Apa Jadinya Jika Tidak Ada Ikan di Lautan?

Vertebrata itu punya peran dalam menjaga ekosistem

Porsi lautan di Bumi dibanding daratan, diketahui lebih besar. Selain masalah ukuran, wilayah ini juga penuh dengan kehidupan, mulai dari keanekaragaman tumbuhan, mikroba, cacing, karang dan kepiting yang menakjubkan, hingga cumi-cumi, paus bahkan ikan.

Melansir dari situs Science Alert, lautan penuh dengan ikan sehingga fauna tersebut menjadi karbon terbesar kedua di dunia hewan. Mereka berada tepat di belakang kelompok serangga dan krustasea.

Kebanyakan orang hanya berinteraksi dengan laut dari pantai atau perahu, jadi mungkin sulit untuk mengetahui berapa banyak sebenarnya ikan yang ada di sana.

Ikan-ikan ini juga hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka punya berbagai peran dalam ekosistem yang mendukung kehidupan organisme. Jika suatu saat menghilang, lautan akan terlihat sangat berbeda. Lalu, apa jadinya jika tidak ada ikan di laut?

Baca Juga: 5 Spesies Burung Dara Laut yang Dilindungi, Hampir Punah!

Ikan sebagai predator dan mangsa

Apa Jadinya Jika Tidak Ada Ikan di Lautan?ilustrasi makan ikan (pixabay.com/FerGalindo980)

Ikan memainkan peran penting sebagai predator dan mangsa di ekosistem laut. Ribuan spesies di ekosistem laut dan darat bergantung pada ikan sebagai makanan, termasuk manusia.

Di ekosistem terumbu karang, ikan-ikan kecil dimakan oleh ikan-ikan besar dan hewan laut lainnya. Artinya, ikan-ikan kecil membentuk dasar jaring makanan, menyediakan energi bagi ikan-ikan besar dan makhluk hidup lainnya.

Di luar air, banyak burung, mamalia dan reptil yang memakan ikan dan mengandalkannya sebagai sumber protein penting.

Bahkan tumbuhan darat juga bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran kelompok vertebrata itu. Di pantai barat Amerika Serikat, salmon yang kembali ke sungai kecil setelah menghabiskan beberapa tahun di laut berfungsi sebagai pembawa nutrisi.

Salmon tidak hanya sebagai makanan bagi predatornya, seperti beruang, tetapi juga tanaman di tepi sungai. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa tanaman mendapatkan 70 persen nitrogen dari salmon yang mati di atau dekat tepi sungai.

Manusia juga bergantung pada ikan sebagai sumber makanan. Ikan dan produk makanan laut lainnya merupakan sumber protein penting bagi hampir 3 miliar orang. Populasi manusia telah memakan ikan di seluruh dunia selama ribuan tahun.

Ikan menjaga habitatnya

Apa Jadinya Jika Tidak Ada Ikan di Lautan?freepik.com/LuqueStock

Saat mencari makan, mereka dapat menciptakan dan memelihara habitat penting bagi organisme lain. Di ekosistem terumbu karang, ikan pemakan tumbuhan mengendalikan pertumbuhan alga dengan terus-menerus makan alga tersebut.

Tanpa bantuan hewan herbivora atau ikan pemakan tumbuhan, alga akan tumbuh dengan cepat dan membekap karang sehingga secara efektif bisa membunuhnya.

Salah satu jenis herbivora adalah ikan kakatua yang memakan karang secara langsung. Awalnya ini mungkin tampak buruk bagi karang, namun penggembalaan yang dilakukan oleh ikan kakatua sebenarnya dapat meningkatkan laju pertumbuhan koloni kerang.

Kotoran varian ikan tersebut telah terbukti sangat bergizi bagi karang. Kotoran juga menjadi bagian keindahan dari pantai berpasir putih.

Ada juga hewan yang mencari makan di pasir dengan menggali pasir, mereka akan mengungkap organisme kecil yang bersembunyi di sana yang dapat dimakan hewan lain.

Meski banyak jenis ikan yang hidup di lautan, keberadaannya dapat dirasakan di banyak habitat. Mereka dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan organisme yang bergantung pada iakn untuk makanan dan tempat tinggal.

Jadi, ini adalah pengaruh jika tidak ada ikan di lautan:

  • Bumi perlahan-lahan akan kehilangan pantai pasir putihnya yang indah.
  • Ekosistem terumbuh karang akan ditumbuhi alga.
  • Banyak orang akan kehabisan makanan.
  • Kehilangan beberapa makhluk paling menakjubkan di planet ini.

Baca Juga: 7 Jamur yang Mirip Terumbu Karang, Unik Banget!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya