5 Hewan Air dengan Bentuk Dahi Mencolok, Jadi Ciri Khas Mereka

2. Beluga

paus beluga sedang mengangkat kepala ke atas permukaan air (commons.wikimedia.org/Stan Shebs)

Beluga merupakan mamalia laut dengan bentuk kepala yang khas. Bentuk kepala beluga cukup unik pada bagian depan atau dahinya. Dahi beluga terlihat bulat dan menonjol dan disebut sebagai 'melon'. Melon bertekstur lunak dan kenyal, sehingga dapat berguncang seperti jeli.

Walau melon ada pada semua paus bergigi, melon paus beluga jauh lebih bulat dan terlihat lebih menonjol. Daily Mail melansir bahwa bagian yang terletak di depan lubang napas ini lunak karena terbentuk dari minyak dan lilin. Sementara itu, bagian otak beluga terlindung di dalam tengkorak, di belakang 'melon' tersebut.

Beluga memanfaatkan bagian ini sebagai alat ekolokasi mereka. Melon membantu beluga dalam mengubah dan mengarahkan gelombang suara. Melon juga dapat menjadi indikator nutrisi dan emosi beluga. Natural Habitat melansir bahwa bentuk melon dapat berubah, memipih atau menggembung, tergantung nutrisi dan suasana hati beluga. Jika sedang gelisah, beluga akan mengangkat dan meninggikan tonjolan kepala mereka.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Paus Beluga, Bisa Meniru Ucapan Manusia! 

3. Oranda

sepasang ikan oranda (commons.wikimedia.org/Lawrencekhoo)

Oranda adalah jenis ikan koi yang berasal dari China dan Jepang. Ikan ini dijadikan sebagai ikan hias, dan dianggap sebagai ikan hias mewah. Oranda dapat dengan mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang memiliki bagian seperti daging tumbuh.

Daging tumbuh seperti tudung bertekstur mirip buah raspberry ini disebut dengan 'wen', dan mulai muncul sejak ikan berusia 3 -- 4 bulan. Mengutip jurnal pada laman ResearchGate, wen merupakan jaringan lunak seperti agar-agar yang tumbuh di kepala oranda. Sebagai ikan hias, jenis oranda yang paling populer adalah oranda putih dengan wen berwarna merah cerah. 

Memelihara oranda ternyata sedikit rumit. Dilansir AZ Animals ikan ini hidup di perairan beriklim sedang, sehingga suhu yang dibutuhkan agar ikan ini dapat tumbuh dengan baik antara 15 -- 22 derajat Celcius. Oranda juga sensitif terhadap pencemaran. Jika dipelihara dalam akuarium, air sebaiknya diganti setiap minggu karena oranda lebih banyak menghasilkan kotoran.  

4. Lemadang

ikan lemadang yang dipancing di laut (commons.wikimedia.org/Jsweiss)

Ikan lemadang merupakan ikan laut yang dikenal dengan sisik indahnya. Ikan ini hidup dekat permukaan air dan umum ditemukan di wilayah perairan hangat termasuk Indonesia. Ikan lemadang juga dikenal dengan berbagai nama seperti dolphinfish, mahi mahi, pompano dan dorado. Lemadang baik dikonsumsi karena kaya akan protein dan mineral, serta rendah kandungan merkuri.

Selain warna sisiknya, hal menonjol lain dari ikan bernama ilmiah Coryphaena hippurus ini adalah dahinya. Dahi mereka juga menjadi indikator pembeda antara ikan jantan dan betina. Dahi ikan lemadang jantan terlihat datar, meninggi ke atas, dan menekuk hampir 90 derajat ke arah belakang. Sementara itu lemadang betina memiliki kepala dengan dahi bulat. 

5. Ikan kakatua punuk hijau

ikan kakatua punuk hijau (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Ikan kakatua secara umum dikenal memiliki warna sisik yang indah, serta mulut berbentuk seperti paruh. Dilansir Thai National Parks dari semua jenis ikan kakatua, kakatua punuk hijau memiliki ukuran tubuh terbesar. Ikan ini juga mencolok dan spesial tak hanya karena ukurannya, tapi juga karena bentuk dahinya yang khas. 

Sesuai namanya, ikan yang dalam bahasa Inggris disebut green humphead parrotfish ini memiliki dahi yang menonjol dan berbentuk siku. NOAA Fisheries juga melansir bahwa ikan ini juga disebut ikan berkepala ganda atau double-headed parrotfish karena bentuk dahinya. Diduga ikan jantan menggunakan dahi mereka untuk 'menanduk' saingannya.  

Ikan dengan nama ilmiah Bolbometopon muricatum ini hidup di area terumbu karang. Mereka memakan alga dan karang yang mati sehingga keberadaan mereka sangat penting bagi keseimbangan dan kelestarian terumbu karang. National Geographic melansir bahwa ikan ini diduga memanfaatkan dahi mereka untuk menghancurkan karang untuk dimakan. Mereka memakan karang yang mati, dan mengunyah kandungan kalsium karbonat yang tak dapat dicerna, sebelum mengeluarkannya kembali ke terumbu karang sebagai kotoran dalam bentuk pasir. 

Walau terlihat aneh dan kurang ideal untuk bergerak di dalam air, bentuk dahi hewan air ini menjadi ciri khas yang membuat mereka terlihat mencolok, bahkan menarik. Dahi mereka yang aneh ternyata juga bermanfaat bagi mereka dalam bertahan hidup. 

Baca Juga: 9 Fakta Ikan Kakatua Biru, Warnanya Menyegarkan Mata