Ada Laba-laba di Planet Mars, Berikut Penjelasan Pengamat

Ternyata bukan makhluk asing

Intinya Sih...

  • ESA membagikan gambar gugusan laba-laba misterius di Mars
  • Laba-laba terbentuk dari sinar matahari yang menyebabkan gas karbon dioksida meledak dan menyeret debu gelap ke permukaan
  • Bintik-bintik gelap ini diamati oleh Mars Express milik ESA di wilayah kutub selatan planet merah

European Space Age (ESA) baru-baru ini membagikan gambar gugusan laba-laba misterius di planet Mars, menurut laman Live Mint.

Namun, badan antariksa tersebut telah mengklarifikasi bahwa fitur gelap seperti laba-laba di Planet Merah ini bukan tanda-tanda kehadiran alien atau makhluk asing. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 10 Foto Menakjubkan Galaksi yang Berhasil Ditangkap Hubble NASA 

Penjelasan agensi

ESA menjelaskan bahwa "laba-laba" itu terbentuk ketika sinar matahari musim semi menyinari lapisan karbon dioksida yang disimpan selama bulan-bulan musim dingin yang gelap.

“Sinar matahari menyebabkan es karbon dioksida di bagian bawah lapisan berubah menjadi gas, yang kemudian menumpuk dan menembus lempengan es di atasnya. Gas tersebut meledak bebas di musim semi di Mars, menyeret material gelap ke permukaan dan menghancurkan lapisan es setebal satu meter," jelas agensi tersebut.

Lebih lanjut dikatakan bahwa gas yang muncul sarat dengan debu gelap, menyembur melalui celah-celah es dalam bentuk air mancur tinggi atau geyser, sebelum jatuh kembali dan menetap di permukaan.

Hal ini menciptakan bintik-bintik gelap dengan lebar antara 45 meter hingga 1 kilometer. Proses yang sama ini menciptakan pola khas berbentuk laba-laba yang terukir di bawah es.

Menurut ESA, bintik-bintik gelap ini diamati oleh Mars Express milik ESA di pinggiran wilayah yang dijuluki "Kota Inca" di wilayah kutub selatan planet merah. Misi NASA Mariner 9 menemukan Kota Inca pada tahun 1972.

Berbicara tentang pembentukan kota tersebut, ESA telah menyatakan bahwa mereka tidak yakin tentang proses pasti pembentukan kota tersebut, tetapi kemungkinan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh bukit pasir atau material seperti magma.

Mungkin juga pasir yang merembes melalui retakan batuan planet Mars. Ada potensi juga terkait dengan gletser.

Baca Juga: NASA Peringatkan Kehadiran Militer China di Luar Angkasa

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya