ilustrasi bendera Madagaskar (pixabay.com/jorono)

Madagaskar merupakan negara pulau yang terletak di Samudra Hindia dan lepas pesisir dari timur Afrika. Negara ini merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 26 Juni setelah diduduki oleh beberapa negara sebelumnya.

Di awal abad ke-19, Madagaskar diperintah Kerajaan Madagaskar yang kemudian di Invasi oleh Prancis pada 1883. Pada Perang Dunia II, Prancis kalah dari Inggris dan Madagaskar diduduki oleh Inggris. Tak ingin terus berada di bawah Inggris, Madagaskar melakukan pemberontakan pada 1947.

Namun pada tanggal 14 Oktober 1958, Madagaskar yang masih Republik Malagasi menjadi negara otonom di bawah Komunitas Prancis. Kemerdekaan penuh baru diperoleh Madagaskar pada 26 Juni 1960.

Untuk merayakannya, warga berkumpul di Stadion Mahamasina karena ada parade militer hingga konser. Kemerdekaan juga dirayakan dengan makan, minum dan menari.

7. Somalia

ilustrasi bendera Somalia (pixabay.com/jorono)

Somalia merupakan negara yang berada di Tanduk Afrika dan berbatasan dengan Jibuti, Kenya, Teluk Aden dan Yaman. Somalia juga berada di lepas Laut Arab yang membuatnya menjadi pusat penting perdagangan.

Somalia menjadi perebutan di akhir abad ke-19 oleh Inggris dan Italia. Setelah Konferensi Berlin, Inggris membuat protektorat sebagian besar Somalia menjadi British Somaliland. Namun di tahun 1920-an, Italia masuk dalam perbatasan yang kemudian mendirikan Somalialand Italia. 

Pada 26 Juni 1960, British Somiland berhasil merdeka dan menjadi bagian dari Somaliland. Lima hari kemudian Somaliland Italia kemudian bergabung dalam Republik Somalia. Oleh karena itu, tanggal 26 Juni diperingati sebagai hari kemerdekaan dan 1 Juli menandai Hari Republik di Somalia.

8. Jibuti

ilustrasi bendera Jibuti (pixabay.com/jorono)

Sebelum resmi menjadi sebuah negara, Jibuti merupakan bagian dari Tanah Somalia Prancis. Negara ini berada di Afrika Timur dan bertetangga dengan Etiopia dan Somalia Tenggara. Dulu, negara ini dikenal sebagai Somaliland Prancis yang kemudian berubah lagi menjadi Prancis Afars dan Issas.

Di tahun 1888, Jibuti berada di bawah kekuasaan Prancis yang kemudian tahun 1946 menjadi wilayah luar negeri dalam Uni Prancis. Pada tahun 1958, Somalia mengadakan referendum dengan hasil tetap ikut Prancis. Referendum kedua dilakukan pada 1967 dan hasilnya tetap ikut Prancis.

Namun referendum ketiga pada 8 Mei 1977 hasilnya ingin merdeka dari Prancis. Oleh karena itu pada tanggal 27 Juni 1977, Jibuti resmi menjadi negara yang merdeka dari Prancis. Dalam peringatan kemerdekaan warga melakukan pawai dan parade militer serta pertunjukan musik di berbagai kota.

9. Seychelles

ilustrasi bendera Seychelles (pixabay.com/jorono)

Seychelles adalah negara kepulauan dengan jumlah 115 pulau yang terletak di Samudera Hindia. Negara ini bertetangga dengan Mauritius, Reunion, Kaomoro, Mayotte, serta Maladewa. Awalnya negara ini banyak dikunjungi oleh pedagang dan pemukim Madagaskar.

Namun hal itu berubah ketika Revolusi Prancis yang memutuskan memerintah koloni. Setelah itu pada Tahun 1903, Seychelles resmi dikuasai oleh Kerajaan Inggris. Gerakan kemerdekaan mulai muncul saat Perang Dunia II. Bahkan saat pemilu 1974, Seychelles mengampanyekan kemerdekaan. Kesepakatan yang dihasilkan adalah Seychelles resmi merdeka dari persemakmuran pada 29 Juni 1976.

Dalam merayakan kemerdekaannya, warga Seychelles menghiasi jalanan dengan bendera nasional. Serta ada pesta kembang api saat malam hari tiba.

10. Republik Demokratik Kongo

ilustrasi bendera Kongo (pixabay.com/jorono)

Kongo atau Republik Demokratik Kongo adalah negara yang berada di Afrika Tengah. Negara ini berbatasan dengan Zambia, Angola, Republik Afrika Tengah, Sudan, Uganda, Rwanda, Burundi dan Tanzania.

Di abad k-14, Kekaisaran Kongo termasuk dalam negara yang maju serta terstruktur. Di tahun 1885, Raja Leopold II dari Belgia datang dan mendirikan negara yang disebut dengan Negara Bebas Kongo. Dalam negara tersebut, ia memperkerjakan orang Kongo dengan kerja paksa dan membuat warga lokal memberontak. 

Pemberontakan terjadi pada tahun 1960 dan pada tanggal 30 Juni, Kongo berhasil merdeka. Untuk itu, setiap tanggal 30 Juni dilakukan parade militer untuk merayakan kemerdekaan. Selain itu, warga juga meletakkan karangan bunga untuk orang terkasih yang meninggal saat perang.

Kesepuluh negara ini telah berhasil meraih kemerdekaan dari penjajah Eropa. Para pejuang tak segan-segan mengorbankan nyawa agar bisa merdeka dan lepas dari penjajah. Kini, anak cucu kesepuluh negara ini bisa merayakan kemerdekaan dengan bahagia.

Baca Juga: 5 Negara Merayakan Hari Kemerdekaan Pada Bulan Januari, Bersejarah!