5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokok

Kenali manfaat dan bahayanya

Bagi para perokok, pasti sudah tahu bahwa bahan utama untuk membuat rokok adalah tembakau. Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum ) termasuk dalam famili Solonaceae, yang berkerabat dengan tanaman tomat, kentang, dan terong. Meskipun secara dominan yang dimanfaatkan adalah daunnya, namun tembakau juga memiliki bunga dengan disertai biji yang cukup banyak.

Apakah kegunaan tembakau hanya untuk dibuat rokok? Nyatanya, pemanfaatan tembakau cukup beragam, bahkan digunakan untuk pengasapan ikan hingga tradisi spiritual. Lebih lanjut, berikut faktanya.

1. Sejarah tembakau

5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokoktanaman tembakau (pixabay.com/Joachim Süß)

Tanaman tembakau diperkirakan berasal dari Amerika Selatan sekitar 200.000 tahun yang lalu. Pembudidayaan dan produksinya untuk membuat rokok telah ada sejak 6000 SM di Amerika.

Pada tahun 1492, Christopher Columbus saat itu sudah berada di benua Amerika. Ia melihat penduduk asli Kuba merokok cerutu. Sehingga, Columbus dan para pengikutnya membawa benih dan daun tembakau ke Spanyol.

Kemudian, pada tahun 1560, seorang Duta Besar Prancis untuk Portugal, yaitu Jean Nicot membawa tembakau ke Inggris dan Prancis. Nicot mencoba menghadiahkan tembakau sebagai obat ampuh kepada ratu Prancis guna menyembuhkan sakit kepalanya. Lebih dari itu, Nicot juga mendapatkan banyak uang dengan menjual tembakau ke orang-orang Eropa. Nah, dari situlah genus tembakau dinamai ‘Nicotiana’ dan zatnya disebut ‘nikotin’, yang berasal dari nama Jean Nicot.

2. Anatomi dan fisiologi tembakau

5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokoktanaman tembakau (pixabay.com/1195798)

Tanaman tembakau yang dibudidayakan dapat tumbuh setinggi satu hingga dua kaki. Satu bilah daun, panjangnya dapat berukuran 20 inci dan lebarnya 10 inci. Bentuk daunnya bervariasi, ada yang berbentuk ovate (berbentuk telur), obcordate (berbentuk hati), dan elips (bentuk oval).

Sementara itu, daun tembakau adalah bagian utama yang mengandung nikotin. Dilansir ThoughtCo, nikotin dihasilkan dari akar tanaman, kemudian diangkut melalui xilem (pembuluh kayu). Perlu diketahui bahwa beberapa spesies tembakau memiliki kandungan nikotin yang sangat tinggi; misalnya seperti tembakau rustica (daun nicotiana rustica) mengandung nikotin sebesar 18 persen. Pun daunnya sendiri memiliki bulu-bulu halus. Jika daun tembakau yang masih hijau dipotong, maka akan beraroma seperti rumput; tetapi memiliki rasa pedas yang tajam seperti lobak dan merica, menurut laman Speciality Produce.

Jika ditelisik dari bunganya, tembakau memiliki lima kelopak bunga. Jenis warna bunganya bisa putih, kuning, merah, dan merah muda. Terkait bijinya, dilansir EGM CIGARS, bunga tembakau menghasilkan sekitar 3000 biji yang sangat kecil, tetapi tergantung spesiesnya. Bahkan, per gramnya saja bisa menghasilkan 10.000 hingga 20.000 biji!

Baca Juga: Produk Tembakau Alternatif Bisa Kurangi Risiko Perokok Dewasa

3. Pembudidayaan tembakau

5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokokpembudidayaan tanaman tembakau (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

Tembakau banyak dibudidayakan di beberapa wilayah di dunia, seperti di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan benua Asia. Meskipun tembakau tergolong ke dalam tanaman tahunan, tetapi bersifat abadi atau terus kembali setiap tahunnya. Dengan bunganya yang menghasilkan banyak biji inilah membuat tembakau terus tumbuh dengan sangat banyak. Bahkan, jika menanam 1 ons benih dalam 100 meter persegi tanah saja dapat menghasilkan empat hektare tembakau.

