5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langka

Jumlah populasinya kini sangat sedikit

Cheetah dikenal akan reputasinya sebagai hewan darat tercepat di dunia. Mereka dapat berlari mencapai kecepatan 60 km/jam. Selain karena kecepatannya, kucing Afrika yang memiliki lima subspesies ini juga dikenal akan ciri khas berupa corak totol berwarna hitam.

Selain itu, ada cheetah yang memiliki corak langka, berupa pola unik pada tubuhnya. Subspesies tersebut dijuluki dengan nama king cheetah. Simak fakta mengenai king cheetah dalam daftar berikut. 

1. Pertama kali ditemukan di Zimbabwe

5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langkapotret seekor king cheetah (commons.wikimedia.org/Olga Ernst)

Ada sebuah legenda dari Manicaland, sebuah provinsi di Zimbawe, tentang keberadaan seekor hewan yang disebut hyena leopard atau dubuk. Hewan yang dinamai oleh masyarakat lokal dengan nsui-fisi tersebut terlihat seperti campuran antara dubuk dan macan tutul. Legenda tersebut muncul pada pertengahan akhir tahun 1800-an. 

Di sisi lain, penemuan king cheetah yang pertama terjadi pada tahun 1926. Hewan ini ditemukan oleh Mayor A. Cooper, dan ia menamai cheetah tersebut cheetah Cooper. Pada tahun 1974, seseorang berhasil mengambil potret seekor king cheetah yang sedang berkeliaran di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Hal ini membuktikan bahwa nsui-fisi bukanlah hewan legenda. 

Di tahun 1986, hal menggembirakan terjadi bagi para peneliti dan pecinta hewan. Sebuah foto king cheetah kembali muncul. Foto tersebut menunjukkan anak king cheetah. Dikatakan anak king cheetah tersebut berada di sebelah selatan Taman Nasional Kruger. 

2. Awalnya diduga sebagai subspesies baru

5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langkapotret seekor king cheetah (commons.wikimedia.org/Flickr upload bot)

Pada tahun 1927, seorang naturalis asal Inggris, Reginald Innes Pocock, mencatat keberadaan king cheetah dan mengadakan penelitian terhadapnya. Karena dianggap berbeda dengan cheetah Afrika, naturalis tersebut memberinya nama ilmiah Acinonyx rex

Namun penelitian sang naturalis ternyata gagal karena kurangnya bukti yang mendukung bahwa Acinonyx rex adalah subspesies baru. Akhirnya pada tahun 1939, penelitiannya dibatalkan, termasuk pemberian nama ilmiah untuk king cheetah.

DeWildt Cheetah Center merupakan tempat yang membiakkan dan mempelajari cheetah juga hewan liar lainnya. Pusat pembiakan tersebut diketahui yang pertama berhasil membiakkan king cheetah. Mereka juga memberikan bukti bahwa king cheetah adalah spesies yang sama dengan cheetah Afrika.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Hewan Darat yang Larinya Secepat Lamborghini

3. Corak unik akibat dari gen yang bermutasi

5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langkapotret corak unik di punggung king cheetah (commons.wikimedia.org/Ranveig)

King cheetah ternyata merupakan cheetah Afrika biasa dengan keistimewaan pada coraknya. Alih-alih bertotol hitam, king cheetah memiliki garis-garis panjang dan pola yang unik. Bulunya pun lebih tebal dari cheetah biasa. 

Corak tersebut diketahui merupakan hasil dari mutasi genetik resesif yang muncul pada corak cheetah. Mutasi inilah yang membuat king cheetah sangat langka. Dilansir Stanford Medicine, mutasi dari satu gen pada cheetah mengubah totol-totol menjadi garis, dan garis-garis berubah menjadi bercak. Mutasi genetika resesif tersebut ternyata juga dapat diwariskan.

4. Hanya ditemukan di bagian selatan Afrika

5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langkapotret king cheetah (commons.wikimedia.org/Olga Ernst)

Cheetah menjadi salah satu hewan buas yang mengalami penurunan populasi dan membuat mereka rentan terhadap kepunahan. Hal ini membuat king cheetah merupakan jenis langka dari hewan yang rentan punah. Kelangkaan ini membuatnya sulit ditemukan.

Hingga saat ini, king cheetah hanya ditemukan di selatan Afrika. King cheetah dapat dijumpai di Zimbawe, Botswana, dan di bagian utara Afrika Selatan. Habitat mereka sama dengan cheetah Afrika pada umumnya, yaitu dataran yang berumput.

5. Sulit dijumpai di alam liar

5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langkapotret king cheetah melakukan grooming (commons.wikimedia.org/Olga Ernst)

Sejak laporan penemuan pertama tahun 1926 di Zimbabwe, hanya ada enam kali penampakan king cheetah yang diketahui di alam bebas. Virginia Safari Park melansir bahwa penemuan di tahun 1986 merupakan laporan penampakan yang terakhir. Diduga hanya ada sepuluh ekor king cheetah yang hidup di alam bebas.

Saat ini, mereka dapat dijumpai di lokasi-lokasi konservasi. Ada sekitar 30--50 ekor king cheetah yang dipelihata di lokasi konservasi di seluruh dunia. Salah satu lokasi tersebut adalah DeWildt Cheetah Center di Pretoria, Afrika Selatan.

King cheetah merupakan hewan yang langka dan unik dari spesies yang terancam punah. Melestarikan king cheetah dan hewan yang terancam punah lainnya, merupakan hal yang harus dilakukan sebagai tanggung jawab umat manusia terhadap alam. 

Baca Juga: 7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hari

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya