Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasannya!

Ada hubungannya dengan biologi, kimia, dan waktu

Hujan yang turun setelah musim kemarau panjang menciptakan rasa syukur bagi penduduk di Bumi. Selain itu kita juga menjadi bernostalgia akan aroma hujan yang sangat menyenangkan dan terekam kuat di memori.

Melansir dari laman BBC, bakteri, tumbuhan, bahkan petir dapat berperan dalam bau menyenangkan yang kita rasakan setelah badai petir, campuran antara udara bersih dan tanah basah.

Bau hujan memiliki istilah khusus, 'petrichor' yang diciptakan oleh dua ilmuwan Australia, Isabel Bear dan RG Thomas pada tahun 1960-an saat mereka mulai mempelajari fenomena di balik aroma saat hujan turun.

Kata petrichor itu diciptakan dari bahasa Yunani petros, yang berarti "batu", dan ichor, yang berarti "cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa".

Alasan mengapa hujan memiliki bau ada hubungannya dengan biologi, kimia, dan waktu. Hujan badai yang terjadi selama musim hujan tidak menghasilkan bau. Sebaliknya, kita kemungkinan besar akan mencium bau saat hujan turun setelah musim kemarau.

Campuran antara biologi, kimia, dan waktu

Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasannya!ilustrasi hujan (pexels.com/Swapnil Chakraborty)

Bau tanah dari hujan timbul karena tanaman mengeluarkan minyak selama musim kemarau, dan minyak ini kemudian terakumulasi di tanah dan bebatuan di sekitar tanaman.

Saat hujan turun, senyawa berminyak bergabung dengan senyawa lain untuk menciptakan bau yang kita semua sukai. Hujan yang turun di tanah kering dihasilkan oleh bakteri.

"Makhluk (bakteri) ini banyak terdapat di tanah. Jadi ketika kamu mencium bau tanah lemba,p sebenarnya yang kami cium adalah molekul yang dibuat oleh bakteri jenis tertentu," jelas Mark Buttner, Kepala Mikrobiologi Molekuler di John Innes Centre.

Salah satu senyawa tersebut adalah geosmin, bahan kimia yang diproduksi oleh bakteri bernama actinomycetes yang hidup di tanah. Saat hujan, spora yang dihasilkan oleh actinomycetes terdorong ke udara, melepaskan geosmin dan menciptakan aroma segar dan khas.

Geosmin dapat ditemukan di sebagian besar tanah yang sehat, biasanya dalam jumlah melimpah. Meskipun selalu ada, kamu tidak akan mencium baunya saat kering karena hanya curah hujan yang bisa melepaskannya ke udara.

Menurut Prof. Philip Stevenson dari Royal Botanic Gardens, hujan dapat memunculkan wewangian. Seringkali bahan kimia tanaman yang berbau harum diproduksi di bulu daun dan hujan dapat merusaknya sehingga senyawa tersebut dilepaskan.

"Hujan juga dapat merusak bahan tanaman kering dan melepaskan bahan kimia dengan cara yang sama seperti saat Anda menghancurkan tanaman kering -baunya menjadi lebih kuat," katanya.

Periode yang sangat kering juga dapat memperlambat metabolisme tanaman, dengan curah hujan yang kembali meningkat, menyebabkan tanaman mengeluarkan aroma yang menyenangkan.

Menariknya, meski kebanyakan orang menyukai aroma geosmin, lain ceritanya dengan rasanya. Geosmin dalam jumlah kecil terkadang ada di dalam anggur dan air mineral, di mana banyak orang menganggap rasanya tidak enak.

Baca Juga: Tanda Datangnya Pancaroba, Yuk Ketahui!

Berhubungan dengan petir

Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasannya!Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat badai petir, seolah-olah kita bisa mencium dan melihat hujan datang. Itu karena ozon merupakan salah satu bentuk oksigen. Ozon berasal dari sumber alami serta pupuk dan polutan.

Saat terjadi badai, sambaran petir memecah nitrogen dan oksigen di atmosfer menjadi partikel-partikel terpisah, dan beberapa partikel ini kemudian bergabung dengan oksida nitrat yang kemudian dapat menghasilkan ozon.

Ozon selalu ada di atmosfer, tetapi kita dapat mencium bau hujan saat terjadi badai karena angin yang turun mendorongnya ke tingkat yang lebih tinggi di atmosfer. Inilah sebabnya mengapa kita bisa mencium datangnya hujan.

Lapisan yang melindungi Bumi itu dikatakan memiliki bau yang berbeda-beda bagi setiap orang, tetapi sering kali digambarkan berbau manis, bersih atau berbau logam. Kata ozon bahkan berasal dari kata Yunani ozein, yang berarti mencium.

Dijadikan parfum

Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasannya!ilustrasi parfum (pexels.com/Ron Lach)

Isabel Bear dan RG Thomas menemukan bahwa pada awal tahun 1960-an aroma tersebut ditangkap untuk dijual sebagai wewangian yang disebut "matti ka attar" di Uttar Pradesh, India.

Kini geosmin semakin banyak digunakan untuk material parfum. Pembuat parfum Marina Barcenilla, menyebut bahwa bahan ini sangat kuat dan baunya seperti beton saat hujan menerpa.

"Ada sesuatu yang sangat primitif dan mendasar pada baunya. Bahkan ketika Anda mengencerkannya hingga ke kisaran bagian per miliar, manusia masih dapat mendeteksinya,” tambahnya.

Jadi, apakah kamu jadi salah satu orang yang menyukai aroma saat hujan turun? Atau malah tidak menyukainya? Kasih tahu alasannya, ya.

Baca Juga: 5 Fakta Sains tentang Terjadinya Perbedaan Waktu di Bumi

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya