Sejarah Kenapa Kalkun Wajib Ada di Hidangan Thanksgiving

Populer sejak abad ke-19

Perayaan Thanksgiving yang merupakan salah satu budaya yang ada di Amerika Serikat. Melansir Britannica, Thanksgiving sendiri merupakan hari libur nasional yang dirayakan di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lainnya. Hari perayaan ini berasal dari tradisi panen dan keagamaan Inggris, dan memiliki aspek sekuler dan keagamaan. Hari raya ini biasanya dirayakan pada bulan Oktober dan November.

Perayaan ini rutin dilakukan orang-orang Amerika Serikat identik dengan makanan yang berlimpah. Umumnya saat Thanksgiving sanak saudara dari berbagai belahan Amerika Serikat pulang untuk menyambut kebersamaan.

Thanksgiving identik dengan makanan

Thanksgiving tentu identik dengan makanan. Hidangan khasnya termasuk isian roti, kentang, saus cranberry, pai labu dan yang paling penting adalah kalkun panggang.

Menu-menu ini diasumsikan bermula dari sebuah acara yang disebut dengan "First Thanksgiving". Ada bukti bahwa makanan dibagikan di antara peziarah di koloni Plymouth (saat ini menjadi Massachusetts) dan orang Wampanoag pada 1621.

Namun tidak ada indikasi bahwa kalkun disajikan saat itu. Untuk daging, suku Wampanoag membawa rusa, dan para peziarah menyediakan unggas liar. Sebenarnya unggas itu bisa jadi adalah kalkun, merupakan hewan asli daerah tersebut. Namun para sejarawan memperkirakan bahwa itu adalah bebek atau angsa.

Terlebih lagi, para jamaah tampaknya tidak menganggap jamuan makan ini sebagai tonggak sejarah yang layak untuk diperingati secara khusus. Tidak ada referensi abad ke-17 selain surat yang ditulis oleh penjajah Plymouth Edward Winslow.

Bagi para peziarah, mengucap syukur atas panen musim gugur bukanlah sebuah konsep baru. Tradisi ini awalnya untuk festival panen Eropa dan perayaan keagamaan Kristen. Namun ternyata Thanksgiving menjadi cukup umum di kalangan penjajah di New England.

Sepanjang era kolonial Amerika, komunitas mengadakan perayaan Thanksgiving secara tidak resmi dan hanya sedikit orang yang mengaitkannya dengan pemukim Plymouth.

Baca Juga: Selain Kalkun, Ini Dia 10 Menu Makanan Thanksgiving di Berbagai Negara

Alasan kalkun populer untuk Thanksgiving

Sejarah Kenapa Kalkun Wajib Ada di Hidangan ThanksgivingIlustrasi thanksgiving pertama di Amerika Serikat (AS) (pixabay.com/GDJ)

Namun pada pergantian abad ke-19, kalkun telah menjadi hidangan populer yang disajikan pada acara-acara seperti itu. Ada beberapa alasan, yakni:

  1. Jumlah burungnya cukup banyak. Seorang ahli memperkirakan bahwa setidaknya ada 10 juta kalkun di Amerika pada saat kontak dengan Eropa.
  2. Kalkun di peternakan keluarga hampir selalu tersedia untuk disembelih. Meskipun sapi dan ayam berguna karena menghasilkan susu dan telur, kalkun umumnya dipelihara hanya untuk diambil dagingnya sehingga dapat langsung dibunuh.
  3. Seekor kalkun biasanya cukup besar untuk memberi makan satu keluarga.

Ketika Thanksgiving menjadi hari libur resmi Amerika, sebuah mitologi nasional terbentuk di sekitarnya. Kumpulan tulisan Pilgrim tahun 1841 menyebut jamuan makan yang digambarkan oleh Winslow sebagai "First Thanksgiving".

Meskipun Winslow tidak secara spesifik menyebut kalkun, rekan kolonisnya, William Bradford merujuk pada "great store of wild turkies" di Plymouth pada musim gugur itu, dalam sebuah jurnal yang dicetak ulang pada tahun 1856.

Tak lama kemudian, hubungan budaya antara peziarah, kalkun, dan Thanksgiving menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan integral dari pendidikan anak-anak sekolah di Amerika. Dari sudut pandang yang lebih praktis, harga kalkun juga relatif terjangkau.

Meskipun kalkun liar dianggap terancam punah pada awal abad ke-20, populasinya kembali mencapai jutaan. Selain itu, praktik pembiakan modern telah membantu menjadikan kalkun lebih besar dan lebih murah dari sebelumnya, sehingga memastikan mereka tetap mendapat tempat di meja saat perayaan Thanksgiving.

Baca Juga: 5 Manfaat Jamur Ekor Kalkun, Banyak Khasiatnya untuk Kesehatan Tubuh!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya