5 Tahapan Siklus Hidup Katak, dari Telur hingga Katak Dewasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai salah satu kelompok hewan amfibi, katak memiliki siklus hidup yang menarik untuk dibahas. Namun, akan lebih bagus jika kita memahami terlebih dahulu apa itu siklus hidup. Siklus hidup mengacu pada tahapan atau perubahan yang dialami organisme saat masih hidup.
Menariknya, siklus hidup yang dialami katak—termasuk kumbang dan kupu-kupu—melalui proses yang disebut metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Artinya, hewan-hewan tersebut terlihat sangat berbeda saat masih bayi dibandingkan orangtuanya atau ketika mereka sudah dewasa.
Nah, melalui beberapa tahapan siklus, sebelum katak menjadi dewasa, selama tahap tersebut mereka hanya hidup di air dan memakan tumbuhan air. Lebih lanjut, simak tahapan siklus hidupnya berikut ini atas perpaduan sumber dari laman ThoughtCo, twinkl, dan Home Science Tools.
1. Pembiakan
Musim kawin katak biasanya terjadi pada musim semi di daerah beriklim sedang dan pada musim hujan di daerah beriklim tropis. Saat katak jantan siap berkembang biak, mereka kerap mengeluarkan suara serak yang keras untuk menarik perhatian betina. Jantan menghasilkan panggilan ini dengan mengisi kantung vokalnya dari udara dan menggerakkan udara maju mundur untuk menghasilkan suara seperti kicauan.
Saat kawin, katak jantan memegang punggung betina dan melingkarkan kaki depannya di pinggang atau leher betina. Pelukan ini disebut sebagai amplexus; tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pejantan berada dalam posisi optimal untuk membuahi telur betina saat ia bertelur.
2. Telur
Katak betina biasanya bertelur dalam jumlah banyak, dan telur-telurnya disebut sebagai spawn. Spawn terlihat seperti gumpalan jeli, walaupun itu adalah kumpulan ribuan telur katak yang saling menempel. Setiap telur memiliki embrio kecebong kecil dengan dikelilingi jeli pelindung, yang menjaga kecebong tetap aman di dalamnya. Gumpalan telur katak biasanya dapat ditemukan di bawah permukaan air yang tenang, di antara tumbuh-tumbuhan.
Ketika spawn telah matang, kuning telur di setiap telur terpecah menjadi lebih banyak sel dan mulai membentuk kecebong atau larva katak. Dalam waktu satu hingga tiga minggu, telur tersebut siap menetas, dan seekor kecebong kecil siap terlepas. Namun, pada saat bersamaan, masing-masing dari mereka memakan jeli pelindungnya.
3. Kecebong
Editor’s picks
Saat telur menetas, muncullah kecebong yang merupakan larva katak. Mereka tidak banyak bergerak sama sekali selama dua minggu pertama setelah muncul, dan akan menghabiskan waktunya untuk menyerap sisa kuning telur dari telurnya untuk mendapatkan nutrisi. Saat baru menetas, kecebong lebih mirip ikan daripada katak. Mereka juga memiliki insang yang memungkinkannya bernapas di bawah air. Makanannya berupa alga dan tumbuhan lain di air untuk memberi mereka energi, dan pertumbuhannya terjadi selama beberapa minggu.
Pada masa ini, paru-paru kecebong mulai berkembang sehingga mampu bernapas dari air saat menjadi katak. Mereka juga mulai menumbuhkan dua kaki belakangnya. Sekarang mereka sudah bisa melompat-lompat, bukan hanya berenang. Akan tetapi, dibutuhkan waktu 14 minggu bagi kecebong untuk bermetamorfosis perlahan menjadi katak.
4. Katak muda
Katak muda menumbuhkan dua kaki depannya, namun ekornya berangsur-angsur menjadi semakin pendek. Pada masa ini, mereka memanfaatkan nutrisi yang tersimpan di dalam ekornya sebagai makanan. Sampai ekornya benar-benar hilang, mereka tidak memerlukan makanan lain.
Jika sisa ekornya tinggal sedikit, kecebong sudah menjadi katak muda. Mereka kemudian bersiap melompat keluar dari air dan menuju daratan kering untuk pertama kalinya, walaupun ukurannya masih sangat kecil.
5. Katak dewasa
Katak muda memerlukan waktu hingga empat tahun untuk tumbuh menjadi dewasa. Ekor katak pada akhirnya akan hilang sama sekali dan mereka akan mulai memakan serangga, bukan tumbuhan air lagi.
Setelah dewasa, katak dapat berkembang biak, bertelur, atau membuahi kembali. Dengan kata lain, siklus hidup katak dimulai dari awal lagi.
Kehidupan baru katak sebetulnya dimulai dari telur, namun kemunculan mereka tentu saja harus melalui pembiakan dari orangtuanya. Akan tetapi, kehidupan awal katak sangatlah sulit. Telur yang dapat berkembang menjadi katak dewasa hanya sekitar 10 dari 4.000 telur. Ini dikarenakan sebagian besar telur dan kecebong kerap dimakan oleh predator seperti burung, ikan, dan kadal air.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Katak Goliath, Spesies Terbesar yang Atletik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.