Parkit Kākāriki Karaka, Satwa Langka yang Berpotensi Batal Punah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak jeis parkit di dunia ini, namun populasinya semakin terancam. Baik akibat kurangnya makanan maupun karena berkembangnya predator.
Salah satu parkit yang terancam punah adalah Kākāriki Karaka. Parkit bermata oranye ini adalah burung kecil yang hidup di hutan Selandia Baru. Apakah ada kemungkinan bertambah populasinya? Kita simak faktanya seperti dilaporkan Departemen Konservasi Selandia Baru.
1. Jumlahnya kurang dari 500 ekor
Kākāriki Karaka merupakan burung mungil berukuran panjang sekitar 19-22 cm. Burung ini merupakan parkit paling langka di Selandia Baru.
Saat ini Kākāriki Karaka tinggal 100 hingga 300 ekor saja yang diperkirakan tersisa di alam liar. Bahkan di suatu habitatnya di Selandia Baru, parkit ini pernah dianggap punah sebelum ditemukan kembali tahun 1993.
2. Memiliki warna bulu khas
Secara fisik Kākāriki Karaka memiliki penampilan khas. Parkit ini memiliki ekor panjang dengan mahkota kuning dan pita hidung berwarna oranye.
Sedangkan warna bulu tubuhnya didominasi warna hijau. Pada ujung sayapnya berwarna biru dan hitam kecokelatan senada dengan warna ujung ekornya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Bulu pada Hewan, bahkan Dinosaurus pun Memilikinya!
Editor’s picks
3. Perkembangbiakannya dipengaruhi makanan
Seperti burung lainnya, parkit Kākāriki Karaka juga memiliki musim kawin. Namun meski pada musim kawin, perkembangbiakannya dipengaruhi pula ketersediaan makanan.
Makanan kesukaan parkit ini adalah biji nothofagus atau beech selatan. Bila banyak makanan, sang betina biasanya bertelur hingga 5 butir. Namun di saat sedikit makanan, mereka hanya bertelur 3 butir dan mengeraminya.
4. Populasinya berpotensi tambah
Ada kabar baik tahun ini untuk parkit spesies Ngai Tahu tersebut. Di alam liar Canterbury , Selandia Baru musim ini, sekurang-kurangnya terdapat 150 ekor anak parkit Kākāriki Karaka.
Di lokasi tersebut, anggota staf Departemen Konservasi telah menemukan 31 sarang Kākāriki Karaka. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali jumlah yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.
Dikatakan oleh Menteri Konservasi Eugenie Sage, ledakan perkembangbiakan itu disebabkan melimpahnya biji beech, yang merupakan makanan kesukaan Kākāriki Karaka. Di mana ketersediaan biji beech tahun ini merupakan yang terbanyak dalam lebih dari 40 tahun terakhir.
Itulah fakta-fakta mengenai Kākāriki Karaka, parkit Selandia Baru yang terancam punah. Konservasi itu menginspirasi kita untuk melakukan hal yang sama. Indonesia juga kaya akan jenis burung, kamu tidak ingin mereka punah bukan?
Baca Juga: 5 Fakta Unik Burung Walet, Hewan Tropis dengan Sayap Kuat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.