5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantu

Upaya pelestarian terhadap spesies ini masih berlangsung

Monyet hamlyn (Cercopithecus hamlyn) disebut juga monyet berwajah burung hantu adalah spesies monyet Dunia Lama yang sangat langka. Wajah primata ini mirip dengan burung hantu, karena itu dinamakan demikian. Mereka mendiami wilayah Republik Demokratik Kongo, barat laut Rwanda, dan barat daya Uganda. Secara fisik, monyet jantan lebih besar dibandingkan betina. Akan tetapi, ciri umum di antara keduanya adalah bokong yang berwarna biru, namun monyet jantan dewasa bisa dikenali dari alat kelaminnya yang berwarna merah cerah dan biru.

Selain itu, jumlah populasinya yang langka juga membuat informasi tentang monyet hamlyn sangat terbatas. Sehingga hanya sedikit yang diketahui tentang mereka. Pun karena itu juga turut membatasi penulisan artikel ini. Meski terbatas, beberapa informasi yang sedikit diketahui sekiranya dapat membantu mengulas beberapa keunikannya!

1. Lokasi, habitat, dan pola makan monyet hamlyn

5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantumonyet hamlyn (commons.wikimedia.org/Christophe Chauvin Janekvorik)

Primata langka yang tersebar di Kongo, Rwanda, dan Uganda ini menyukai kawasan hutan hujan yang dikelilingi danau, sungai, dan gunung berapi. Hal ini membuat spesies tersebut kecil kemungkinannya untuk memperluas wilayahnya lebih jauh. Habitat utama mereka adalah hutan bambu lebat dengan ketinggian antara 900 hingga 4.500 meter.

Sebagian dari mereka berada di kawasan terbatas di hutan dataran rendah yang terletak di antara Sungai Kongo barat, Sungai Lindi dan Nepoko di utara, serta gunung berapi Virunga di timur. Suhu di wilayah ini berkisar antara 16 hingga 20 derajat Celcius. Sedangkan, sebagian lagi yang tinggal di Rwanda dibatasi oleh Taman Nasional Nyungwe seluas 32 km persegi.

Selain itu, sebagian besar dari mereka memakan rebung (tunas bambu), serta memakan daun dan semak dari spesies tanaman berbeda sepanjang tahunnya. Begitu pun juga buah-buahan, jamur, bunga, empulur, serangga, dan lumut, termasuk bagian dari pola makan mereka.

2. Dijuluki sebagai monyet berwajah burung hantu

5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantumonyet hamlyn (commons.wikimedia.org/Antonio Manfredonio)

Dikarenakan ciri wajah pada monyet hamlyn sangat khas, mereka mendapat julukan sebagai monyet berwajah burung hantu. Hamlyn memiliki bulu abu-abu kehijauan dengan bercak bulu hitam di bagian bawah dan kaki depan. Mata mereka sangat besar, garis lubang hidung vertikal berwarna putih, dan bentuk wajah tampak bulat karena dibingkai oleh rambut kehijauan.

Garis lubang hidung yang berwarna putih tersebut diperkirakan berfungsi sebagai kamuflase, karena predator mungkin akan tertipu dan menganggap monyet-monyet ini adalah kucing. Monyet yang mendiami dataran rendah diketahui tidak memiliki garis lubang hidung atau diperkirakan garisnya mengecil.

Baca Juga: 4 Spesies Monyet yang Berhabitat di China, Eksotis!

3. Mereka hidup berkelompok

5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantumonyet hamlyn (commons.wikimedia.org/Melvin TOULLEC)

Monyet hamlyn umumnya membentuk kelompok kecil yang berjumlah sekitar 10 individu. Setiap kelompok memiliki satu pejantan dominan dan beberapa betina. Namun belum diketahui apakah mereka bersifat monogami atau poligini.

Ukuran monyet jantan lebih besar dibanding betina, dengan panjang tubuh sekitar 50 hingga 65 cm dan berat antara 7 hingga 10 kg. Sebaliknya, betina memiliki panjang tubuh sekitar 40 hingga 55 cm dengan berat rata-rata 4,5 hingga 6 kg.

Uniknya, spesies ini memiliki sepasang kaki dan jari tangan yang panjang. Hal ini tentu membantu mereka mendapatkan cengkeraman yang kuat, terutama saat berjalan di atas bambu yang basah.

4. Cara monyet hamlyn melakukan komunikasi

5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantumonyet hamlyn (commons.wikimedia.org/Christophe Chauvin Janekvorik)

Seperti ayam jantan di pagi hari, monyet hamlyn selalu mengawali harinya dengan bersuara. Mereka menggunakan beberapa vokalisasi untuk menegaskan lokasi mereka, menjaga kelompok tetap kolektif, dan memperingatkan kelompok jika terjadi ancaman predator. Berbeda dengan primata lain, monyet hamlyn memiliki vokalisasi yang relatif tenang. Bayinya mengeluarkan kicauan bernada tinggi, namun diajari dengan cepat menggunakan kicauan yang lebih pelan.

Baik jantan maupun betina, sama-sama memiliki kelenjar aroma di dadanya. Kelenjar ini digunakan untuk menggosok semak atau rumput sebagai penanda wilayah mereka. Aromanya membantu mereka mendeteksi keberadaan individu yang bukan anggota kelompoknya, yang masuk ke wilayah mereka tanpa izin. Monyet-monyet ini memiliki isyarat visual yang terbatas untuk berbicara satu sama lain.

5. Sistem reproduksi dan kekeluargaan monyet hamlyn

5 Fakta Unik Monyet Hamlyn, Wajahnya Mirip Burung Hantumonyet hamlyn (commons.wikimedia.org/EduardvanHofstade)

Betina menghasilkan satu keturunan setiap dua tahun, antara bulan Mei dan Oktober setelah usia kehamilan selama enam bulan. Uniknya, bayi hamlyn terlahir dengan bulu berwarna kuning kecokelatan dan wajah merah muda, namun tidak memiliki pola wajah monyet dewasa. Barulah saat memasuki usia remaja, warna bulunya semakin gelap seiring berjalannya waktu. Garis putih di hidung juga muncul ketika mereka beranjak dewasa.

Namun yang menjadi fokus pengamatan para ahli adalah bayi hamlyn diasuh dan digendong oleh ibu mereka. Karena monyet hamlyn sulit diamati di alam liar, maka tidak ada dokumentasi yang menunjukkan bahwa monyet betina yang belum memiliki anak membantu menjaga bayi dalam kelompok. Artinya, ada perbedaan dengan spesies monyet Dunia Lama yang lain, di mana monyet non-ibu turut menjaga bayi yang bukan anaknya sendiri.

Sementara itu, hamlyn jantan tidak banyak berinteraksi dengan anak-anaknya. Namun keamanannya justru terlindungi oleh dominasi bapaknya dari pemangsa maupun serangan dari pejantan lain.

Hingga saat ini, upaya pelestarian monyet hamlyn masih berlangsung. Taman Nasional Nyungwe di Rwanda adalah salah satu dari sedikit lahan yang dilindungi di negara tersebut. Bagaimana pun, kawasan tersebut adalah rumah bagi 1.200 spesies tumbuhan, 275 spesies ayam, dan banyak spesies lainnya. Pun termasuk juga 13 spesies primata--yang paling terancam adalah monyet hamlyn.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Monyet Biru, Warnanya Gak Benar-Benar Biru

Ali Akbar Muhamad Photo Verified Writer Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam keheningan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya