7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuat

Rahangnya yang kuat bisa membelah mangsanya menjadi dua

Mungkin makhluk laut satu ini tidak bisa disebut sebagai hewan menarik, karena penampilannya cukup aneh dan menyeramkan. Cacing bobbit adalah cacing berbulu sekaligus predator laut yang menghuni perairan hangat di Samudera Atlantik dan Indo-Pasifik. Spesifiknya, mereka dapat ditemukan di laut Bali, New Guinea, Australia, Filipina, dan Fiji. Tempat tinggalnya di terumbu karang, dasar laut berpasir dan berlumpur.

Secara teknis, cacing dengan nama ilmiah Eunice aphroditois ini berasal dari ordo Eunicida dari cacing polychaete yang pertama kali ditemukan di Norwegia pada tahun 1700-an. Menurut Lembeh Resort, semua spesies dalam ordo ini memiliki antena dan tubuh tersegmentasi yang dapat mencakup hingga 1500 segmen. Berikut beberapa fakta uniknya.

1. Cacing bobbit bisa tumbuh dengan panjang mencapai 3 meter

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (sydneydives.com)

Pada tahun 2009, cacing bobbit pernah ditemukan dengan panjang sekitar 3 meter dan berat 433 gram di sebuah rakit budidaya perairan di Jepang. Cacing bobbit dengan panjang serupa juga pernah ditemukan di Australia dan Semenanjung Iberia.

Walaupun sebetulnya cacing bobbit dengan ukuran yang sangat panjang ini jarang ditemukan. Karena biasanya rata-rata cacing ini memiliki panjang sekitar 10 cm saja. Meski begitu, jarang sekali melihat makhluk ini karena mereka hidup di dalam pasir dan berburu pada malam hari.

2. Membuat liang berlapis lendir di dasar laut

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (the-three-p.com)

Cacing bobbit sebenarnya berkerabat dengan cacing tanah pada umumnya, karena keahliannya dalam membuat lendir dan liang. Namun, cacing bobbit bisa membuat liang sepanjang 2 meter, melapisi liangnya di pasir dengan lendir agar tempat tinggalnya lebih tahan lama.

Cacing bobbit diperkirakan sudah ada sejak 20 juta tahun lalu, sebab liang-liang mereka telah ditemukan dalam catatan fosil. Meski begitu, para ahli masih belum banyak mengetahui tentang mereka.

3. Berburu mangsa dengan cara menyergap

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit menyergap mangsanya (uwphotographyguide.com)

Baca Juga: Ternyata Beda! Ini 5 Jenis Cacing Tanah yang Memiliki Warna Eksotis

Cacing bobbit memiliki pola makan omnivora, mereka menyukai ikan-ikan kecil termasuk gurita, berbagai cacing, rumput laut, alga, dan masih banyak lagi. Untuk menangkap mangsa, cacing bobbit menggunakan teknik berburu mengendap dari liang berpasirnya. Mereka menggunakan antenanya sebagai umpan dengan meniru gerakan cacing laut yang lebih kecil.

Setelah berhasil mendeteksi mangsa, cacing bobbit akan mendorong tubuhnya keluar dari liangnya, kemudian langsung menyergap dan menyeret mangsanya ke dalam sarang untuk dikonsumsi. Dilansir Discover Wildlife, cacing bobbit memiliki lapisan tenggorokan atau faring yang berotot bertabur gigi, yang dibalik dan didorong dari mulut untuk menelan mangsanya.

4. Memiliki rahang yang kuat dan lebar

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (commons.wikimedia.org/Rickard Zerp)

Dilansir Treehugger, cacing bobbit memiliki dua pasang rahang seperti gunting yang dapat ditarik melalui tubuh cacing saat terbuka. Ketika menunggu mangsanya, cacing bobbit membuka rahangnya keluar beberapa sentimeter dari liang dan siap menjepit buruannya.

Menurut beberapa pengamatan, rahang cacing bobbit sangat kuat dan lebar sehingga mampu membelah mangsanya menjadi dua bagian. Dalam catatan fosil, para ilmuwan telah menemukan rahang cacing bobbit dan kerabatnya yang berhasil terawetkan.

5. Tidak bisa melihat dan tidak memiliki otak

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (commons.wikimedia.org/Jenny)

Perlu diketahui, cacing bobbit sebetulnya memiliki dua mata di bagian depan kepalanya, namun kedua matanya bisa dibilang hampir buta total. Alih-alih menggunakan mata untuk melihat, cacing bobbit memanfaatkan lima antena di kepalanya sebagai detektor untuk merasakan kehadiran mangsa.

Selain itu, mereka juga diketahui tidak memiliki otak. Sebaliknya, mereka memiliki kelompok sel saraf dalam sistem saraf otonom yang disebut ganglion.

6. Memiliki bulu-bulu kecil

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (astronomy-to-zoology.tumblr.com)

Cacing bobbit tergolong ke dalam kelas polychaeta, yang berarti "banyak rambut" dalam bahasa Yunani. Bulu-bulu kecil yang menempel pada tubuhnya yang panjang ini dapat membantunya keluar dari liang untuk berburu. Dengan memungkinkan mereka menahan tubuhnya pada dinding liang agar tetap pada posisinya ketika bersembunyi, dan untuk menarik mangsanya saat berburu.

7. Mampu membelah diri menjadi beberapa bagian

7 Fakta Cacing Bobbit, Hewan Laut Unik dengan Rahang Kuatcacing bobbit (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Kemampuan paling aneh yang dimiliki cacing bobbit yaitu mereka mampu membelah dirinya menjadi beberapa bagian. Hal ini mereka lakukan saat merasa terancam atau bereproduksi secara aseksual. Bentuk reproduksi aseksual ini disebut sebagai pembelahan biner. Dengan cara tersebut cacing bobbit dapat meregenerasi seluruh klon dirinya dari segmen yang terpisah.

Meskipun ini adalah mitos umum yang dikaitkan dengan cacing tanah (jika kita membelah cacing tanah, kemungkinan besar cacing ini akan mati), beberapa cacing mampu melakukan perkembangbiakan dengan cara tersebut. Cacing bobbit tampaknya menjadi salah satu contohnya.

Dengan demikian, cacing bobbit dilengkapi dengan bulu serta rahang yang kuat dan lebar, sehingga bisa membelah mangsanya menjadi dua bagian. Maka, tak diragukan lagi mereka juga bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia. Namun hingga saat ini belum ada laporan terkait orang yang pernah diserang cacing bobbit.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Ular Buta, Ular Mini yang Mirip Cacing

Ali Akbar Muhamad Photo Verified Writer Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam keheningan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya