Nafas Indonesia Paparkan Kualitas Udara Bulan Maret 2023

Nafas Indonesia belum lama ini memberikan laporan kualitas udara bulan Maret 2023 dalam sebuah webinar bertajuk "Serangan Polusi di Bulan Maret".
Dalam webinar ini, Piotr Jakubowski, Co-Founder dan Chief Growth Officer Nafas Indonesia, memaparkan data yang telah dikumpulkan dari low cost sensor yang tersebar di lebih dari 180 titik lokasi.
Pengukuran kualitas udara dilakukan berdasarkan partikel PM2.5 berukuran 2.5 mikrometer dan berdasarkan standar WHO dalam satuan μg/m³.
1. Polusi udara meningkat 200% selama bulan Maret
Pantauan sensor nafas menunjukkan adanya dominasi kualitas udara tidak sehat di berbagai wilayah, khususnya DKI Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Tren kenaikan polusi PM2.5 terlihat sejak minggu ketiga hingga minggu keempat bulan Maret.
Rata-rata mingguan PM2.5 tertinggi di bulan ini dipegang oleh Bandung dengan 47 μg/m³ pada minggu ketiga.
2. Kualitas udara Bodetabek19% lebih buruk dari DKI Jakarta
Dengan meningkatnya rata-rata polusi PM2.5 di berbagai wilayah pada bulan Maret, ternyata wilayah DKI Jakarta tergolong ‘lebih baik’ dibandingkan wilayah di sekitarnya, terutama Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang & Tangerang Selatan, dan Bekasi).
Itu artinya, terjadi peningkatan polusi PM2.5 yang cukup signifikan di 5 wilayah tersebut. Rata-rata polusi PM2.5 di Tangerang Selatan bahkan sempat mencapai 50 μg/m³ pada minggu ketiga. Angka ini lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta dengan 34 μg/m³ di minggu yang sama.
3. Serpong jadi daerah yang paling berpolusi di bulan Maret
Polusi udara Jabodetabek meningkat drastis pada 29 Maret 2023. Tingkat polusi PM2.5 terlihat mulai meningkat sejak Selasa, 28 Maret dan mencapai puncaknya
pada Rabu, 29 Maret.
peningkatan rata-rata harian polusi PM2.5 terparah di Jabodetabek pada hari itu diduduki oleh:
- Tangerang Selatan (78 μg/m³).
- Depok (68 μg/m³).
- Tangerang (65 μg/m³).
- Bekasi (58 μg/m³).
- Bogor (55 μg/m³).
- DKI Jakarta (54 μg/m³).
Serpong, Tangerang Selatan menjadi daerah paling terdampak kenaikan polusi udara dengan rata-rata kenaikan polusi PM2.5 yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
Puncak polusi udara di Serpong, Tangerang Selatan pada 29 Maret mencapai lebih dari 200 μg/m³. Ini cukup mengkhawatirkan karena sudah termasuk kategori sangat tidak sehat, atau mencapai 40x di atas batas anjuran WHO.
Itu lah sekilas laporan kualitas udara pada bulan Maret 2023 dari Nafas Indonesia. Semoga kualitas udara di bulan April bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya, ya.