Mengenal Bunga Laba-laba: Spesies Cleome yang Unik dari Afrika

2. Morfologi

Daun bunga laba-laba (pixabay.com/Viefoto)

Di Indonesia, Cleome biasa disebut sebagai bunga laba-laba, maman, mamang, babowan, dan boboan. Bunga ini termasuk dalam jenis tanaman herba yang mampu berdiri tegak hingga mencapai ketinggian 0,5-1,5 m. Memiliki akar tunggang, batang tanaman ini bercabang dan terasa lengket karena memiliki rambut glandular yang membujur disekitarnya.

Tipe daunnya berseling dan majemuk menjari, dengan tiga sampai tujuh anak daun. Namun umumnya lima anak daun dengan tangkai yang panjang. Bukan hanya itu, tanaman ini memiliki ukuran bunga yang besar dan umumnya berwarna ungu atau pink dengan corak warna putih. Bunga ini memiliki empat helai petal dan enam buah stamen yang panjang sehingga berbentuk seperti laba-laba.

3. Kandungan

Ilustrasi kandungan kimia (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Dikutip dari Biodiversity For Food and Nutrition, tanaman bunga laba-laba atau Cleome gynandra ini memiliki kandungan yang kaya akan beta-karoten, asam folat, tingi vitamin C dan kalsium serta sumber vitamin E, asam oksalat dan zat besi. Oleh sebab itu, banyak orang yang menggunakan daun dan bunganya sebagai bahan sayuran karena termasuk jenis tanaman yang baik untuk gizi dan keamanan pangan. 

4. Manfaat

Ilustrasi pengobatan (pexels.com/Lagos Food Bank Initiative)

Bunga laba-laba seringkali dianggap sebagai gulma sawah. Namun, tahukah kamu? Selain bisa dijadikan sebagai tanaman hias, ternyata bunga ini juga bisa digunakan sebagai tanaman obat tradisional, lho. Dikutip dari International Journal of Research in Pharmacy and Chemistry, daun dan akar tanaman ini sering digunakan sebagai obat antidiabetes oleh masyarakat di beberapa bagian Orissa sebelah barat.  

Bukan hanya itu, di India bunga ini juga digunakan oleh tabib pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti epilepsi, inflamasi dan infeksi cacing. Tanaman ini juga secara alami bermanfaat untuk mengusir serangga.

5. Persebaran

Ilustrasi persebaran (pexels.com/Aaditya Arora)

Bunga ini merupakan bunga liar tahunan asli Afrika yang tersebar luas dan tumbuh subur di negara yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Salah satunya, Amerika Selatan yang memiliki iklim subtropis dibeberapa daerahnya seperti Uruguay, Paraguay, Argentina dan Brazil. Iklim tropis seperti di  Indonesia membuat tanaman ini cukup mudah untuk dibudidayakan karena tidak perlu menyiapkan tanah yang khusus .

6. Budidaya

Ilustrasi budi daya (pexels.com/Binyamin Mellish)

Tanaman Cleome termasuk jenis tanaman yang mudah dibudidayakan karena ia bisa diperbanyak melalui bijinya. Dalam satu buah, terdapat puluhan biji dengan ukuran yang kecil. Jika ingin menanamnya, sebaiknya kamu tabur langsung bijinya ke tempat yang kamu inginkan. Tidak perlu menyemainya lebih dulu karena  biasanya mereka akan layu dan cepat mati jika dipindahkan.

Selanjutnya, kamu hanya perlu memastikan tempatnya terkena sinar matahari secara penuh ataupun sejuk sehingga mereka bisa berkembang sepanjang hari. Namun, apabila di tanam di tempat yang memiliki suhu agak panas, bunga laba-laba ini hanya akan mekar saat sore sampai pagi saja pada saat suhunya terasa sejuk.

Bagaimana? Termasuk jenis tanaman yang unik, bukan?

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Bunga Matahari, Tak Hanya Berwarna Kuning!