Adapun waktu untuk memindahkan bibit tembakau ke lahan setidaknya dibutuhkan sekitar 6 hingga 10 minggu. Namun, kepala benihnya harus dipotong, agar seluruh energi tumbuhan dapat digunakan untuk meningkatkan ukuran dan ketebalan daun. Selain itu, petani tembakau biasanya menghilangkan tangkai dan cabang berbunga agar tanaman hanya cukup menghasilkan daun besar dari batang utama. Tentu saja para petani menginginkan daun yang besar dan subur. Nah, agar bisa seperti itu, tanaman pun diberi pupuk nitrogen yang sangat banyak.

Masa pertumbuhan tanaman terjadi antara 3—5 bulan sampai panen. Kemudian, daunnya ditempatkan di dalam lumbung untuk dilayukan dan dikeringkan. Proses fermentasi pun terjadi selama masa pengawetan.

4. Penggunaan dan manfaat tembakau

5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokokdaun tembakau kering yang diproduksi (pexels.com/Thibault Luycx)

Penggunaan tembakau juga sangat beragam, lho, tidak hanya untuk rokok ataupun cerutu. Tetapi memang, penggunaan tembakau yang paling populer adalah dengan merokok dan mengunyahnya. Secara ekonomi, tembakau sangat menguntungkan dalam produksi rokok; tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi negara. Pada beberapa masakan juga terkadang diberi sedikit tembakau untuk mendapatkan rasa panas dan pahit yang halus. Pun di Amerika juga sering digunakan untuk mengasapi ikan dan daging buruan.

Di Amerika, tembakau telah digunakan sejak lama dalam sejarah penemuannya. Karena memiliki manfaat, orang-orang di sana memanfaatkan tembakau untuk tujuan kesehatan jasmani dan rohani. Mereka mengonsumsi tembakau sebagai obat untuk menghilangkan rasa sakit kepala, telinga, dan gigi. Bahkan, beberapa suku di sana mencampurnya dengan berbagai ramuan untuk menyembuhkan gejala masuk angin.

Terlepas dari bahaya nikotinnya—nikotin sendiri merupakan bahan kimia alkaloid stimulan dan tidak berwarna. Jika menghirup nikotin melalui asap rokok, nikotin langsung naik ke otak dan merangsang reaksi kimia, di mana itu mempengaruhi suasana hati dan relaksasi. Dopamin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas reaksi ini, yang menyalurkan perasaan relaks.

5. Nilai gizi dan bahaya tembakau

5 Fakta Tembakau, Bahan Utama untuk Produksi Rokokpengeringan daun tembakau (commons.wikimedia.org/PJeganathan)

Diketahui bahwa daun tembakau sendiri mengandung protein yang sangat tinggi. Pada tahun 1981, the World Health Organization's Farm and Agriculture Organization melaporkan bahwa daun tembakau dapat digunakan sebagai makanan fungsional. Lebih lanjut, ekstrak protein dari daun tembakau, menurutnya, mengandung asam amino dan lisin, dan tidak mengandung nikotin.

Akan tetapi, jika memakan daunnya sedikit saja sudah terasa keras di perut, apalagi mengonsumsinya dalam jumlah banyak, sudah pasti beracun. Kita pun tahu bahwa nikotin dalam daun tembakau (yang dibuat untuk merokok) bersifat adiktif, dan berkontribusi terhadap timbulnya penyakit kanker. Tembakau yang dibuat rokok dan pipanya itu sendiri tentu berbahaya, karena asapnya sangat karsinogenik.

Efek berbahaya dari tembakau memang telah diinformasikan oleh dokter pada tahun 1800-an. Namun, karena tahun-tahun terus bergulir, rokok pun menjadi mode ketika para selebritas mulai mempromosikan rokok untuk kesenangan semata.

Fakta tentang tanaman tembakau, dari sejarahnya hingga nilai gizi, dan bahayanya memang menarik. Lalu, bagaimana cara menyikapi manfaat dan bahaya tembakau? Jika digunakan sebagai obat, mungkin perlu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Apabila untuk merokok, tentu saja diperlukan kadar yang tepat, dan sebisa mungkin mengurangi sifat kecanduan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Tembakau yang Jadi Bahan Utama Pembuatan Rokok

Ali Akbar Muhamad Photo Writer Ali Akbar Muhamad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya