5 Perbedaan Panther dan Puma, Sama-Sama Keluarga Kucing!
ilustrasi panther (unsplash.com/Mélody P)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Panther dan puma merupakan dua fauna yang masuk dalam family kucing. Bukan kucing biasa, keduanya masuk dalam kucing besar yang ada di dunia. Keduanya juga termasuk hewan buas yang pada umumnya hidup sebagai hewan liar. Karena persamaan tersebut, tak jarang panther dan puma masih dikira sama.
Walaupun banyak persamaan, dilihat secara langsung panther dan puma memiliki perbedaan. Mulai dari warna bulu-bulu yang menempel, bentuk karakteristik yang khas hingga suara yang dikeluargakan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa perbedaan berikut.
1. Klasifikasi ilmiah
ilustrasi puma (pixabay.com/CorinnaSt)Baik panther ataupun puma berasal dari family Falidae, Kingdom Animalia, Filum Chordata, Kelas Mamalia dan Order Karnivora. Namun yang membuatnya berbeda adalah Genus. Kalau panther masuk Genus Panther sedangkan puma masuk Genus Puma.
Panther merupakan sebutan yang disematkan kepada fauna dengan genus panthera seperti jaguar, leopard, harimau dan lainnya. Panther berasal dari kata Prancis kuno pantere yang berasal dari kata Latin panthera serta kata Yunani pan yang berarti semua dan ther yang berarti hewan. Artinya panther merujuk pada semua kucing yang berbintik.
Namun ada juga yang menyebut panther berasal dari sansekerta pundarikam yang berarti binatang kekuningan dan mengacu pada harimau. Namun saat ini black panther mengacu pada jaguar atau macan tutul.
Sedangkan puma adalah sebutan untuk fauna dengan genus puma. Puma sendiri merupakan bahasa Quechua Peru melalui kata Spanyol. Puma umumnya mengacu pada kucing domestik seperti singa. Puma juga disebut dengan cougar dan dikenal juga dengan singa gunung, kucing gunung, dan catamount.
2. Karakteristik
ilustrassi panther (pixabay.com/maminounou)Kelompok panther umumnya memiliki varian warna melanistik, sebut saja panther yang memiliki warna hitam. Namun ada juga yang berwarna putih, biasanya kelompok yang albino. Pada umumnya, panter memiliki badan yang panjangnya antara 5,9-7,5 kaki atau 1,7-2,2 meter dengan berat 30-72 kg.
Ukuran kepalanya kecil namun dilengkapi rahang yang kuat. Matanya hijau zamrud dengan kaki belakang lebih besar dan lebih panjang dari kaki depan. Dalam berinteraksi, panther biasanya mengaum.
Sedangkan puma memiliki panjang 6-9 kaki atau 1,8-2,7 meter dengan berat mulai dari 29-90 kg. Selain itu, puma memiliki otot besar dengan kaki pendek serta tengkorak yang kecil tapi memanjang.
Puma biasanya memiliki bulu berwarna abu-abu keperakan, kuning kecokelatan hingga kemerahan. Umumnya, puma tidak mengaum melainkan menggeram, mendesis, melengking ataupun mendengkur.
3. Habitat
ilustrasi puma (pixabay.com/strichpunkt)Editor’s picks
Kelompok panther banyak yang hidup di daerah Asia dan Afrika. Lebih spesifik di daerah Cina barat daya, Myanmar, Assam dan Nepal, Travancore dan di bagian India selatan. Umumnya, mereka tinggal di hutan, rawa dan padang rumput.
Sedangkan puma banyak yang hidup di daerah Amerika, umumnya berada di Pantai barat Kanada, di bagian barat Amerika Serikat, termasuk Alaska dan Florida, serta sebagian besar Amerika Tengah dan Selatan. Fauna ini biasa hidup di hutan dan pegunungan berbatu.
Baca Juga: 6 Fakta Puma, Hewan Penyendiri yang Memiliki Banyak Nama
4. Masa hidup
ilustrasi panther (pixabay.com/katerinavulcova)Masa hidup panther dan puma memiliki perbedaan. Rata-rata panther memiliki masa hidup antara 12 hingga 20 tahun. Namun panther betina lebih memiliki peluang untuk hidup hingga 10 tahun dibandingkan panther jantan. Pada panther jantan, usia 5 sampai 8 tahun adalah masa yang bahaya. Jika bisa bertahan di usia tersebut, panther jangan bisa hidup lebih lama dari 10 tahun.
Sedangkan puma liar masa hidupnya lebih pendek dibandingkan panther. Masa hidup puma sekitar 8 hingga 13 tahun. Namun puma di penangkaran bisa hidup selama 20 tahun. Hal ini dikarenakan penyebab kematian di alam liar seperti persaingan antar puma, kelaparan, kecelakaan dan perburuan manusia.
5. Cara berburu dan kawin
ilustrasi puma (unsplash.com/Priscilla Du Preez)Ciri khas utama panther dalam berburu adalah dilakukan pada malam hari. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan warna bulunya untuk memanipulasi mangsanya pada tengah malam. Pada malam hari, keberhasilan dalam memangsa lebih tinggi dibandingkan siang hari.
Untuk masa kawin, panther memiliki fase berpacaran selama satu minggu. Pasangan yang kawin akan tetap bersama baik tidur ataupun berburu. Masa kehamilan panther adalah tiga bulan dengan 2-4 anak yang lahir.
Panther yang masih anak-anak terlahir tidak bisa membuka mata antara 5-9 hari bahkan seminggu. Oleh karena itu, panther kecil ini rentan dalam bahaya saat ibu panther harus pergi berburu. Panther dianggap dewasa ketika sudah berusia tiga tahun.
Sedangkan puma cara berburunya dengan menyelinap di belakang hewan lain dan menggigit mangsanya. Pada mangsanya, puma menggigit pada bagian belakang leher, kepala ataupun tenggorokan. Informasi tambahan, puma membunuh rusa setiap 10-14 hari.
Puma termasuk fauna yang fleksibel dalam lingkungan dan tidak akan kawin kalau belum membangun wilayah kekuasaannya. Musim kawin panther biasanya antara Desember hingga Februari. Puma muda biasanya tinggal bersama ibunya hingga dua tahun dan betina ini tidak akan kawin lagi hingga anaknya pergi.
Sama-sama hewan buas, panther dan puma memiliki perbedaan yang bisa dilihat. Selain itu, kedua hewan ini memiliki ciri khas tersendiri saat hidup, berburu ataupun berkembang menuju dewasa.
Baca Juga: 7 Tanda Kucing saat Menyukaimu, Kucing Kamu Termasuk?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
