Memiliki Capit bak Senjata Api. Ini 4 Fakta Menarik Udang Pistol

2. Capit yang berfungsi mirip seperti senjata api

ada ratusan spesies udang pistol yang telah teridentifikasi (commons.wikimedia.org/Christian Ferrer)

Nama udang pistol bukan diambil dari ukuran capitnya yang besar dan mirip senjata api. Julukan ini diperoleh dari fungsi capit yang mirip seperti senjata api. Ketika akan berburu atau menghalau predator, udang ini akan menjentikkan capit besarnya dengan sangat cepat. Saking cepatnya, air akan terkavitasi dan membentuk gelembung.

Layaknya peluru, gelembung tersebut akan "ditembakkan" ke arah mangsa maupun musuh, dengan kecepatan tinggi. Tropical Fish Magazine melansir bahwa capit udang pistol dapat menembakkan gelembung tersebut dengan kecepatan mencapai 100 km/jam. Gelembung tersebut juga akan meletus dan menghasilkan suara keras yang terdengar mirip seperti tembakan pistol. Dilansir laman National Marine Sanctuaries, suara yang dihasilkan dari letusan gelembung tersebut mencapai 183 -- 210 desibel.

Gelembung kavitasi air tersebut tak hanya ditembakkan dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan suara yang keras. Gelembung tersebut juga bertemperatur tinggi. WIRED melansir bahwa suhu gelembung kavitasi tersebut dapat mencapai 8.000 Fahrenheit atau sekitar 4.400 derajat Celcius.

3. Capitnya dapat tumbuh kembali

udang pistol memiliki sepasang capit dengan ukuran yang berbeda (commons.wikimedia.org/Christian Ferrer)

Menumbuhkan bagian tubuh yang terpotong atau bahkan sengaja melepaskan atau mematahkan bagian tubuh bukanlah hal asing bagi hewan krustasea, termasuk udang pistol. Hal ini juga dapat menjadi alasan mengapa capit udang pistol memiliki ukuran berbeda, dimana satu berfungsi sebagai senjata dan yang lainnya menjadi cadangan.

Udang pistol dapat "melepaskan" bagian tubuhnya jika merasa terancam. Jika capit besar yang dilepas atau terpotong, maka udang ini akan menumbuhkan kembali capitnya. Menariknya, hal ini akan membuat udang capit berganti senjata. Capit yang kecil akan tumbuh membesar dan menjadi senjata baru bagi udang pistol, sementara itu capit besar yang putus akan tumbuh kembali dan menjadi capit yang kecil.

4. Simbiosis mutualisme dengan ikan gobi

udang pistol bersama dengan ikan gobi (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Walau berkesan tangguh dan berbahaya, udang pistol diketahui hidup bersama hewan dari spesies yang berbeda, yakni spesies ikan gobi, seperti ikan gobi udang Randall. Ikan yang juga berukuran mungil ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan udang pistol. Kedua hewan ini diketahui akan mulai hidup bersama dalam lubang yang menjadi rumah mereka sejak mereka muda.  

Ikan gobi berbagi tempat tinggal dan hidup saling bergantung dengan udang pistol. Ikan ini hidup dalam lubang, namun tak dapat menggali lubang. Udang pistol akan menggali lubang dan bertugas menutup dan membuka pintu masuk lubang.

Sementara itu ikan gobi  bertugas dalam pengawasan. Ikan gobi diketahui memiliki penglihatan yang baik dan tajam, sehingga dapat melihat adanya bahaya, sementara udang pistol disebut-sebut memiliki penglihatan yang kurang baik. Layaknya bergandengan tangan, saat berada di luar lubang udang pistol akan meletakkan antenanya pada sirip ikan gobi. Jika merasa ada bahaya, ikan gobi akan segera memberi tahu udang pistol dengan mengibaskan siripnya, sehingga udang pistol dapat kembali ke lubang dengan cepat.

Udang pistol menjadi salah satu spesies udang yang paling menarik. Tak hanya fisik yang menonjol, udang pistol juga memiliki kemampuan mengesankan yang dihasilkan oleh capit besarnya. Uniknya lagi, udang pistol ini juga memiliki hubungan simbiosis mutualisme tak terduga dengan spesies ikan gobi. 

Baca Juga: 5 Fakta Udang Mantis, 'Petinju' Bawah Laut dengan Pukulan Mematikan