Fakta Lyssa Zampa, Ngengat Besar yang Kerap Berada di Perkotaan

Serangga ini tertarik pada cahaya terang

Intinya Sih...

  • Lyssa zampa adalah ngengat besar dengan perilaku unik
  • Ngengat ini memiliki warna gelap dengan corak putih keabu-abuan
  • Mereka memiliki kebiasaan bermigrasi massal dan tergolong sebagai spesies asli wilayah tropis

Kupu-kupu dan ngengat adalah dua hal yang berbeda. Jika dilihat sekilas, ngengat punya penampakan yang mirip kupu-kupu. Salah satu pembedanya terletak di bagian warna, di mana kupu-kupu lebih berwarna-warni. Sementara ngengat atau moth kebanyakan punya warna yang lebih gelap.

Lyssa zampa atau tropical swallowtail moth adalah salah satu spesies ngengat yang berasal dari famili Uraniidae. Mereka memiliki perilaku yang unik dan tertarik pada cahaya terang. Jenis ini juga dinobatkan jadi ngengat besar di Asia Tenggara. Yuk, simak fakta lainnya.

Baca Juga: 6 Fakta Kelelawar Hantu, Mendeteksi Serangga dari Jarak Puluhan Meter

Ukuran besar, warna gelap

Ukuran Lyssa zampa rata-rata berkisar 10–16 cm. Warnanya relatif gelap dengan corak putih keabu-abuan. Oleh sebab itu, menjadi hal yang menakutkan jika mereka datang secara bergerombolan.

Di Asia Tenggara, Lyssa zampa memiliki warna dasar cokelat gelap dan dua ornamen ekor pada bagian ujung sayapnya. Kemudian, terdapat garis putih berbentuk V di bagian atas sayap. Sementara di bagian ujung sayap bawahnya, terdapat tekstur gelombang seperti sirip.

Ukuran ngengat jantan sendiri lebih besar dibanding betina. Rentang sayapnya juga lebih lebar dan punya corak yang lebih terang.

Spesies ini pertama kali ditemukan oleh Arthur Gardiner Butler pada tahun 1869. Ngengat ini tergolong sebagai spesies asli wilayah tropis, yang tersebar secara terbatas ke Asia Timur seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Laos.

Ia ditemukan di Kepulauan Andaman, China bagian selatan. Waktu pembiakkannya sendiri bergantung pada lokasi spesies ditemukan. Namun di wilayah Singapura, ngengat kebanyakan lahir sepanjang Mei hingga November.

Bentuk fisik ngengat berbeda-beda, tergantung persebaran wilayahnya. Di daerah tropis, hewan ini umumnya memiliki warna gelap dan monoton. Makanan utamanya berasal dari pohon karet dan Endospermum, yang jadi faktor utama mengapa mereka berada di Asia Tenggara.

Larvanya meninggalkan jejak sutra

Fakta Lyssa Zampa, Ngengat Besar yang Kerap Berada di PerkotaanNgengat jenis Lyssa zampa atau tropical swallowtail moth (ResearchGate, Anuj Jain)

Menurut The Months of Borneo, saat larva, ngengat ini berwarna putih kekuningan dengan kepala dan kaki berwarna coklat kemerahan. Di bagian punggung, terdapat serangkaian tuberkel dan bintik hitam yang tidak beraturan namun tetap simetris.

Ada tanda melintang berwarna coklat pucat. Sementara itu, spirakel yang berwarna putih dikelilingi dengan warna hitam yang mencolok.

Saat larva berkembang, mereka meninggalkan jejak sutra, dan jatuh dari tanaman inang ke benang sutra ketika terancam. Kepompong berada di serasah daun dalam kepompong sutra di antara daun yang dijahit menjadi satu.

Mereka terkenal dengan kebiasaannya bermigrasi massal, terutama ke wilayah perkotaan yang memiliki sumber cahaya melimpah. Oleh karena itu tak mengherankan jika gerombolan ngengat ini kerap 'menyerang' suatu tempat yang memiliki cahaya terang seperti yang baru-baru ini terjadi di Mako Polres Mentawai (6/5/2024).

Salah satu faktor penentu perkembangbiakannya adalah cuaca. Bila cuaca mendukung pertumbuhan inang, maka larva ngengat akan semakin banyak. Selain itu, penurunan angka predator juga akan memperbanyak populasi Lyssa zampa. Ini membuat pertumbuhan mereka tidak terkontrol, sehingga berpotensi menjadi hama baru. Tapi jangan khawatir, sejauh ini ngengat lyssa dianggap tidak membahayakan bagi manusia.

Baca Juga: Serangga dengan Penglihatan Terbaik, Melihat Pergerakan dengan Jelas

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya